Happy reading
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-Para murid berbondong bondong masuk kedalam kelas mereka masing-masing ada juga yang mampir ke kantin terlebih dahulu, karena mereka baru saja selesai berdiri di lapangan upacara berjam-jam mendengar kan guru berceramah panjang lebar kali tinggi,ada juga yang sudah tepar duluan di pertengahan upacara tadi karena panas nya terik matahari
Dan disinilah dua bersaudara ini sedang berada,Artan dan Agam sedang ada di kantin untuk mengisi perut nya, karena tadi mereka tidak sempat sarapan di rumah karena sudah mau terlambat,dan juga entah angin datang dari mana tiba-tiba Artan mentraktir adik nya itu,dan tentu saja Agam akan menerima nya dengan senang hati..
Tapi ada yang janggal menurut artan karena sedari tadi ia Melihat agam yang banyak diam tidak seperti biasanya
"Gam"
Tidak ada sahutan
"Gam"
"Gam woe"panggil nya sedikit teriak di dekat telinga agam,yang membuat agam spontan terkejut
"Njir apaan si bang"
"Lo yang apaan dari tadi dipanggil juga..Lo juga kenapa si dari rumah ampe sekarang gw liatin diem aja.."
"Paan dah.."
"Gi ada masalah?"
"Ck, Gimana ya bang ngomong nya.."
"Apaan ngomong aja Napa,kek Ama siapa aja lu"
Sebenarnya Agam tidak ingin memperpanjang perkara tadi malam hanya saja Agam selalu terbayang bayang oleh kejadian tadi malam,Agam juga sempat mencurigai Nadin cuma gengsi saja kalau ingin bertanya, bagaimana tidak Agam pernah tidak sengaja memergoki Nadin sedang berpelukan bersama pria lain,dan itu membuat ia curiga, sempat ia tanyakan kepada Nadin tetapi Nadin hanya menjawab kalau itu bukanlah siapa-siapa nya,hanya teman dekat saja
Sebenarnya Agam tidak sebodoh itu, tapi ia hanya ingin mengetes Nadin seberapa jujur Nadin kepadanya,dan setelah sekian lama Agam semakin curiga semenjak kejadian tadi malam yang dimana ia menemukan barang-barang yang kemungkinan besar adalah barang barang cowok,dan tentunya bukan barang nya
"Woee..."Artan menyentil dahi Agam karna Sudah tidak sabar dengan cerita nya tetapi Agamnya bengong sendiri
Agam pun langsung tersadar oleh lamunannya dan mengusap dahinya yang di sentil Artan tadi
"Lo tu, ditungguin dari tadi malah bengong,ada apaan si?"
"Emm.. bang,gw kek nya curiga deh kalo Nadin tu ada nyembunyiin sesuatu dari gw"
"Karena?"
"Ya gimana ya,gw tu pernah ga sengaja mergokin Nadin lagi pelukan Ama cowok lain,dan lagi tadi malem gw kan ke kosan nya Nadin dan gw tu nemuin ada jam sama jaket cowok bang, gimana gak overthinking coba"jelas nya
"Akhirnya Lo nyadar cil"batin Artan
Artan hanya mengangguk kan kepalanya
"Giniya..Lo tuh seharusnya jangan main memutuskan gitu aja, mending Lo cari tau dulu kebenarannya,kalo emang yang Lo duga itu bener yaudah,...putusin aja, ngapain juga bertahan Ama cewek kek gitu.."
"Lo mah enak bang tinggal ngomong gitu aja,Lo kira ga akit apa ati gw"uca Agam berlaga sok sedih
"Ya... terserah Lo aja sih,gw kan cuma nyaranin aja..."
Setelahnya mereka kembali memakan makanan mereka tadi hingga habis dan beranjak balik ke kelas mereka masing-masing
Di perjalanan ke kelas Agam masih memikirkan omongan Artan tadi"apa gw selidiki aja dulu ya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Apakah Ini Cinta? (BXB) (HIATUS)
Novela JuvenilSeorang remaja yang menyukai adiknya sendiri dan yang sudah jelas sesama jenis,itu tidak masuk akal bukan?,yah tapi memang itu benar adanya,Artana Galvin Mahardika, seorang remaja berusia 18 tahun yang memiliki adik bernama Delima Agam Setiawan yang...