"Lo semalam jalan sama Ardo?"
"Ko lo tahu?"
"Rifky yang cerita, manajer Ardo"
"Manajer jenis apaan bocor begitu mulutnya"
"Perntanyaan gue, kenapa lo tiba-tiba jalan sama Ardo?"
"Ya emang kenapa sih Lex? kan silaturahmi"
"Tumben aja, lo kan biasanya paling males berhubungan sama mantan"
"Gue kan sama Ardo masih berteman, ya walaupun dulu kita putus karena dia kepergok jalan sama cewek lain, menurut gue ya udahlah, kalau sekarang masih komunikasi menurut gue gak salah"
"Ya tumben aja Je"
"Ah elu bawel ah, tumben-tumben mulu"
"Terus gimana readingnya barusan?"
"So far, so good, lancar"
"Niko gimana?"
"Gak gimana-gimana, biasa aja. Justru kita banyak ngobrolin hotelnya dia sih yang baru buka, seru, udah lama juga gak ngobrol sama dia"
"Halo, selamat sore, aduh maaf nunggu lama ya?"
"Nggak, baru aja sampe, silahkan duduk"
Seorang perempuan menghampiri Jeanne dan Alex di kedai kopi, seorang model yang sudah janjian bertemu Alex untuk bekerja sama.
"Senna" ia memperkenalkan dirinya.
"Alex, oh iya ini kenalin Jeanne"
"Iya. Aku tahu, siapa yang gak kenal Jeanne Agatha"
Jeanne tersenyum. Dan berjabat tangan, tersenyum ramah.
"Lex gue ke toilet ya, mbak, aku tinggal sebentar ya"
Jeanne meninggalkan Alex dan Senna berdua, sebetulnya toilet hanya alasan saja, karena Jeanne tidak mau mendengarkan obrolan pekerjaan yang membosankan.
Alex bekerja sama dengan Senna untuk menjadi fashion stylist di acara pembukaan merek butik asal Paris di salah satu mall besar di Jakarta. Senna sebagai brand ambassador perwakilan Indonesia tentu ingin tampil maksimal, ia tahu kemampuan Alex dibidang busana, sehingga ia tertarik untuk bekerja sama.
Jeanne kembali dari toilet dan memilih duduk dikursi lain, ia tak ingin ikut campur dengan urusan Alex dan Senna. Lagipula, ia mau membaca skrip untuk film yang akan diperankannya nanti.
"Eh, itu Senna kan?"
"Senna Aldira? Mana?"
"Itu tuh, yang pakai baju putih?"
Dua orang perempuan yang dibelakang Jeanne sibuk berbisik. "Dia katanya pacaran sama Bintang ya?"
"Gak pacaran kali, Bintangnya aja gak bilang kalau pacaran"
"Ya paling itu pura-pura aja biar gak ketahuan. Eh tapi gak tahu juga sih"
"Tapi gue kurang setuju ya sama Senna, kaya gak cocok aja gitu"
"Sama gue juga, Senna cantik sih, tapi kaya gak rela aja gitu kalau Bintang punya pacar, nanti gak cokiber lagi dong, alias cowok kita bersama"
Niatnya ingin fokus mendalami karakter peran di film yang akan dibawakannya, Jeanne justru terdistrak oleh dua orang fans fanatik Bintang dibelakangnya. Ia tak maksud menguping, tapi suara mereka memaksa untuk terdengar oleh Jeanne.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Jatuh
RomanceBintang, seorang penyanyi muda, berbakat, tampan, banyak digilai fansnya, dan tengah berada dipuncak tertinggi karirnya. Namun siapa yang tahu dibalik ketenarannya, ia merupakan lelaki yang pemalu dan ciut jika dihadapkan dengan perempuan. Jeanne...