6| Presentasi Pagi

7.7K 304 100
                                    

"Atas namanya kuliah, tak akan bebas dari yang namanya tugas"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Atas namanya kuliah, tak akan bebas dari yang namanya tugas"

-Zayn-

'

'

ZIRA dan teman-temannya kini tengah makan di cafe di kampusnya.

"Zi, gimana?" Sonya membuka suara.

"Gimana apa?" Zira mengerutkan keningnya tak mengerti.

"Bagaimana hari pertama nikah sama Pak Za..."

Bpapp

Mulutnya langsung di bekap oleh Zira.

"Husss... Lo jangan ngomong macem-macem. Nanti ada yang dengar...!" bisik Zira.

"Iya deh..iya..." balas gadis itu begitu berhasil terlepas.

Kini giliran Fani berusaha bicara dengan pelan. "Jadi, bagaimana rasanya hari pertama N I K A H?" Ia menyebutkan satu persatu huruf biar tidak begitu jelas seraya tersenyum simpul diikuti oleh Ifan dan Sonya yang menatapnya dengan tatapan menggoda.

"Ada deh!" balasnya.

"Idihh. Sok rahasianan banget lu Zi," ujar Sonya.

"Iya ini," sahut Ifan. "Padahal ini ya, gue udah ngebayangin banget bagaimana romastis abis lo sama Pak Z. Ulalaaa..." ucap Ifan heboh. Dia adalah satu-satunya teman dekat Zira yang laki-laki meski dengan jiwa perempuannya lebih ketara. Bahkan dia lebih senang dipanggil Ifana daripada Ifan. Biar lebih feminim, katanya.

Fani pun semakin mencecarnya dengan pertanyaan. "Gue tebak, pasti lo lagi senang banget kan ya? secara kan pengantin baru... Apalagi kan suami lo Pak Z kan handsome banget... Pasti dia beda banget ya Zi kalau di rumah? romantis banget pasti ya...?Uhhhh"

"Ihh kalian apaan sihhh!" ucap Zira serasa ingin membungkam mulut temannya itu satu-satu. Namun sepertinya teman-temannya itu semakin besar hasrat menggodanya.

"Jadi bagaimana-bagaimana Zi sudah unboxing belum?" tanya Sonya seraya menyipitkan sebelah matanya seraya tersenyum-senyum masam.

"Uhukkk!!!"

Sontak Zira langsung tersedak. Zira bukan tak mengerti maksud kata 'unboxing' yang dimaksud.

Zira sungguh tak bisa membayangkannya. Jangankan unboxing, menatap Pak Zayn saja dia tidak berani! dan mereka tidak tahu saja kalau dia dan Pak Zayn itu tidur terpisah. Tapi tidak mungkin kan dia membicarakan perihal rumah tangganya pada teman-temannya.

"Ihhh kalian ini pada ngomongin apa sih! Ini itu urusan rumah tangga orang dewasa. Bocil-bocil tidak boleh tahu! Sudah-sudah cepat makan itu makanan kalian sudah keburu basi. Dan jangan lupa deadline tugas kita sore ini belum kelar!" ucap Zira.

Zayn ✓LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang