Aku kembali disini, setelah pertama kali ku tau ada tempat yang bahkan tidak pernah kita kunjungi, namun seperti selalu ada bayangmu disitu.
Di sebelah pagar besi tinggi, dengan dentuman khas bola basket itu.
Aku tidak mengingat apapun, bahkan jika ku paksa mengingatnya itu hanya sececah.
Doaku untuk bisa melupakanmu sepertinya sudah terjawab, bahkan sukar sekali rasanya menulis lagi tentangmu.
Tapi ku usahakan mencobanya agar hujan rintik kecil ini tau prosesku melupakanmu sudah seterbiasa ini.
(26 November 2022)
KAMU SEDANG MEMBACA
Riuh Rasa
Short StorySenang, sedih, marah, dan takut pasti semua orang pernah merasakan perasaan itu. Namun tak jarang juga mereka tidak bisa mengungkapkannya. Jikalau berani pun dan bisa untuk diungkapkan, semula keadaan pasti jadi berbeda. Padahal faktanya memang beg...
