Aku masih ingat ketika aku seperti duduk dipangkuan bulan, melihat semua yang berada dibawah terasa kecil, melihat gedung gedung terasa bisa ku gapai, merasakan sentuhan hilir angin menyentuhku kala itu, dan kau begitu cemburu pada angin lalu memandangku lekat.
Bersikap menyombongkanku pada temanmu yang saat itu kau seperti begitu bersyukur memilikiku, begitu percaya diri mengenaliku pada teman temanmu, dan begitu angkuh seakan kamulah yang hanya bisa mendapatkanku.
Sekarang, ketika aku dibangunkan oleh kenyataan, saat kamu hanya meninggalkan memori itu, aku hanya duduk menatap langit yang begitu rendah, serta bintang dan bulan begitu besar dihadapanku, karena aku berada di atap bersama memori yang kau tinggalkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Riuh Rasa
Cerita PendekSenang, sedih, marah, dan takut pasti semua orang pernah merasakan perasaan itu. Namun tak jarang juga mereka tidak bisa mengungkapkannya. Jikalau berani pun dan bisa untuk diungkapkan, semula keadaan pasti jadi berbeda. Padahal faktanya memang beg...