Dipedalaman gunung yang dipenuhi pepohonan rimban, terdapat sekelompok pembunuh bayaran dengan seorang pria yang terkapar tak berdaya.
Cheshire meludah, dia menatap dengan pandangan jijik kearah pria yang tersungkur di tanah.
"Kau benar-benar keras kepala."
Dia menginjak perut pria itu dengan penuh kobaran amarah yang tak bisa dibendung lagi.
"Kau bahkan menghalangi jalanku."
Dia mengangkat stilettonya yang sedikit mengkilat karena pantulan sinar matahari, mata abu-abu nya terpantul lewat stiletto tersebut.
Dia hendak menikam pria didepannya, namun tindakannya terhenti karena salah satu bawahannya melapor dengan panik.
"Bos! Bos! Target berhasil melarikan diri."
Dia menurunkan stilettonya kebawah, pandangan matanya teralihkan kearah no. 14.
"Apa?"
Cheshire menendang pria di bawahnya, dia segera menghampiri bawahannya dan menarik kerah bajunya.
"Apa yang kau katakan?"
Cengkramannya di kerah bajunya semakin kuat, seolah-olah tak membiarkan No. 14 bernafas.
"Keugh!"
No. 14 meringis ringan, dia sebisa mungkin menahan rasa sakit dari cengkraman kuat tuannya.
Tuannya memelototi nya dengan pandangan tak bisa diartikan, namun ada satu hal yang bisa ia artikan, yaitu rasa marah yang terpampang samar di mata abu-abunya.
"Target berhasil melarikan diri... Keugh!"
No. 14 dilempar sampai mengenai pohon dengan bunyi yang cukup keras.
No. 14 meringis tertahan dari rasa sakit yang begitu menyakitkan di bagian tulang rusuknya.
"Dasar tidak becus!"
Cheshire meludah jijik. Ia memandang No. 14 dengan pandangan merendahkan, seolah-olah No. 14 adalah sesuatu yang tidak layak di hargai.
"Seharusnya kau menahan anak itu!"
Emosinya telah naik pada puncaknya. Nafasnya menderu tak menentu, mata abu-abu nya mengkilat tajam.
No. 14 tidak berkutik, dia tidak bisa melawan Cheshire, walaupun ada sedikit keinginan yang menggelitik hatinya untuk melawannya.
Tapi dia tahu, dia tidak akan bisa menang melawan tangan kanan si pria dalam topeng.
"Enyahlah kau dari hadapanku."
Dia melirik kearah sebagian anggota bayangan yang ada disana sebagai isyarat.
Anggota bayangan yang masih tersisa itupun segera menghampiri No. 14 dan menyeretnya pergi dari hadapan tuan mereka.
No. 14 tidak bergeming sama sekali, dia hanya diam saat diseret paksa oleh anggota bayangan.
"Ck."
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Smile : Shift of time era.
Fantasía✒ 𝐂𝐫𝐨𝐬𝐬𝐨𝐯𝐞𝐫 𝐦𝐚𝐧𝐡𝐰𝐚. { ɪɴᴋᴏᴛ x ʟᴏᴛᴍ } Deon Hart, seorang anak yang selalu diperlakukan sebelah mata oleh orang-orang dan juga seorang anak yang memiliki masalah mental psikologis. Tidak ada yang tahu selain author. Tertarik? Ayo Cepa...