Berpisah

187 14 2
                                    

"AYAHH INI NGGAK MUNGKIN YAHH"

"Lenaa jangan gitu lena, nggak baik" ucap ayah atlena yang menenangkan anaknya itu dengan memeluknya

"Hikss,, ayahh ini nggak mungkin yahh"

"Udah lena sabarr lenaa"

"Hikss..."

Flasback on
.
.

"Pagi yahh" sapa atlena dengan senyuman hangat

"Pagi juga nak, ayok makan. Ini udah ayah masakin"

"Sip yah"

Ting...

_________________________________________

"Permisi pak, kami dari pihak rumah sakit ingin mengabarkan bahwa saudari mesya sudah meninggal dunia"

________________________________________

Atlena yang mendengarnya segera mengecek hp nya, ternyata itu suara notif dari hp ayahnya

"Len, ini pihak rumah sakit hubungin ayah, pesan nya"

"Apa pesan nya yah?" Tanya atlena

"Huft lena, udah selesai makan nya?"

"Udah yah, kenapa?"

"Kita ke sofa situ dulu yuk"

'feeling ku ngga enak' batin atlena

"Kenapa yah?" Tanya atlena yang sudah duduk di sofa itu dan berada di samping ayahnya

"Lena kuat yah, jangan nangis, jangan stress atau apapun itu, oke?"

"Apaan sih ayah, emang kenapa?"

"Mesya udah nggak ada na"


Flasback off
.
.

"Udah yah lena, kita kesana okeh?"

"I-iya yah, hikss"

"Shutt,, udah jangan nangis lagi. Anak ayah moso cengeng sih, kalo masih nangis kita nggak kesana loh"

"N-nggak, lena nggak nangis"

"Hahaha, iya lena nggak nangis, kamu beres² ya? Bawa baju nya dikit aja, ntar juga kesini lagi"

"Kita nggak disitu yah?"

"Ayah masih ada kerjaan nak, gak papa kan?"

"Gitu ya yah, gak papa"

Skip pesawat..
.
.

'huft ca, yang aku harapin kamu bangun, bukan malah ninggalin aku ca, hikss,,, sekarang aku cuman bisa liat di rumah sakit doang, aneh ya? ya kamu mau marah sama aku? Mau mukul aku? Boleh pake banget ca, tapi nggak mungkin kamu aja udah nggak ada. Eca ninggalin aku sekarang aku sama siapa? Sendiri gitu? Nanti aku nggak tau mau ikut ayah atau nggak, moga kamu tenang disana ya ca?' batin atlena dan ia tertidur

.
.
1 jam kemudian
.
.

"Lenaa, bangun yuk? Dah nyampe kita nak"

"Oh, dah nyampe yah?"

"Iya lena, mau pulang dulu atau langsung ke rumah sakit?"

"Langsung aja yah, bawaan kita juga nggak banyak"

"Oh yodah, ayok"

"Iyaa yah"

Skip rumah sakit
.
.

*Atlena pov*
.
.

Ku mulai memasuki ruangan yang didalam nya terdapat kekasih ku, ku lihat mukanya pucat, ya iyalah orang dah mati kan?

"Lena, ayah tunggu luar ya?"

"Iya yah"

Ku lihat ayah mulai keluar dari ruangan ku ini dan aku pun duduk di sebelah ranjang kekasih ku ini

"Ca, nana nggak nyangka eca bakal pergi secepat ini, padahal kita baru mulai kan? Tapi eca dah pergi duluan. Ca, kemaren nana ke makam bunda, harusnya kamu ikut, tapi sekarang kamu udah ketemu sama bunda mu kan? Pasti kamu seneng ya ca ketemu bunda, bunda kamu udah nggak ngurusin kerjaan lagi, jadinya kamu bisa sama bunda terus kan?  Huft, pasti eca seneng bisa ketemu ayah sama bunda eca lagi, meskipun nana kesepian wkwkwkwk. Disana indah ya ca? Mungkin nana bentar lagi nyusul, tapi nggak tau juga hehe. Aku bakal usahain buat sering ngunjungi kamu kok ca. Kamu kenapa cepet pergi sih ca? Kalo hari itu aku nemenin kamu hal ini mungkin nggak terjadi, tapi ini yang dinamain takdir kan? Takdir nggak ada yang tau, huft ca, padahal hari itu kita mau happy² malah bencana ya? Atau tuhan nggak mau kita bersatu? Ya i know ini salah but cinta salah? Akhkh apapun itu aku bingung, kamu baik-baik ya disana, emang kamu ngapain aku bilang baik baik ya wkwkwkw, garing. Ca tau nggak, kemaren ayah ngejokes garing banget, udah kayak ibu ibu wkwkwkw. Caa sekarang yang minta peluk sama cium ke aku nggak ada lagi, padahal dulu kamu sering minta. Waktu bisa diulang kah? Aku pengen pergi ke waktu itu, waktu dimana aku sama kamu masih bareng bareng, kemana bareng bareng, aku pengen itu caa, hiksss tapi sekarang udah nggak bisa ya? Kamu udah ketemu sama ayah bunda kamu, sedangkan aku? Aku kesepian caa hikss.." ucap ku dengan meneteskan air mata

'huft nggak, jangan nangis disini, na elo disini mau say good bye jangan nangis dulu'

"Ca kamu kok masih cakep ya, meskipun situasi kayak gini" ucap ku dengan membelai rambutnya itu

"Huft, ini terakhir aku liat kamu ca, maaf kalo aku belum bisa bahagiain kamu ya? Tapi kamu pasti bahagia kan disana? Aku boleh nyium kamu na? Boleh ya, kan aku pacar kamu ca, tapi nggak bakal di jawab kamu jadi aku anggep boleh okeh?"

Chupp..

"Bye caa" pamit ku dan keluar dari ruangan itu

"Udah nak? Kita ikut dulu ya, kita temenin mesya sampe ketempat istirahat terakhir nya ya?"

"Iya yah"

.
.
Skip pemakaman..
.


.

"Ca ini ada aku sama ayah, tempat kamu sekarang bagus kah? Tapi aku nggak bisa main kesana, ini aku bawain bunga buat kamu" ucap ku dengan menaburkan beberapa bunga kepada makam baru itu

"Ca, mungkin aku disini nggak lama lama ya, maaf ya? Nanti kalo ada kesempatan aku bakal kesini kok, yakan yah?"

"Iya dong, pasti itu"

"Lena, kita pulang ya? Sekarang mau hujan, nanti lagi kita kesini"

"Oh iya yah, dadah caa, moga kamu bahagia disana ya" pamit ku kepadanya


Bwa ku bikin mati:)
Jan lup vote, komen, polow akuh:v
Makaseh

Friend Or Girlfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang