Chapter 1

160 19 1
                                    






Chapter 1 : It's just a summer thing







Tiffany


Honolulu - Hawaii, 2014

Deru ombak yang sejak tadi menemaniku menulis tak sedikitpun menggangguku, suara itu bagaikan penenang bagiku ditengah keramaian. Anggap saja aku sudah terbiasa dengan itu. Tinggal satu bab lagi aku akan menyelesaikan buku terbaruku dan setelah itu aku akan mengambil liburan beberapa bulan sambil memikirkan ide baru lagi dan bersenang-senang tentu saja.

Semakin sore semakin banyak orang berdatangan untuk menikmati pantai menunggu sunset terindah di kota kecil ini. Sudah tahun kedua aku menetap disini, dan belum sedikitpun ada keinginanku untuk pindah. Padahal dulu waktu pertama kali kesini, aku sudah berpikir akan berpindah-pindah tempat.

Tempat ini seperti apa yang sudah kubayangkan bertahun-tahun. Memimpikan tinggal jauh dan melakukan apa yang benar-benar ingin kulakukan. Aku hanya tak menyangka kepergianku dapat selama dan se-lancar ini.

Melarikan diri dari tanggung jawab yang sudah diberikan padaku oleh daddy bukanlah hal yang mudah. Oh, haruskah aku memulai menceritakan keluargaku? Karena meskipun berada jauh di Korea, aku selalu memikirkan dan merindukan mereka. Setiap hari.

Sejak kecil, sebagai anak pertama aku sudah di rencanakan untuk meneruskan usaha keluarga. Awalnya aku tidak tahu tentu saja, aku menyadarinya ketika beranjak remaja. Kedua orangtuaku bukanlah tipe keras yang menuntutku banyak hal, mereka memberiku kasih sayang yang kubutuhkan sebagai anak. Namun sejak kecil daddy selalu memperlakukanku sedikit berbeda dibanding adik-adikku, itu karena ada sedikit harapan di hatinya agar nanti akulah yang melanjutkan usahanya. Aku selalu senang melihat orangtuaku bahagia, memujiku setiap kali aku melakukan prestasi-prestasi kecil di sekolah. Aku bahkan tidak bisa menolak ketika daddy dengan lembut menawarkanku berbagai macam kursus belajar, bahkan akupun mengikuti sarannya untuk berkuliah bisnis.


Meski begitu, aku selalu memiliki keinginanku sendiri tentang ingin menjadi apa aku nanti. Aku melakukan semuanya dengan baik. Menjadi putri pertama yang hidupnya lurus awalnya, tidak berbuat masalah besar, meski aku mungkin satu-satunya putri daddy yang suka melawan tapi aku selalu memberi contoh baik untuk adik-adikku, setidaknya sampai akhirnya aku lari mengejar mimpiku sendiri ketika aku sadar daddy akan langsung menjadikanku penggantinya ketika dia pensiun nanti.

Namaku Tiffany Hwang. Aku adalah putri pertama sang Hotel King di Korea. Aku yakin mendengar julukan itu kalian bisa menebak apa yang dilakukan keluargaku. Lebih jelasnya daddy-ku adalah pemilik hotel terbesar di Korea Selatan, dan juga beberapa cabangnya baik di Seoul maupun negara-negara Asia lainnya.

Sebutan itu mungkin didapatkannya karena membangun semua itu dari nol, bukan karena sebuah warisan layaknya kebanyakan pengusaha. Aku tahu, daddy terlalu beruntung- atau berbakat. Atau mungkin dia memang baik melakukan itu karena itulah mimpinya. Sedangkan mommy-ku jauh berbeda asalnya dengan Daddy.

Mommy adalah seorang wanita yang lahir dengan latar belakang jauh lebih beruntung dibandingkan daddy yang hanyalah anak yatim-piatu yang untungnya memiliki segudang prestasi sehingga membuatnya mendapatkan beasiswa sampai lulus kuliah. Meski Ayah dari mommy hanyalah pria berkebangsaan Amerika yang menikahi grandma-ku hanya karena alasan harta. Itu sama sekali tak mengganggu kehidupan mommy sejak dulu, meski tertipu begitu banyak buktinya itupun tak mengganggu harta yang dimiliki grandma.

Hidup mommy sejak dulu memang sudah nyaman. Keluarganya merupakan tuan tanah dari banyak gedung-gedung di pusat kota. Entah itu Mall ataupun toko-toko di Gangnam. Uang akan datang mencari mommy meski dia hanya tidur seharian karena semua tanah yang disewakannya. Mommy merupakan satu-satunya pewaris semua harta grandma yang sudah meninggalkan kami sejak aku berumur sepuluh tahun. Mommy adalah sosok yang setia menemani dan mendukung daddy membangun usahanya. Mereka menikah diusia yang sangat muda ketika daddy masih seorang laki-laki dengan mimpi setinggi langit, kemudian dengan sedikit keberanian mulai merintis usahanya sampai berhasil membangun satu hotel yang kini sudah berlipat ganda tak seperti yang mereka duga. Well, dibalik suksesnya daddy, ada mommy-ku yang selalu memberinya dukungan penuh dan membuatnya yakin untuk mencoba. Daddy pernah berkata, dia menikahi mommy di usia muda karena membutuhkan dukungan dari seorang istri. Daddy percaya kata kebanyakan orang bahwa dibalik seorang pria sukses, terdapat wanita hebat yang mendukungnya. Ketika semua orang meremehkan mimpi besarnya, hanya mommy yang percaya kepadanya. Waktu itu dia seperti menemukan berlian berharga yang dipikirnya dapat mendampinginya di saat susah dan senang. Dan betapa beruntungnya dia ketika mommy menerima lamarannya.

Summer Sunsets [Book 1✔️] EBOOK Ready! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang