Akhir-akhir ini Quincy sering mampir ke restoran untuk bertemu Noah dan calon kakak ipar. Dia benar-benar tidak sabar untuk menyambut anggota keluarga baru.
Kiana juga sudah pindah ke apartemen milik Noah, katanya supaya Kiana mendapatkan tempat tinggal yang layak. Masa calon istri bos yang kaya nan tampan itu tinggal di kostan--sebenarnya ini usul Quincy.
Barang-barang Kiana tak banyak karena dia orang yang nomaden, jadi Kiana hanya membawa baju serta buku-buku kuliahnya saja.
Kalau weekend Kiana selalu di suruh main ke rumah oleh Quincy, mereka belajar memasak bareng dan hasilnya akan di berikan pada Noah. Pria itu selalu menjadi juri untuk dua koki cantik ini.
Sejauh ini pun Quincy belum menemukan hal-hal yang membuatnya curiga, maksudnya para pelayan di restoran Noah. Quincy sudah hapal watak dan tingkah laku mereka. Quincy juga tahu kok, kalau dia sering jadi perbincangan hangat para pelayan di dapur. Tapi, dia bersikap acuh. Selama tak merugikannya, dia masa bodo.
Namun, sayang. Kali ini kesabaran Quincy di uji. Cewek itu melihat hal yang selama ini tak di ketahui banyak orang, dan itu membuat Quincy sangat marah karena ini menyangkut Kiana.
Quincy tak sengaja mendengar Gladis mengancam Kiana untuk segera resign dari tempat ini, dia bahkan melihat jika Gladis melukai Kiana. Insting Quincy memang tidak pernah salah, dari awal dia melihat Gladis, Quincy tak suka. Cewek itu terlalu over dalam segala hal. Keciri sekali caper-nya.
"Heh!"
"Apa-apaan coba ini!?"
Quincy menegur Gladis yang sedang mencengkram bahu Kiana, mereka ada di lorong saat akan ke gudang makanan. Disana Quincy berdiri dengan wajah ganasnya.
"Berani-beraninya lo kurang ajar sama Kiana!" omel Quincy tak terima.
Sedangkan, Kiana hanya diam sambil menunduk. Kemarin Noah yang memergokinya lalu sekarang dia harus berhadapan dengan Quincy? Oh, God.
Quincy mendekat. "Lo tahu gak dia siapa?!" hentaknya.
Gladis hanya diam, wajahnya pias karena ketakutan. Dia sudah tertangkap basah kali ini, habislah riwayatnya.
"Dia ini calon istrinya Kak Noah, bos kalian!"
Suara Quincy yang memang tinggi bisa terdengar sampai di telinga para pelayan yang berada dekat area gudang. Membuat yang lain langsung menghampiri sumber suara karena penasaran.
"Mbak, aku gapapa kok," ucap Kiana terlihat cemas.
"Gapapa gimana? Dia ini udah kurang ajar sama lo, Ki."
"T-tapi aku beneran gapapa."
"Udah deh, lo diem aja! Biar gue yang--"
"Queen!"
Suara Noah menggema di lorong tersebut, membuat semuanya terdiam.
Tanpa banyak omong Noah langsung memerintah tiga gadis itu dengan nada tegas. "Kalian bertiga ke ruangan saya sekarang."
Setelah mengatakan itu Noah langsung pergi.
***
Ruangan Noah yang ber-AC itu nampak mencekam karena sedari tadi, tidak ada percakapan yang terjadi. Noah hanya diam, berdiri membelakangi mereka bertiga. Kedua tangannya di dilipat di dada.
Quincy sudah menatap sebal saja dari tadi, dengan ekspresi judesnya itu. Sementara Gladis berdiri di depan meja Noah sambil menundukkan kepalanya, Kiana juga berdiri tak jauh darinya dengan jari-jemari tertaut. Sungguh dia tak mengharapkan ini terjadi—lagi.
"Gladis," sebut Noah.
Yang disebut mendongak, Gladis nampaknya sudah tak berdaya karena dia sama sekali tidak menyangka jika perbuatannya akan dilihat oleh Quincy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love || 2020 || Non Revisi ✓
Romance#Brothe&SisterSeries (Noah Rivera) Kiana Gerbera hanyalah anak yatim piatu miskin yang berharap takdir akan membawanya dalam kebahagiaan. ©️ by decantdra ditulis: 2020 selesai: 170721