Putri memiliki semua hal yang dia inginkan, tapi ada satu hal yang tidak bisa dia miliki sebagai wanita cantik, yaitu dekat dengan suaminya sendiri.
🔞🔞🔞
Jam menunjukkan pukul 14.05 yang bertanda tinggal sejam lagi akan pulang sekolah. Putri melirik sekilas pria yang duduk di depan bangkunya. Punggung tegap, kacamata besar hingga selalu terjatuh di hidung pria itu, serta buku yang begitu banyak di atas mejanya. Jika Putri adalah primadona sekolah, maka tidak ada yang menyangka bahwa Putri telah menikah dengan pria cupu itu.
"Putra, punya pensil nggak?" celetuk Putri seraya mencondongkan tubuhnya untuk melihat apa yang laki-laki itu lakukan.
"Ini." Putri berdecak sebal, kenapa suaminya ini tidak ingin mempublikasikan hubungan mereka, kenapa juga harus jaga jarak? Bukannya bagus untuk Putra agar tidak dikucilkan lagi. Putri terus bertanya-tanya.
"Nggak jadi."
Putri kembali melamung memandang punggung tersebut. Sekitar dua bulan menikah secara sembunyi-sembunyi, Putri dan Putra sama sekali tidak pernah bermesraan. Ciuman bahkan berpelukan di rumah saja tidak pernah, tidur seranjang pun begitu. Putri sempat curiga apa sebenarnya pria itu tidak menyukai wanita?
"Putri, mau susu nggak?" tanya seorang laki-laki di belakang bangkunya. Putri menggeleng tidak minat, cemberut karena masih belum berhasil membuat tembok pertahanan Putra roboh.
"Makasih, Jak. Putri nggak haus," katanya.
Dia masih saja setia menatap punggung kokoh itu. Mungkin, oranglain menganggap Putra cowok cupu yang kurus kerempeng, tidak maco, dan presepsi lain tentang cowok cupu. Namun, sebagai seorang istri, Putri setidaknya pernah sekali melihat bentuk tubuh Putra yang sempurna dan tentunya tanpa kacamata saat di rumah.
"Put, nanti mau ikut ngedugem nggak nih?" tanya teman sebangku Putri. Dia nampak berpikir sejenak, kemudian kembali melirik ke arah suaminya yang sama sekali tidak bergeming. Putri juga bosan di rumah yang dingin.
"Ayo."
🔞🔞🔞
Malam harinya, Putri sudah bersiap untuk keluar sesuai janjinya pada teman-temannya. Pakaian ketat yang mengompres tubuhnya yang indah tentu bisa mengundang hasrat lelaki manapun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Putri keluar dari kamarnya, mencari keberadaan Putra. Ingin meminta izin pada pria itu untuk bersenang-senang di luar. Namun, yang dia lihat sekarang membuat Putri ingin diam di rumah.
Suaminya tampak seksi sekali dengan baju yang memperlihatkan otot-otot Putra ditambah rambutnya yang basah. Putri benar-benar takjub jika Putra sudah lepas kacamata seperti ini. Bisa dia tebak, Putra pasti habis olahraga.
"Putra...." Putri mendekat, kakinya lemas melihat pemandangan ini. Ingin sekali dia memeluk pria itu tapi rasa takutnya lebih besar.
Putra menatap istrinya bertanya-tanya, mau kemana gadis ini hingga begitu cantik. Bahkan aroma wangi bisa tercium jelas.
