Chapter 3"PENEMBAK MISTERIUS"

348 27 2
                                    

*Petrus pov*

Aku tidak tau dimana ini tapi sepertinya aku mengenal nya, apa aku lupa ingatanOnO, tidak²(menggeleng kepala) aku ingat tempat ini, sepertinya ini... Keraton?!, aku beranikan diri untuk keluar dari kamar, aku berjalan² sebentar di sini, sesampainya di taman aku melihat dua orang kembar dan dia adalah.

"bang panca, bang silla!! "-kata ku
"Petrus silla kangen"-Silla
"ekhem gw jadi nyamuk di sini? "-panca
"hehe^^"-Petrus/silla

*petrus pov and*

"bang petrus!!"-Indo
"hai nusan^^"-Petrus
"oh ya umm PK!"-Petrus
"Ya?"-PK!
"Aku minta maaf seharusnya tidak kasar pada mu"-Petrus
"Oh tidak ini memang salah ku dan aku juga minta maaf"-PK!

Mereka melakukan hal yang biasa mereka lakukan, pintu depan keraton terbuka dan nampak seseorang yang berdiri di depan pintu, dia adalah TNI
dia baru saja pulang dari..., Hehe ini rahasia^^.

Dia masuk ke dalam keraton, dia ingin pergi ke kamar nya, tapi ada satu hal yang membuat nya agak sedikit terkejut, seseorang berdiri di depan nya dengan senyuman yang lembut^^, tak perlu waktu lama TNI langsung pergi memeluk nya.

"Abang jangan pergi lagi *hiks*"-TNI
"Hehe gw jadi inget lu pas bayi deh^^"-Petrus
"Ih Abang"-TNI
"Oh ya soal PK!...."-Petrus
"Aku belum bisa memaafkan nya"-TNI
"Ya Abang juga gak bisa maksa itu tergantung diri mu oke"-Petrus
"Yaaa"-TNI

Tanpa mereka sadari ada dua orang yang menguping mereka dari belakang, mereka adalah anak ke 4 dan mereka juga kembar, mereka ternyata diam² memfoto mereka berdua.

"Hehe gw dapet foto nya"-PFI
"Umm PK! ?"-PFI
"PK! ?"-PFI
"Woy anak jahanam!!"-PFI
"Kenapa sih make teriak segala?"-PK!
"Lu ngapain ngelamun tadi"-PFI
"Hah gw ngelamun?"-PK!
"Halah bodo dah gw mau pergi"-PFI
"Weh tungguin!"-PK!

TNI dan Petrus sedang berbincang di ruang TV, Panca dan Silla agak sibuk di dapur, Indo sedang tidur dikamar nya, PK! Dan PFI nonton sepongebob:v sambil nyemil.

*Petrus & TNI

"Oh ya apa Natuna masih ada konflik?"-Petrus
"Hmm tapi indo Sama China kadang juga baikan sih"-TNI
"Apa dia tidak lelah?, kau tau menurut ku memimpin negara itu sulit"-Petrus
"Aku tidak tau"-TNI
"Tapi pangkat tentara saja sudah membuat ku pusing=_="-TNI
"Oh iya kah mau ku ajarkan cara menembak^^"-Petrus
"Ah tidak terimakasih ಠ⁠_⁠ʖ⁠ಠ"-TNI
'Itu hanya akan menambah latihan ku'-Batin TNI

*PK! & PFI*

"Oy fasis"-PK!
"Napa?"-PFI
"Emang bisa ya nyalain api di air?"-PK!
"Nggak bisa lah bego"-PFI
"Tapi itu liat bisa kan"-PK!
"Mereka tidak normal"-PFI
"Iya sih rada bego kayak lu"-PK!
"Lu kali"-PFI
"Lu lah bikin partai kok cuman sebentar"-PK!
"Dari pada lu"-PFI
"Apa?"-PK!
"Gak jadi"-PFI

*Indo POV*

Aku terbangun dari tidurku dan melihat jam, ternyata sudah jam 4 sore, aku keluar dan mencuci muka, aku menghampiri ke dua kakak ku seperti nya mereka sedang menonton Tv.

*indo Pov end*

"Hallo bang"-Indo
"Eh indo dah bangun"-PFI
"Ndo gw mau nanya"-PK!
"Nanya apa bang?"-Indo
"Gw sama PFI lebih bego yang mana"-PK!
"Dua² nya sih UnU"-Indo
"Pilih salah satu"-PFI
"Umm bang PK! Kek nya :v"-Indo
"Wkwkwkwk"-PFI
"Indo mau gw rasukin^^"-PK!
"Eh bang PFI iya Bang PFI hehe(⁠〒⁠﹏⁠〒⁠)"-Indo
"Tuh dengerin"-PK!
"Lu yang maksa kali"-PFI
"Bomat"-PK!

"Mereka akrab ya^^"-Ucap Petrus sambil tersenyum.

"Hmm"-Ucap TNI yang tidak peduli

"Ayolah kau tidak biasanya seperti ini"-Ucap Petrus

"Apa kau sakit?"-Tanya Petrus ke TNI

"Tidak aku tidak sakit"-Ucap TNI

"Kalau begitu ayo senyum^^"-Ucap Petrus

"Seperti ini"-Ucap TNI sambil tersenyum (di paksa Petrus^^)

"Ya begitu, BTW apa aku bisa ikut dengan mu besok?"-tanya Petrus

"Ikut kemana bang?"- Ucap TNI

"Kata bang Silla lu suka keluar siang atau sore hari"-Ucap Petrus

'bang Silla Napa di kasih tau sih'-batin TNI

"TNI?"-Ucap Petrus

'gw bolehin gak ya'-batin TNI

"TNI kau tidak apa-apa?"-Ucap Petrus

'tolong kasih jawabanT_T'-Batin TNI

"TNI APA KAU SAKIT ?!"-Teriak Petrus

"Eh nggak bang maaf (⁠ー⁠_⁠ー⁠゛⁠) "-Ucap TNI

Sementara mereka ber tiga yang mendengar itu langsung menghadap ke mereka.

"Anjay ngegas:v"-Ucap PFI

"Bang TNI kenapa? (⁠・⁠-⁠・)"-Ucap Indo

"Eh nggak cuman ngelamun^^"-Ucap TNI

"Ooh"- ucap PK!

"Jadi Abang boleh ikut kan?^^"-Ucap Petrus

'apa yang harus ku katakan'-Batin TNI

"..."-Petrus

"Umm TNI?"-Petrus

'Ya tuhan beri aku jawaban'-Batin TNI

"Baiklah jika Abang tidak boleh ikut bilang saja jangan melamun seperti ini"-Ucap Petrus

"Eh iya maaf bang^^"-Ucap TNI

'Wow caranya menolak Sama sekali berbeda dengan cara yang dia lakukan pada ku?!'-Batin PK!(ada di chapter sebelumnya)

'bersihkan pikiran mu bang =_='-Batin Indo

"Apa?!"-Ucap TNI

"Eh nggak bang^^"-Indo/PK!

"Cieee barengan"-PFI

"Najis=_="-PK!/Indo

"Sleding yuk bang^^"-Indo

"Yuk ndo^^"-PK!

"Haha gw izin kabur dulu^^"-Ucap PFI

"Kesini lu!!"-Teriak PK!

"Sini kau bang!!"-Teriak Indo

"Mereka memang seperti itu dari dulu ya"-Ucap Petrus

"Ya...."-Ucap TNI

"TNI PANGGIL MEREKA KE DAPUR!!"-Teriak Silla

"Iya bang!!"-Teriak TNI

"Mau ngapain?"-Tanya Petrus

"Mau makan bang, Abang gak mau?"-Tanya TNI

"Oh ya mau lah"-Ucap Petrus

"Temenin TNI kejar mereka dulu ya^^"-Ucap TNI

"Oh oke"-Ucap Petrus

Mereka pun mulai mengejar

" OY DI PANGGIL BANG SILLA SURUH MAKAN SONO!!"-Teriak TNI

"Iya"-Indo/PK!/PFI

Setelah makan mereka mengobrol sebentar di ruang tamu, setelah itu mereka tidur.

Tepat jam 4 pagi kakak sulung mereka terbangun dari tidur dan mencium bau masakan yang seperti nya dari dapur, dia mengira panca bangun jam segini dan memasak makanan tapi setelah dia ke dapur ternyata.............

★__________________________________★

Lanjut nanti ya
Terimakasih telah membaca book ini
Maaf jika gj sekian dari author

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu










⋋⁠✿Kehidupan Anak Nusantara✿⁠⋌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang