Chapter 17 [Kembali ke keraton]

143 14 4
                                    

//Pagi hari nya//

"Hoaam apa kita belum bisa kembali ke keraton?"-Tanya Nesia

"Hmm seperti nya"-Ucap Indo

"Seperti nya kita bisa kesana sekarang"-Ucap Panca

"Benarkah, tapi bukan nya mereka pasti akan menyerang kita"-Ucap Indo

"Kita pake sihir kita untuk tidak menampakkan tubuh kita"-Ucap Sila

"Ekhem!, Bagaimana orang yang tidak punya sihir seperti aku"-Ucap Petrus

"Lu beban, Hmm itu bisa di salurkan jika kau memegang tangan kami"-Ucap Panca

"Oke aku mengerti"-Ucap Petrus

//Mereka mulai mengendap² ke keraton//
//Skip setelah sampai//

"Akhirnya sampai tapi apa mereka tidak akan ke sini lagi?"-Tanya Indo

"Tentu tidak kita akan membuat keraton ini menjadi ghoib(bener kagak sih) atau tidak terlihat"-Ucap Sila

"Caranya?"-Tanya PKI

"Tentu saja dengan sihir"-Ucap Sila tersenyum

"Aku tidak mengerti"-Ucap TNI

"Kau tidak bisa ikut karena kami memerlukan sihir emas"-Ucap Panca

"Baiklah aku akan melihat saja"-Ucap TNI

//Mereka memulai ritual dengan sihir mereka// (BTW ini author asal aja)

"Baiklah memang berhasil tapi bagaimana kita akan masuk?"-Tanya TNI

"Dengan memasuki portal"-Ucap Sila

"Dimana portal nya?"-Tanya Petrus

"Lihat yang ku lakukan agar bisa membuka portal nya"-Ucap Sila

"Oke"-Ucap Petrus

//Sila mulai menunjukkan cara untuk membuka portal//

"Mengerti?"-Ucap Sila

"Ya"-Ucap All

"Baiklah ayo kita masuk"-Ucap sila

//Semuanya memasuki portal nya dengan hati²//

"Huh baiklah ayo mulai beres²"-Ucap Sila

"Huaaa baru juga nyampe"-Ucap All Kcl Panca dan Sila

"Tidak ada alasan cepat"-Ucap Panca

"Iya²"-Ucap All

//Mereka membereskan satu keraton dalam Masa satu jam di bantu dengan sihir mereka//

"Huh selesai juga"-Ucap PKI

"Iya capek bet"-Ucap TNI

"Indo laper"-Ucap Indo

"Bang ada minuman kah?"-Tanya Petrus

"Kagak ada nanti ku ambil di sungai aja"-Ucap Panca info [Dulu sungai itu bersih banget sampe bisa di minum ya gak di masak dulu juga gak papa]

"Huaaa pengen nya sekarang"-Ucap Petrus

"Cari sendiri sonoh"-Ucap Panca

"Ya, siapapun antar gw yok"-Ucap Petrus

"Gak"-Ucap PK!

"Males"-Ucap Indo/Nesia

"TNI yok"-Ucap Petrus dan langsung menarik tangan TNI

"Bentar, lah kok gw"-Ucap TNI

//Mereka keluar dan memperhatikan sekitar//

"Hmm nggak ada orang yok"-Ucap Petrus menarik tangan TNI

"Bawa ember nya?"-Tanya TNI

"Nih"-Ucap Petrus memperlihatkan ember nya

"Oke cepetan"-Ucap TNI

"Iya² sabar"-Ucap Petrus

"Udah yok"-Ucap TNI

//Mereka kembali ke keraton dengan membawa se ember air//

"Huh huh nih bang air nya"-Ucap Petrus memberikan air yang ia dapatkan

"Oke makasih Petrus ^^"-Ucap Panca lalu pergi ke dapur

"Ya, gw minta dong!"-Ucap Petrus mengejar Panca

"Huh kita udah kayak di hukum keliling lapangan banh"-Ucap PKI

"Iya bener, gw mau ke kamar dulu"-Ucap TNI lalu pergi menjauh

"Ikut dung"-Ucap PKI

"Yah ditinggal, oh ya Timor dimana Nes?"-Tanya Indo

"Di kamar ku"-Ucap Nesia

"Ooh, ke dapur yok"-Ucap Indo

"Yuk"-Ucap Nesia

//Di dapur//

"Bang minta dong air nya"-Ucap Indo Ke Sila

"Nih"-Ucap Sila memberikan segelas air

"Nesia juga mau"-Ucap Nesia, Sila memberikan lagi segelas air

"Makasih bang ^^"-Ucap Nesia

"Ya sama²"-Ucap Sila

//Di keadaan TNI dan PKI//

"Bang...."-Ucap PKI

"Apa?"-Ucap TNI melihat adik nya yang sedang berbaring di kasur

"Di pikir² bisa gak sih PKI yang nentuin sendiri jadi penerus nya?"-Tanya PKI

"Kau masih berfikir seperti itu"-Ucap TNI menghampiri nya dan duduk di kasur

"Iya bisa saja kan lagi pula Indo dan Nesia juga masih kecil"-Ucap PKI lalu bangkit dari tidur nya

"Tidak bisa, itu sudah menjadi kesepakatan"-Ucap TNI

"T-tapi itu tidak adil"-Ucap PKI kesal

"Dunia memang tidak adil, jika kau ingin dunia adil pada mu saja ciptakan dunia karangan mu sendiri mudah kan"-Ucap TNI

"Huh itu sangat tidak masuk akal"-Ucap PKI

"Apapun jangan pernah menjadi penghianat oke"-Ucap TNI

"Iya oke, tapi apa yang akan terjadi dengan hutan ini jika kita terus di keraton"-Ucap PKI

"Aku tidak tau..."-Ucap TNI

"Gitu aja kok gak tau :v"-Ucap PKI

"Serah, Eumm lihat bunda memberikan ini padaku"-Ucap TNI menunjukkan boneka beruang nya

"Terus mau pamer"-Ucap PKI

"Gak sih"-Ucap TNI

"Yaudah ke dapur yok"-Ucap PKI

"Ya"-Ucap TNI

//Sesampainya di dapur//

"Bang ada makanan gak?"-Tanya TNI

"Ada nih kebetulan Nemu tanaman jagung di sana"-Ucap Sila

"Oke makasih bang^^"-Ucap TNI

"Ya sama²"-Ucap Sila

Skip tengah malam

Ide gw hangus guys lanjut nanti aja

[____________________________________]

Terimakasih sudah membaca book gj ini jangan lupa vote dan komen ya see you next time

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu

⋋⁠✿Kehidupan Anak Nusantara✿⁠⋌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang