Kisah Tanpa Judul

After Tears drop

13 Februari 2023
01.06

Seperti biasa setelah menangis sedikit pusing dan lapar. Dan malam lah yang telah menemaniku bersama dengan nyamanya kasur dan bantal. Namun kali ini bantal asrama menjadi yang pertama dan terakhir kalinya terbasahi air mata.

I can't sleep, cz I don't wanna miss every last second of my breathe here

Dududududududu

I am lazy to say good bye, there's a song said that "no need to say good bye" but i am afraid that it can be the last of my eyes to see the sunshine.

Yoyoyoyoyouou

I don't have enough time to see their face and have deep talk. Cz i am introvert and i need charge my self

Hmmmhmmmm

Good bye sumbar and welcome back to jogja
Its like
Good bye healing and welcome my job that full of high expectation of me

Waktu terus berjalan dan aku jadi ingat ketika aku diberi setangkai mawar merah dari rumah sakit dalak rangka Milad RS PKU Muhammadiyah. Setiap dokter ternyata menyiapkan hadiah kecil untuk pasiennya, dan I got a red rose. Yang lain dapetnya dari temen atau ayang. Saya dapet dari dokter. Dan sebentar lagi saya akan bertemu dengan dokter lain lagi setelah lama kupendam rasa sakiy dengan renadinac sampai abang apotik hapal betull kalau saya nyetok.

Special thanks for Dr. Cholis and medicine maker especially renadinac karena membantu si saraf kejepit ini reda sebentar.

Lagi pula heran juga bisa bisanya rajin kecelakaan dulu.
1. Tk ditabrak ampe jempol berdarah
2. SD ditabrak ampe sepeda berbentuk angka 8
3. SMP ditabrak, padahal tinggal menyeberangi jalan kecil untuk sampai gang bisa bisanya ketabrak yak
4. SMA ditabrak juga bareng ama ibu & ucup
5. Masa gap year diisi kerja. Pas pulang malem lewat persawahan gelap jam 9 malem, tidak nampak ada motor didepan karena lampu belakang mati, jadi saya nabrak orang. Dan dapet jahitan dikepala, luka ringan yang tidak ringan di paha kanan kiri, betis. Mana masyaallah dan subhanallahnya yang jaga malam igd Rs cowok semua, dah sedekah malam saya mana yang satu bersihin luka sambil anestesi n jahit pelipis, yang dua orang di bawah bersihin luka di paha hmm mana tega bener bersihin lukanya. Sungguh pengalaman yang menyebalkan. Ada satu luka tersembunyi lagi sebenernya yang diketahui saat dirumah, dan berjung kubersihin sendiri. Sakit sendiri bersihin sendiri, rawat sendiri, rasain sendiri pula.

Berawal dari situ apalagi sering kecelakaan dalam posisi duduk berakibat kejepit sarafnya. Berasa jompo parah dah. Balik jogja auto diketawain sabeumnim kalau tahu atletnya PMM tp mengidap syarat kejepit.

"Atlet itu kakinya dijaga" sedangkan saya masuk setelah kakinya dah lemah karena sering jatuh. Akhirnya koyo dan hot in cream sahabat saya buat nge push kaki keatas

"Atlet gak boleh makan pedes & minum es kalau gak mau muntah & fisiknya keganggu pas latian" padahal saya kalau stress makan pedes n cola dingin.

Dan rencana awal setelah balik ke jogja lanjutin ujian sabuk biru strip merah, biar cita cita kesekian kalinya terwujud. Karena bentar lagi bakalan black belt. Kangen diomelin sabeum juga. Walaupun saya atlet kelas berat tapi intensitas latihan nya sama aja kek yang lain. Jd bismillah yukkk setting ulang lagi