Untuk pertama kalinya Yuichi benar-benar kesal dengan tindakan Kaiser.
Yang sukses membuatnya hampir melemparkan buku yang dipegangnya sekarang.
"Tuan muda..."
"Alex, ambilkan aku teh itu."
Setelah itu Alex membuatkan teh yang dimaksud oleh Yuichi.
"Ini dia, Tuan muda."
Ya itu adalah teh lavender, Yuichi perlahan meminum teh lavender itu sembari menghirup aroma lavender yang terasa lembut itu.
"Baiklah, Alex, kumpulkan semua orang, aku mau membicarakan teknik untuk pertandingan dan hal yang terjadi." perintah Yuichi
"Dimengerti Tuan muda."
Setelah itu...
Tiba-tiba seluruh orang dikumpulkan oleh Yuichi, sesaat Isagi bisa melihat raut wajah sepupunya yang seperti terlihat sangat kesal.
"Oke semua, sebelum kita istirahat, ada sesuatu yang ingin aku katakan, terutama ini sedikit peringatan untuk kita semua karena kita ada di Jerman." ucap Yuichi sembari memerhatikan yang lain
Sesaat Yuichi menunjukkan monitor memperlihatkan beberapa pemain dari timnas Jerman.
"Oke ini serius, ini taktik yang akan dipakai oleh Timnas Jerman namun kita harus memerhatikan dua orang ini dari mereka, karena mereka itu satu tim dari grup Bastard Munchen." ucap Yuichi
"Pertama itu ada Alexis Ness, dia itu gelandang bertahan yang memiliki satu orang yang sebenarnya cukup menyebalkan."
Akhirnya diperlihatkan photo Kaiser.
"Ini adalah penyerang utama mereka, yaitu Michael Kaiser, posisi dia itu sama seperti aku dan Sae san sebagai salah satu generasi keajaiban,
bedanya dia itu berbeda dari yang lain, dia bisa mengalahkan Noel Noa yang membuat idealisme Bastard Munchen berubah." ucap Yuichi dengan dingin
Sesaat mereka semua terdiam terutama Isagi. Berarti orang yang membuatnya tidak nyaman itu adalah orang berhasil mengalahkan Noa.
"Tapi jangan salah paham, pemain lainnya juga sama berbahaya meski tidak seperti kedua pemain itu, aku dan Sae san akan menghadang Ness sebelum dia bisa memberikan operan ke Kaiser, Rin, ku percayakan Kaiser ke kamu."
Sesaat Isagi bingung, karena...
"Yui maaf, kenapa tidak kamu saja yang melawan Kaiser?" tanya Isagi kali ini
Sesaat semua orang terdiam mendengar perkataan Isagi.
"Aku berkata begini bukan tanpa alasan, maksud ku, hanya sedikit orang yang bisa membaca pergerakan dia, ditambah dia mempunyai kemampuan untuk menerawang, dan yang memiliki itu hanya Yui,
Aku percaya Rin bisa namun kemampuan Rin dalam menerawang tidak sebaik Yui maupun Sae san saranku, akan lebih baik Rin melawan Kaiser diawal sesaat sebelum Kaiser bisa mencetak gol, Yui ambil bagian itu." ucap Isagi menjelaskan rincian
Untuk pertama kalinya, Yuichi terdiam sang kakak ternyata benar-benar memerhatikan alurnya.
Tapi yang tidak orang lain tahu, mata kakaknya seperti berubah dengan bentuk seperti kepingin puzzle.
Meski hanya sesaat.
Sesaat tanpa sadar Yuichi tersenyum tipis.
"Itu bisa Nii san, baiklah opsi Rin akan diletakkan di awal, formasi Tinmas Jerman itu 4 - 5 - 1 karena mereka akan berfokus ke arah Kaiser kalau begitu maka formasi kita itu..."

KAMU SEDANG MEMBACA
Always ( S2 いとしい )
FanficKarena sebuah pertandingan. Isagi dan Rin harus melakukan perjalanan menuju ke Jerman untuk melawan Tinmas Jerman. Namun tidak terduga akan ada kejadian diluar dugaan.