EIGHT [Bakso]

13.6K 1.8K 224
                                    

"tadi kamu di apain sama kakak itu?" Kendra menatap Erlin yang dari tadi cemberut.

Erlin menghela nafas,"dia ngomong kalo gue gak boleh deket-deket sama kak Jo."

Kendra mengusap-usap punggung temannya,"kayaknya dia juga suka ya sama Jo?"

Erlin mengangguk,"iya lah, dia bilang aja gue gak pantes buat kak Jo, emang susah ya suka sama orang yang famous."

Kendra mengangguk,"he'em! Yaudah jangan sedih, kan balu peltama coba, siapa tau kamu bisa deket sama Jo."

Erlin berdehem dan memendamkan wajahnya di atas meja.

"yaelah, cinta-cintaan Mulu lo, bentar lagi ujian coy." Arya memukul pelan lengan Erlin.

"Apaan sih anj—"

"Jangan dalam-dalam suka sama orang yang gak bisa di miliki, nanti malah sakit." Ucap Arya.

"Wih.. dapet kata-kata dari mana? Bijak bener." Fetty menyenggol tubuh Arya.

Arya nyengir,"tiktok."

"Kirain lu yang mikir." Erlin mendelik sinis.

Kendra tertawa kecil,"iya, benel juga kata Aya."

"Yaudah iya, lagian kayaknya gue juga harus sadar diri ya?" Erlin menampilkan senyum tipis.

Fetty memeluk tubuh temannya itu sambil mengusap-usap rambutnya,"udahlah, mending kita makan aja nanti pulang sekolah, mau gak?"

"Bayarin." Celetuk Arya.

"Anjing bayar sendiri, lo udah sering gue jajanin ya nyet." Fetty memelototi Arya.

"Gimana kalo gue aja yang traktir? Mau kagak?" Erlin menaik turunkan alisnya.

Kendra mengangguk cepat,"mau! Ken mau bakso."

"Bocil gak boleh makan bakso." Ledek Fetty.

Kendra mempoutkan bibirnya,"Ken udah gede! Bukan bocil!"

Erlin tertawa gemas dan mengusak rambut Kendra,"iya-iya, kita jalan bareng-bareng ya kesana, yang bawa motor mah gak usah diajak." Ucapnya sambil melirik Arya.

"Oh gitu, yaudah deh." Arya berdiri dari duduknya.

"Gih, pergi."

Arya menekuk wajahnya,"anjing ye lu pada."

Kendra tertawa bersama Erlin, melihat Arya yang kesal.

~~~~~~~~~~





"Ngapa gak keluar-keluar dah." Gumam Jovano.

Padahal bel sudah berbunyi dari setengah jam yang lalu, dan murid-murid lain sudah pada pulang tetapi ia tidak melihat si makhluk mungil itu.

"Siapa?" Finaldo menatap Jo.

"Ken, kelas sepuluh udah pada pulang kan?"

"Udah dari tadi Cok." Celetuk David.

"Samperin aja sono." Ucap Reyen.

Jo langsung berlari masuk kedalam gedung sekolah, ia memasuki kelas Kendra yang sudah sepi tidak ada lelaki mungil itu.

"Sial, jangan-jangan di jemput dada-nya lagi."

Jovano mengambil handphonenya.

Cadel
Berdering📞

"Ken." Jovano menelpon sambil berjalan menuju parkiran.

"Maaf Jojo, Ken lupa."

"Lagi dimana?"

[BOYS LOVE] JO & KEN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang