[BOYS LOVE] JO & KEN [END]

NINETEEN [Sekolah]

Selamat membaca ayankk akoh~

.
.
.
.
.

"Berangkat sama dada." Ucapan Kevin memecah keheningan di ruang makan yang sedang terlaksananya acara sarapan pagi.

Kendra menatap dada-nya,"iy—"

Ting

Tong

"Biar bubu yang buka." Aldo beranjak membuka pintu utama.

"Eh Jovan." Aldo tersenyum melihat Jovano datang.

Jovano mencium tangan bubu-nya Kendra,"pagi Bu, Jojo mau berangkat bareng Ken, Ken nya belum berangkat kan?"

Aldo mengangguk,"belum, ayok masuk, udah sarapan belum kamu?"

"Udah tadi sama dirumah."

"Oh.. Ken nya lagi sarapan."

"Yaudah, biar Jo nunggu disini aja ya Bu?"

Aldo menggeleng,"kenapa gak makan lagi aja?"

Jovano menggaruk kepalanya, dan mengangguk pelan,"yaudah deh Bu, biar gak makan lagi di sekolah hehe."

"Nah, ayok makan bareng-bareng, btw gimana kabarnya Juju?"

"Buna.. baik kok."

"Oh, Ken nih ada Jo mau ngajakin berangkat bareng katanya."

Kendra dan Kevin menoleh, melihat ada Jovano yang melempar senyum kearah Kendra.

Kevin menatap anak itu dengan datar, dan kembali memakan makanannya.

"Sini." Kendra menepuk-nepuk kursi sebelahnya.

Jovano duduk disebelah Kendra.

"Jo makan baleng Ken ya?"

Jovano mengangguk,"iya."

"Bial Ken ambilin." Kendra mengambilkan seporsi makanan untuk Jovano, dan diberikan kepada lelaki itu.

"Nah, dimakan ya, masakan bubu enak banget tau."

Jovano tersenyum tipis,"iya." Matanya melirik Kevin yang menatapnya tajam.

Dia berdehem, dan mulai memakan makanannya.

"Makan dulu, baru berangkat." Ucap Aldo,"Kevin dimakan juga itu makanannya! Jangan di diemin!"

Kevin berdehem.

~~~~~~~~~~

"Saya yang bakal anter anak saya." Kevin berucap kepada Jovano yang sedang duduk di sofa.

Kendra sedang menyiapkan buku pelajarannya hari ini di kamar, dan Aldo sedang membereskan peralatan makan yang habis dipakai.

Menyisakan Kevin bersama Jovano di ruang tamu.

Jovano mengusap tengkuknya,"ya—"

"Kemaren kamu bilang bakal bawa pulang pagi, tapi kenapa sore baru bawa pulang? Kamu pikir anak saya kayak kamu? Yang suka main malem-malem?"

Jovano menggeleng,"gak—"

"Memangnya sepenting apa? Sampai-sampai dari malam, sore baru pulang."