TWO [Cadel]

18.9K 2.2K 224
                                    

Flashback on*

"Ken."

Kendra kecil menatap Jovano dengan kedipan mata yang polos,"apa?"

Jo mengulum bibir,"aku bakal pindah."

"Pindah?" Jovano mengangguk.

"Apa?"

"Pindah rumahnya, gak disini lagi." Jelas Jovano yang masih berumur lima tahun.

"Lumah? Dimana?"

"Jauh, kata Una sama Daddy jauh."

Kendra menekuk bibirnya kebawah,"Ken ikut."

"Kata Una disana lama."

"Telus?"

"Besok aku sama Una sama Daddy mau siap-siap berangkat, kamu disini aja ya, cari temen baru, kan masih banyak temen selain aku."

Kendra menggeleng,"gak mau!"

"Terus gimana? Kan aku mau pergi jauh."

"Gak boleh!"

"Tapi Una yang nyuruh, maaf ya." Ucap Jo.

Setelah insiden waktu itu, Jovano bersama kedua orangtuanya pergi keluar negeri, karena Zaidan ada urusan bisnis disana, dan untuk beberapa tahun Jovano harus tinggal disana.

Bersekolah dasar disana sampai sekolah menengah pertama juga disana.

Meninggalkan Kendra disini yang masih kecil tidak tahu apa-apa hanya bisa menangis karena tidak bisa bertemu dengan Jovano kembali waktu itu.

Flashback off*

"Bu mau es jeruk dong." Ucap salah satu teman Jovano yang memiliki rambut warna cokelat namanya Arion neandro.

Kepada sang penjual yang biasanya dipanggil bunda Siti.

"Gue mau juga Nal!" Celetuk satu teman Jo lagi yang sedang memakai topi sambil bermain handphone namanya David Trisakti.

"Dua—"

"Gue juga mau! Hehe bayarin sekalian." Itu teman Jo lagi yang memakai jaket sambil menampilkan cengiran namanya Viktor axelsen.

Arion berdecak,"pesen sendiri anjing!"

"Jadinya berapa nih?" Ucap bunda Siti.

"Lo mau gak Yen?" Arion menatap satu temannya yang sedari tadi fokus dengan game.

Reyen zergio namanya, yang lagi main bareng sama David.

Reyen menatap Arion lalu mengangguk,"satu boleh."

"Lu Jo? Ma—"

"Gua mau balik dulu bentar." Jovano berdiri dari duduknya melangkah menuju motornya,"gua mau ke sekolahan dulu."

Arion menatap kepergian Jo sambil mengangkat bahu acuh,"yaudah jadinya es jeruknya empat Bu."

"Siap, tunggu dulu ye."

"hM." Arion duduk di bangku kayu,"gua gabung dong." Ucapnya kepada yang lagi Mabar.

~~~~~~~~~~~







Jovano berjalan menyusuri koridor sekolah sambil menaruh kedua tangannya di kantung celana, dengan tatapan datar tanpa ekspresi dan sedang mencari seseorang.

Yaitu adik kelasnya yang tadi.

Sekarang sudah jam istirahat, membuat koridor sekolah menjadi ramai.

[BOYS LOVE] JO & KEN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang