Prolog

58 12 2
                                    

Dia disini selalu meminta kematian, Namun takdir berkata lain karna ini sudah menjadi alasan dia untuk hidup.

Ya untuk hidup menderita tentunya, entah dunia yang terlalu kejam pada nya atau orang-orang di sekitarnya yang lebih kejam padanya.

AKSARA seorang laki-laki yang memiliki wajah tanpa luka dan senyum tanpa beban.

Namun siapa sangka bebannya begitu besar dan penderitaan nya tidak ada henti.

Ditambah lagi dengan kepergian sosok pahlawan dihidupnya yang selalu ia panggil di setiap saat "Bunda" Iya bundanya.

Akibat kejadian 3 tahun silam yang membuat hidup Aksara berubah drastis dari hari-harinya yang bahagia kini menjadi luka dan penderitaan.

Dia hidup namun dianggap benda mati yang dijadikan samsak oleh ayahnya.

"Ayah itu baik, namun karna lukanya yang membuatnya jahat"-Aksa

"Kamu seharusnya tidak lahir di dunia ini Aksara"-Wira

"Apa salah Aksa sama ayah?"-Aksa

"SALAH KAMU ADALAH MEMBUNUH ISTRI SAYA!!"-Wira

LUKA AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang