Chapter 3

34 7 1
                                    

Hai Hai bestiee senja..

Kalian gimana kabarnya??

Baik dong pasti...

Udah bersyukur belum hari ini? Jangan banyak ngeluh ya kalian harus semangat.

Ga ada kebahagiaan tanpa usaha dan pengorbanan, so.. Jangan lupa usaha dan berkorban:)

 Jangan lupa usaha dan berkorban:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


⋇⋆✦⋆⋇ 

"Aksara kamu gak ke kantin" Ajak Refan anak laki-laki teman duduk Aksara, Aksara hanya menggeleng sebagai jawaban, sebenarnya dia ingin sekali untuk ke kantin namun dia tidak mempunyai uang, Aksara ingin meminta pada ayahnya namun dia tidak mempunyai keberanian, jadi selama Aksara di sekolah dia hanya menghabiskan waktunya belajar dan membaca buku di perpustakaan sekolahnya.

Muka Aksara terlihat begitu pucat, mungkin karna dia tidak pernah mengisi perutnya sedari kemarin. "Aksara muka kamu kok pucat banget" Ucap salah seorang anak perempuan teman kelas Aksara, Aksara hanya menggeleng seakan-akan berkata dia tidak apa-apa.
"Kamu sakit?" Tanya Refan pada Aksara, Aksara memang merasakan pusing namun dia tetap menggeleng sebagai jawaban. "Aku enggak apa-apa kok Fan" Ucap Aksara denga suara nya yang terdengar lemas, "kamu sakit Aksara" Ujar Refan namun Aksara terus menggeleng dan berkata dia baik-baik saja.

Karna Refan sudah merasa kalau Aksara sedang tidak baik-baik saja dia langsung beranjak dari duduknya dan melangkah keluar kelasnya.



Kini Refan sudah berada di ruang UKS sekolahnya untuk mencari obat untuk dia berikan pada Aksara yang sedang sakit, terliat disana sudah ada penjaga UKS yang sedang menata obat-obatan di rak obat, Refan mengucapkan 'permisi' lalu masuk dan segera meminta obat pada petugas UKS itu. "Pak Ipan boleh minta obat buat teman saya?" Ujar Refan pada petugas UKS yang kerap dipanggil 'Pak Ipan'.

Pak Ipan langsung berbalik badan menghadap Refan yang sedang berdiri di belakang nya "Teman kamu sakit apa?" Tanya Pak Ipan pada Refan, Dadeeuuhh...Refan tidak tau Aksara sakit apa, lalu bagaimana dia bisa tau obat apa yang diperlukan Aksara?.

Dengan inisiatif nya Refan berkata "Anu pak" Ucapannya terhenti "Anu apa" Tanya Pak Ipan yang minta kejelasan dari ucapan Refan, "Anu itu dia sakit kepala pak, pusing" Ujarnya pada Pak Ipan, Pak Ipan yang mendengar penuturan Refan langsung mengangguk dan segera mengambilkan obat di rak obat dibelakangnya dan langsung memberikan nya pada Refan, Refan menerima obat itu dan langsung pamit pada Pak Ipan untuk menuju kelasnya.

Sesampainya di kelas Refan langsung duduk di samping Aksara, dia langsung mengambil obat di saku celananya dan segera memberikan nya pada Aksara "Nih" Ucap Refan memberikan obat itu, "Apa nih" Tanya Aksara dengan menyerngitkan sebelah alisnya tanda bertanya apa yang diberikan oleh temannya ini, "Ini obat sakit kepala buat kamu" Ujar Refan pada Aksara, Aksara langsung mengambil obat di tangan Refan "kamu dapat dari mana?" Tanya Aksara lagi pada Refan "Tadi aku ambil di UKS" Jawab Refan dan dibalas anggukan oleh Aksara.

LUKA AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang