Chapter 14

6 2 0
                                    

Hi Hi sahabat senja!!

guys gimana nich kabar kalian? Pasti baik kann.. Kalo ga baik gapapa dipaksain baik baik aja hehe

Cuss bacaa buat yang penasaran!!

Cuss bacaa buat yang penasaran!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋇⋆✦⋆⋇ 

"Fan, lu beneran minggu depan mau ke Jerman? " Ujar salah satu cowok yang bertubuh besar dengan setelan jas dan dasi merah yang melingkari lehernya. Dia adalah sahabat dekat Elfan selama bersekolah di SMA ini.

Elfan menoleh kemudian tersenyum kecil "Lu denger berita begitu dari siapa?" Ujar Elfan balik bertanya, yang ditanya pun hanya melihat kearah Elfan.
Ia menginginkan jawaban iya atau tidak, bukan malah balik ditanya seperti ini.

Elfan merangkul bahu temannya itu "Itu bener, tapi rasanya gue ga mungkin pergi dan ninggalin semua yang ada di indo" Jawab Elfan, ia benar-benar bimbang dengan semua hal yang menjadi rintangan di akhir kelulusannya ini.

Ia harus membuat pilihan yang menurut nya sangat susah untuk di pilih, ia sangat ragu untuk mengambil keputusan.

Dan perempuan yang sedari tadi berdiri tidak jauh dari belakang Elfan dan tidak sengaja menguping semua obrolan Elfan dengan teman-teman nya, matanya sudah mulai berkaca-kaca.
Rasanya ia tidak tahan mendengar kenyataan ini, ia rasanya ingin menyuruh Elfan mengambil keputusan untuk tidak meninggalkan nya.

Namun Alettha tidak boleh egois, ia melanjutkan langkahnya dengan menahan air mata yang akan keluar dari kedua matanya. Ia berjalan dan menghampiri Elfan.
Sampai di depan Elfan, Alettha langsung memegang lengan sebelah kiri Elfan.

Elfan langsung menoleh dan saat menyadari bahwa tangan gadisnya sudah melingkar di tangannya, ia langsung memberikan senyuman yang hangat untuk Alettha.

"Kak selamat, kakak udah lulus" Ujar Alettha dengan senyumnya, namun Elfan tidak membalas senyum itu kemudian menarik kedua tangan Alettha dan menatap Alettha dengan tatapan tajam.

"Kakak? Emang aku kakak kamu? " Pertanyaan itu tegas keluar dari mulut Elfan, rasa tidak sukanya di panggil dengan sebutan 'Kakak' oleh Alettha sangat terlihat jelas saat ini.

Alettha mengangguk sebagai jawaban " Ya kan kamu kakak kelas aku" Jawabnya dengan santai.

"Enggak! Aku bukan kakak kelas kamu mulai sekarang!"

"Terus? "

"Kamu seriusan gak peka? "

"Ya apa kak? "

"Stop panggil aku kak, Alettha! "

Wajah Elfan memerah, entah menahan amarah atau apa tidak ada yang tau..

Alettha yang mengerti langsung tertawa di depan Elfan, ia benar-benar merasa gemas dengan pacarnya ini.

"Jangan ketawa Alettha, cepat ulangi ucapan selamat untuk aku! " Ujar Elfan kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LUKA AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang