BAB 4 : healing ngilangin beban

220 41 0
                                    

Siang hari nya mereka bertiga sudah siap untuk kepantai , untung saja orang tua Cyella sedang pergi dan mungkin akan pulang besok. Mereka bertiga jadi bisa main keluar yeayyy.

Tak butuh waktu lama mereka akhir nya sudah tiba di lokasi pantai yang lumayan dekat , mereka pun memutuskan untuk mencari spot yang bagus untuk mereka duduki.

Setelah itu mereka bertiga mulai menghabiskan waktu bersama sama , mulai dari berfoto , bermain air , sampai makan makan juga. Mereka bertiga sungguh menikmati waktu waktu bersama nya , apalagi mereka itu memang jarang banget main bersama seperti ini mungkin bisa di hitung pakai jari waktu mereka bermain seperti ini.

"Lala , bunga sini sini foto dulu" ajak reyne kepada kedua teman nya yang masih asyik bermain di pinggir pantai.

Cyella dan Lyora pun menghampiri Reyne yang sudah siap dengan camera di tangan nya ,

"Foto nya gimana? Masa gantian? Minta tolong aja tuh sama sebelah " ucap Cyella pada kedua sahabat nya , kedua sahabat nya pun mengangguk setuju.

"Ywes lala kamu aja yang ngomong , kita mah ngga berani la " ucap Lyora yang di angguki oleh Reyne.

Cyella pun menghela nafas nya , huhh selalu saja gini ya tapi gapapa deh. berhubung teman nya pada pemalu juga , jadi Cyella memberanikan diri untuk minta tolong ke orang yang sedang duduk duduk di dekat mereka.

Cyella pun pergi menghampiri beberapa orang disana untuk minta tolong memfoto kan mereka bertiga , uh untung saja ada yang mau memfoto kan mereka bertiga.

Setelah dirasa cukup dengan beberapa foto nya , mereka bertiga pun mengucapkan banyak terima kasih kepada orang tersebut.

Karena hari semakin siang mereka bertiga pun memutuskan untuk berteduh sejenak di tempat mereka tadi , mereka mulai berbincang bincang sedikit.

"Mau pulang kapan?" Tanya Reyne pada kedua sahabat nya , mereka berdua pun langsung menatap Reyne.

"Sore atau malem ga si? Aku pengen liat matahari terbenam" jawab Cyella dengan wajah berbinar nya menatap kedua sahabat nya.

"Bener sih katanya matahari terbenam tuh indah" sahut Lyora.

"Oke pulang waktu matahari udah tenggelem ya? Em La kamu gapapa kan?" Tanya Reyne hati hati , pasal nya ia tahu kalau sahabat nya itu tidak sedang baik baik saja. Mungkin wajah nya bisa tersenyum manis dan terlihat ceria tapi mata nya tidak bisa berbohong.

Dia tahu banget kalau sahabat nya ini sedang ada masalah ,

"Aku gapapa" jawab Cyella sambil tersenyum tipis.

"La itu bukan salah kamu" ucap Lyora

"Tau , aku gapapa kok " jawab Cyella lagi

"Cerita aja la gapapa , kita bakalan dengerin kamu" ucap Lyora lagi

"La kamu itu udah berusaha" sahut Reyne sambil menatap sahabat nya yang kini sudah berkaca kaca , dia tahu sahabat nya ini tidak akan bisa berbohong kepada mereka berdua.

"Kenapa? Kenapa harus aku? Kenapa? Aku tau aku lemah , aku ga pinter , aku beban , tapi kenapa di mata mereka aku selalu salah? Apapun yang aku lakuin selalu salah? Kenapa? Apa aku ngga berhak bahagia?" Tanya Cyella kepada kedua sahabat nya dengan senyum getir nya , tak lupa dengan air mata yang mulai luruh membasahi kedua pipi nya.

Lyora pun mendekat kearah Cyella lalu mengusap wajah nya dengan pelan ,

"Kamu berhak bahagia , kamu udah berusaha. Sabar ya mereka pasti nanti bakalan ngertiin kamu kok" ucap Lyora memberi semangat.

"Nah iya , apalagi ada kita berdua. Jadi jangan merasa kesepian oke? Kan kita itu sama , sama sama saling menguatkan jadi kamu jangan sedih sendiri an ya? Kan kita sahabat" sahut Reyne dengan senyum mengembang nya ,

Dia tahu ini tidak mudah buat mereka bertiga , namun ini lah satu satu nya cara untuk mereka bertiga bertahan dengan saling menguatkan satu sama lain.

"Udah ah jadi mellow gini , kita kan di sini buat seneng seneng. Lihat sunset nya udah muncul " ucap Cyella sambil menghapus kasar air mata nya sambil menunjuk matahari yang akan tenggelam itu.

Mereka bertiga pun langsung diam memandang langit sore yang sangat sangat cantik bagi mereka bertiga , terlebih Cyella karena dia itu pecinta langit jadi momen seperti ini harus dia abadikan. Dia pun mengambil ponsel milik nya lalu memfoto beberapa sebelum diri nya bergabung dengan kedua sahabat nya lagi.

Mereka bertiga masih setia memandang lagi senja yang sudah hampir menggelap itu ,

"Masih suka langit Re?" Tanya Lyora.

"Masih , masih banget malah " jawab Reyne tanpa menatap lawan bicara nya karena diri nya masih asik memandang langit senja tersebut.

" Kamu harus memilih satu dari kedua langit itu re , " ucap Cyella sambil menepuk punda reyne pelan.

"..............." Diam tidak ada balasan sama sekali dari Reyne.

"Re , kita tau kamu kuat" ucap Cyella

"Pilih yang paling berharga buat kamu" sahut Lyora.

Reyne pun terdiam beberapa saat sebelum menjawab perkataan dari kedua sahabat nya , benar dia tidak boleh Maruk dia harus pilih salah satu nya saja.

Dengan senyum tipis nya Reyne pun menatap kedua sahabat dengan jawaban mantap dari nya dari lubuk hati terdalam nya.

"Aku pilih langit yang selalu ada buat aku , kaya kalian berdua yang selalu ada buat aku " jawab Reyne dengan senyum manis nya membuat kedua nya juga ikut tersenyum manis.

Mereka berdua tahu bahwa Reyne masih tidak bisa melupakan cinta pertama nya , padahal dia sudah rela menunggu tapi apa? Orang yang dia tunggu malah bertunangan dengan orang lain. Tapi Reyne juga harus merelakan nya dia tidak boleh egois walaupun tidak rela tapi dia harus belajar ikhlas.

Dia masih punya kedua sahabat yang selalu ada untuk nya , dia pasti bisa move on dari pria brengsek kaya dia. Toh dia juga tidak akan bisa bersama karena perbedaan mereka sudah terlihat jelas? Perbedaan antara dia tangan yang mengadah dan Reyne tangan yang menggenggam.

"Udah hampir malam , ayok pulang nanti kalian kena marah lho kalo ngga pulang" ujar Cyella membuat lamunan Reyne buyar.

"Yuhuu pulang gesss , hyukk aku juga wes kesel pengen turu" (aku juga udah cape pengen tidur ) sahut Lyora sambil merenggangkan otot otot milik nya.

Reyne pun mengangguk setuju , mereka pun mulai pulang ke kediaman masing masing. Berhubung jalur kearah rumah Cyella berbeda dengan kedua nya pun terpaksa harus berpisah di persimpangan jalan.

"Ojo lali sesok sekolah , ojo telat ya Ben aku nungguni ne ra kesuwen " ( jangan lupa besok sekolah , jangan telat ya biar aku nungguin nya engga kelamaan ) teriak Lyora pada Cyella yang di balas ancungan jempol nya.





Publish
5 Juli 2023

SAHABAT CEMARA :  🅻🅰🆁🅴🆁🅰  [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang