❐ 𝙲 𝚑 𝚊 𝚙 𝚝 𝚎 𝚛 𝟷𝟹

111 38 16
                                    

𓄸 Happy Reading 𓄸

𓄸 Happy Reading 𓄸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brughh

Jihoon menjatuhkan tubuhnya yang tiba-tiba lemas perlahan sampai akhirnya tersungkur menyentuh lantai.

"Junkyu?" Lirihnya, sebelum ia benar-benar kehilangan kesadaran.

Sebuah pisau menancap sempurna di punggung Jihoon, dan Junkyu tiba-tiba sudah berdiri tepat di belakangnya.

"J-Junkyu...?"

"Sejak kapan kau disini?" Tanya Yoshi terbata-bata.

Asahi merangkul pinggang Yoshi dengan kuat sembari bergerak mundur menjauhi Junkyu yang berada di depannya, "apa yang baru saja kau lakukan?"

"Tenanglah! Aku tidak akan langsung menghabisi kalian," jawabnya santai.

Ia berjalan ke belakang mengambil kursi yang tergeletak di dekat tangga, lalu menyeretnya ke dekat Asahi dan Yoshi berada.

Ia meletakkan kursinya tepat di depan Asahi dan Yoshi, lalu duduk di atasnya dengan menaikkan satu kakinya.

"Kenap-"

"Ssstt! Aku tahu apa yang akan kau katakan," Junkyu memotong perkataan Yoshi.

"Pasti banyak sekali pertanyaan yang kalian pikirkan, bukan? Jadi aku akan menjelaskan semuanya..."

'Huuft' Junkyu menarik nafasnya dalam-dalam.

"Malam itu setelah kita melakukan ritual game 119 aku tidak punya keberanian untuk tidur, saat kalian sudah tertidur lelap aku terus berusaha menahan diri untuk tetap terbangun," jelasnya.

"Sampai pagi tiba aku masih berhasil menahan diri dan tetap terjaga, aku menunggu kalian terbangun hingga siang namun tidak ada satupun yang kunjung bangun sampai sore, aku berusaha membangunkan kalian tetapi itu tidak berhasil,"

"disitu aku berpikir mungkin kalian sudah berhasil masuk ke game 119, aku jadi semakin takut untuk tidur dan terus berusaha melawan rasa kantuk agar tidak masuk ke dalam game 119,"

"sampai akhirnya malam kembali datang, mataku semakin terasa berat, dan disitu aku kehilangan kesadaran."
Lanjutnya.

"Lalu?" Tanya Yoshi.

"Saat aku terbangun aku sudah berada disini, di lantai bawah, pada malam hari,"

"aku juga membaca kain putih yang bertuliskan misi itu dengan delapan pisau disana,"

"saat itu aku baru sadar kalau aku telah berhasil masuk ke game ini, lalu aku pergi memeriksa seluruh ruangan di lantai satu untuk mencari kalian, sampai akhirnya aku naik ke lantai dua dan disitu aku menemukan kalian yang sedang tertidur lelap."

"Dan apa kalian tahu apa yang terjadi? Apa kalian tahu apa yang aku lihat malam itu?"

Junkyu menjeda ucapannya, ia menatap Asahi dan Yoshi dalam-dalam.

DREAM 119 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang