❐ 𝙲 𝚑 𝚊 𝚙 𝚝 𝚎 𝚛 𝟷

423 97 84
                                    


𓄸 Happy Reading 𓄸

Jika biasanya kebanyakan remaja berkumpul bersama teman-temannya saat malam Minggu untuk menikmati libur akhir pekan, ke-sembilan remaja SMA pecinta horor ini justru memilih malam Jumat untuk berkumpul bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika biasanya kebanyakan remaja berkumpul bersama teman-temannya saat malam Minggu untuk menikmati libur akhir pekan, ke-sembilan remaja SMA pecinta horor ini justru memilih malam Jumat untuk berkumpul bersama.

Setiap malam Jumat, mereka berkumpul melakukan hal-hal yang berbau horor seperti menonton film horor, melakukan uji nyali, berbagi cerita kejadian menyeramkan, dan masih banyak hal lain lagi.

Pada umumnya malam Jumat memang dikenal dengan malam yang cukup mistis dan menyeramkan bagi sebagian orang, oleh sebab itu mereka memilih malam Jumat untuk melakukan berbagai hal berbau horor itu untuk mendukung suasana.

Karena orang tua Jaemin bekerja di luar kota jadi ia hanya tinggal sendirian di rumah, oleh sebab itu mereka memilih rumah Jaemin sebagai tempat biasa berkumpul agar tidak ada gangguan apapun saat mereka melakukan hal-hal itu.

Sekarang entah rencana gila apa lagi yang akan mereka lakukan pada malam ini.

"Semuanya sudah berkumpul?" Tanya Jaemin, tuan rumah.

Jihoon melirik satu-persatu temannya, "sepertinya sudah," jawabnya.

"Baiklah, apa yang akan kita lakukan malam ini?" Tanya Jeno.

"Menonton film horor?" Usul Junkyu.

"Aku sudah tidak punya stok film lagi," jawab Asahi.

"Sepertinya kita sudah menonton habis semua film-film horor," sahut Yoshi yang sedang berbaring di atas sofa, mata dan tangannya sedari tadi sibuk memainkan game di ponselnya.

"Lagipula itu membosankan, ayo lakukan hal lain," tambah Renjun.

"Bagaimana jika mencoba game 119 itu?" Usul Jeno.

Haechan mengernyitkan keningnya, "game 119?"

"Kau tidak tahu? itu game yang sedang trend sekarang," jawab Yedam.

"Benarkah? Aku belum pernah mendengarnya, game jenis apa itu?" Tanya nya lagi.

"Entahlah, aku juga belum tahu pasti. Tapi kudengar cara memainkan game itu cukup mudah, kita hanya perlu menulis angka 119 di pergelangan lengan kiri setelah itu kita membaca mantra dan tidur."

"Setelah tertidur kita akan bermain di dunia mimpi, di mimpi itu kita akan diberi misi dan harus bisa menyelesaikannya misi itu agar bisa kembali bangun," jelas Jeno.

"Kalian percaya tentang game itu?"
Tanya Jaemin sembari meletakkan camilan dan minuman yang baru saja ia bawa dari dapur.

Jihoon langsung mengambil camilan yang baru saja dibawa Jaemin, "kalau aku tidak akan bisa percaya sebelum mencoba."

DREAM 119 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang