dua bulan kemudian 37

565 52 3
                                    

Tepat pada bulan Desember tanggal 4 hari Senin Abella Zeera putri Onsu menginjak usia satu tahun, selisih dua bulan setelah ulang tahun Anneth yang ke 19.

Pada saat itu juga Zeera melangkahkan kakinya untuk pertama kali di hadapan betrand dan juga Sarwendah, selayaknya orang tua yang melihat secara langsung pertumbuhan Zee membuat betrand terharu sekaligus tidak menyangka.

"Zee, ayo nak sini." Kata Sarwendah ikut membantu memanggil Zee yang tumbang agar bangkit lagi.

"Sini sayang, princess ayah." Kata betrand mengulurkan tangannya.

"Ya..ya..yaa..." Panggil Zee sambil berdiri siap akan melangkah.

"Ayo sini sayang, peluk ayah."

Baru dua langkah Zeera jatuh kembali, tapi dia tidak menyerah kembali berdiri berjalan dan jatuh kembali.

"O my God! Anak ayah pinter banget!" Seru betrand antusias.

"Sudah sayang, pinter ya cucu Nani." Kata Sarwendah mengambil tubuh Zee.

"Iya dong Nani, kan ayahnya betrand putra Onsu." Kata betrand.

Zeera di turunkan di pangkuan Sarwendah, untuk duduk di samping betrand.

"Sini duduk, ayah mau ajarin Zee main ini." Kata betrand membawa satu mainan piano kecil.

"Ya..ya..ta."

"Iya sayang, kita nyanyi sama Nani okeh." Kata betrand.

Betrand menyalakan piano tersebut, dengan bunyian mengeluarkan musik dengan nada selamat ulang tahun.

"Happy birthday Zeera

Happy birthday Zeera

Happy birthday

Happy birthday

Happy birthday Zeera."

Betrand dan Sarwendah menyanyikan lagu happy birthday untuk bayi yang baru berusia satu tahun.

Zeera yang di nyanyikan menepuk-nepuk tangannya sambil menggoyangkan badannya.

"Persis kaya Nia." Kata Sarwendah melihat Zeera yang menyukai musik.

"Iya ya Bun, Nia juga suka nyanyi gini." Kata pipa pengasuh Nia yang sekarang merangkap menjadi pengasuh Zeera.

"Kan ponakannya Aunty Nia ya, jadi Zeera mirip Nia." Kata betrand.

"Ya..ya..." Zeera mengulurkan kedua tangannya meminta untuk di gendong.

"Iya sayang."

Betrand menyimpan mainan tersebut, beralih dia memangku tubuh gembul putrinya yang sudah berat.

"Aduhh, anak ayah udah berat ya sekarang." Kata betrand sambil mencium perut Zeera.

Membuat Zeera tertawa kegelian, melihat itu Sarwendah tersenyum dengan mata sendu. Tangannya terulur mengusap kepala mungil milik Zeera.

"Tumbuh jadi anak yang baik ya nak." Ucap Sarwendah mendoakan.

"Zeera!!"

Betrand menghentikan gelitikannya, dia tersenyum melihat mamih Debi dan Anneth datang kerumah, yang memanggil Zeera tadi adalah Debi.

Mereka datang karena akan merayakan ulang tahun Zeera, sekaligus quality time kumpul keluarga.

"Tuh liat ada grandmi." Kata betrand menurunkan Zeera.

"Mih, tadi Zeera udah bisa jalan tanpa berpegangan."

"Oh ya? Udah bisa jalan cucu grandmi?" Tanya mamih Debi.

My Perfect Start Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang