BAB 4

65 40 30
                                    

Hari Minggu cerah yang membuat pagi menjadi lebih hidup untuk melakukan aktivitas, hari Minggu yang seharusnya hari libur nasional bagi anak sekolah, namun Minggu ini justru menjadi hari penuh aktivitas bagi Alsaki dan teman-temannya.

Setelah melakukan diskusi di grup Line, mereka telah memutuskan untuk berangkat ke lokasi yang di kirimkan Vano.

home scene Ucup

"Mak, Ucup pergi kerja kelompok dulu ya, pulang nya agak sore soalnya lumayan susah tugasnya mak," kata Ucup sambil mencium tangan ibu nya.

"Iya, hati-hati ya, Baek-baek di rumah orang jangan nakal," jawab mama Ucup.

Setelah diberi izin oleh ibu nya, Ucup otw ke tempat yang di kirim oleh Vano.

Begitu juga dengan Serra dan Vano. Alsaki yang telah sampai disana menunggu dengan menonton anime dan memakan cemilan.

"Halo Al, kita udah datang ni," kata Ucup dengan nada keras hingga membuat Al kaget.

"Pencet bel napa cup, jangan teriak gw kaget ni," jawab Al sambil membuka pintu.

Home scene Elaina.

"Bentar, ini kok titik lokasi nya sama kyk gw si? Jangan bilang apart nya si Alsaki itu disini? Anjir diluar nalar amat tu orang," Dengan heran Elaina mengecek berkali-kali memastikan titik lokasi nya benar.

"Kayaknya ni orang apart nya disini anjir, gila banget dia dimana-mana ada,"

Setelah mengecek titik lokasi, Elaina pergi menuju apart Alsaki dengan buru-buru. Dan tidak sampai 5 menit Elaina sudah ada di depan pintu nya.

"Permisi, ini Elaina,"

"Buka aja El ga dikunci kok," jawab saki.

Elaina membuka pintu dan bergabung dengan teman-temannya yang sedari tadi sudah membaca novel yang akan di buat tugas.

menyadari bahwa ia telat jauh dari teman-temannya, akhirnya ia langsung membaca buku di samping Serra.

"El mau ikut gw ga? Gw mau beli cemilan buat makan," tanya Alsaki.

"Ngga,"

"Ayo El, plis temenin gw,"

"Gak dulu, gw lagi ada tugas," jawab Elaina dengan tegas pada Alsaki.

penolakan spontan dari Elaina yang memang sedang membaca buku, membuat Al pergi ke supermarket sendiri.

Setelah membaca seperempat halaman dalam buku tersebut, mereka bersantai makan cemilan sambil menonton drama Korea di apart Alsaki.

Beberapa jam kemudian, setelah menyelesaikan satu movie, mereka beranjak pulang karena jam pun sudah menunjukkan jam 4 sore.

"Al makasih ya, gw pulang dulu," kata ucup setelah membuang sampah dan membereskan sampah sampah makanan yang tadi mereka makan.

Ucup perlahan berjalan dan pergi, di sambung oleh Serra yang mengajak Vano.

"Vano mau pulang bareng?," Tanya Serra.

"Duluan aja, gw pulang sendiri aja Ra," jawab Vano, dengan sengaja Vano menolak ajakan Serra karena ia memang tidak ingin membuat Serra terlalu banyak berharap pada nya.

Memang lebih baik di bantai mati-matian oleh penolakan yang nyata, dari pada di selimuti hangat-hangat oleh penerimaan yang palsu.

Bayangan Serra sudah tak tampak dari apart Alsaki, lanjut Vano bergegas pulang. Karena ia tau Elaina tinggal di apart yang sama, ia tidak mengajak nya pulang bersama.

"Gw pulang duluan ya Elaina," kata Vano.

"Iya Van, gw juga mau pulang sekarang, hati-hati ya," jawab Elaina yang langsung berdiri dari duduknya.

ALSAKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang