11. untuk terakhir dan pisah ☑

155 13 0
                                    

Hai gays selamat membaca

...

"Salawat lebih baik kita pisah saja, aku lelah dengan kelakuan mu dan sekarang lin hamil"

"Oke, jadi kamu menginginkan perceraian dengan ku"

"Ia, lebih baik saya yang mundur, Aku merasa menjadi orang ketiga diantara hubungan kalian"

"Baik lah"

"Wat turun kan saya disini saja" Ucap tine tanpa melihat kearah sarawat

"Tapi ini sudah malam tine, nanti ada yang nyakitin kamu gimana?"

"Gak akan sudah turunin saya disini"
Mendengar ucapan tine, sarawat dengan baik menurunkan tine di pinggir jalan yang gelap

"Baik lah jika itu yang kamu inginkan" Ucap sarawat memberhentikan mobil

Tine pun turun dari mobil sarawat dan berjalan menjauh dari lokasi yang ada mobil sarawat

"Maaf Tine udah nyakiti kamu tapi menurut ku ini adalah jalan yang baik"

Sarawat pun menuju ke sebuah apartemen ya tentu saja itu milik lin

Setiba di apartemen lin sarawat langsung saja memanggil sang kekasih

"Lin"

"Wat, kamu tumben datang malam-malam seperti ini sayang"

"Semuanya udah selesai kamu gak usah ngebohongin tine lagi tentang semua ini"


"Tidak bisa wat" Tolak lin

Mendengar ucapan lin, sarawat langsung saja berbalik melihat nya

"Why? Perjanjian telah selesai"

"Aku tau pak, tapi....." Lin agak ragu untuk mengatakan hal tersebut

"Tapi?"

Tak mendapatkan respon dari lin sarawat pun meninggalkan suaranya

"TAPI APA!"

"Aku hamil"

"Terus? Jika kamu hamil apa masalahnya?"

"Kamu harus tanggung jawab sarawat"

"Tanggung jawab? Hey apa kamu lupa di perjanjian itu" Ucapan sarawat terpotong saat lin mengatakan

"Bebas melakukan hubungan badan, tapi dengan syarat menggunkan pengamanan dan kamu TIDAK! dan di perjanjian itu jika sang wanita di nyatakan hamil maka sang pria wajib bertanggung jawab"

Tine yang saat ini berada di apartemen lamanya pun menjatuhkan diri nya di atas kasur

Tatapan kosong yang ia berikan.

Jika seperti ini lebih baik maka akan ku lakukan

...

Keesokan harinya

Tine mendapatkan panggilan telepon dari seseorang yang ia kenal

"Hello, gorya ada apa?"

"Tineee, lu ada di mana"

"Tine di apartemen tine"

"Gw otw kesana sama kaning"

"Untung ap" Panggilan terputus secara sepihak

Sekitar 30 menit, gorya dan kaning tiba di apartemen tine

"Ada apa sih kalian berdua" Tanya tine yang melihat gorya dan kaning berlari kearah nya dengan sangat cepat

"Gw... Gw lihat sarawat sama perempuan lain"

Tine yang mendengar ucapan gorya pun hanya tetdiam seperti nya phi sarawat akan bahagia

"Terus tine harus apa?" Tanya nya

"Samperin sarawat atau gw yang akan" Ucapan gorya terpotong karna tine "kami akan segera bercerai santai saja"

M

endengar hal itu tentu saja membuat kedua wanita di hadapan nya kaget

"Jangan bohong kamu tine"

"Tine gak bohong kaning, tine dan sarawat emang bakal pisah secepatnya"

"Tine hubungan mu sama sarawat sudah cukup lama apa kamu rela melepaskan?"

"Ini yang terbaik gorya"

"Baiklah jika itu keputusan mu, kami akan mendukung mu"

"Makasih gorya" Ucap tine memeluk gorya

Kaning yang melihat itu pun tentu saja cemburu dan alhasil mereka berpelukan bersama bertiga






Hai gays terimakasih telah membaca cerita ini ya, jangan lupa vote

TikTok @authorrwp

Saya akan mengupload Part selanjutnya pada hari Jumat pukul 09.00 malam waktu Sulawesi terima kasih!

i love 2gether || affair {not continued}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang