02. Pandangan Pertama

98 87 40
                                    

Note : Sebaiknya, baca bab ini sambil dengerin lagunya Carly Rae Jepsen - Call Me Maybe, biar dapet feelnya. Selamat membaca! :).

__________________

Alhamdulillah, ku panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa ta'ala, karena hari ini adalah hari terakhir Masa Orientasi Sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alhamdulillah, ku panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa ta'ala, karena hari ini adalah hari terakhir Masa Orientasi Sekolah. Yeayy..

Terkhusus hari ini, para siswa peserta MOS diwajibkan datang ke sekolah pukul 06.00 pagi hari, karena kami harus terlebih dahulu membeli sekuntum bunga mawar ke toko bunga yang letaknya tidak jauh dari Sekolah.

Pesan dari Kakak OSIS, hari terakhir kegiatan MOS ini haruslah berkesan dan bisa dijadikan sebagai kenangan. Maka dari itu, kami para siswa diwajibkan membawa sekuntum bunga mawar merah dan sepucuk surat cinta untuk kakak OSIS terfavorit.

Pagi hari ini, cuacanya seperti mendukungku untuk rebahan saja di rumah. Sedari tadi Kotaku sudah turun gerimis rintik-rintik dari langit. Aku sampai dipakaikan jaket berlapis jas hujan oleh Bunda. Udara dinginnya terasa menyeruak masuk ke dalam jaket, bahkan terasa sampai ke tulang-tulang. Hiperbolis sekali ya, hehe.

Setelah aku mendapatkan sekuntum bunga mawar merah dari toko bunga, akhirnya tibalah aku di dalam kelas dan ternyata teman-temanku yang baru datang masih bisa dihitung jari. Sembari menunggu, aku mengecek lagi isi tas untuk memastikan barang bawaan tidak ada yang tertinggal dirumah.

Mataku langsung tertuju kepada bunga mawar yang baru saja dibeli. Aku sengaja menaruhnya di dalam tas, karena takut terkena banyak percikan gerimis. Benar saja, saat ini kondisi bungaku sedikit layu. Oh tidak, bunga ini harus tetap segar sampai acara penutupan selesai.

Disaat aku merasa kebingungan seperti ini, tiba-tiba seseorang menghampiriku, "Kamu kenapa, Haura?" tanyanya.

Kalau kuingat-ingat sih namanya Shakayla. Dia teman pertama yang kuajak berkenalan. Perkenalan pertama kami cukup canggung, karena dia sepertinya memiliki sifat yang cukup pendiam, sikapnya yang pelit senyum dan selalu memasang raut wajah yang jutek. Entahlah, mungkin karena aku belum terlalu mengenalnya. Semoga saja kedepannya kami bisa berteman dengan baik ya.

"Ini bungaku agak layu. Aku bingung, apa aku harus beli lagi ya?" ini serius, aku memang sedang bingung sekali. Raut wajahku memang ketara sekali.

"Sini, taruh aja bunganya dibotol ini!. Katanya sih kalau batang bunganya direndam di air, bunganya bisa segar lagi." ujar Kayla enteng.

Satu masalah terselesaikan. Bungaku dan bunga Kayla ditaruh di sebuah botol berisi air dan ditaruh dekat jendela. Semoga saja tidak ada yang mengambilnya.

**

Jadwal MOS terakhir hari ini menurutku begitu padat. Dimulai dengan aktivitas memakan bekal sarapan terlebih dahulu yang sudah pasti dihitung memakai Stopwatch, mengumpulkan hasil dari teka-teki peralatan MOS, membayar sisa hutang hukuman kemarin, bermain games, dan pemaparan materi.

I Wanna Tell HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang