Hai, Guys!
Maaf banget ya, aku baru bisa update chapter 7 hari ini hehe. Janji deh, kali ini durasi ceritanya lebih panjang. Oh iya, selamat menjalankan Ibadah Puasa ya. Abis baca, jangan lupa tinggalkan jejak dengan mengklik vote dan kasih komentar. Thank you.☺️🙏___________________________________________
Pagi ini, aku dan anak-anak kelas dibuat tercengang. Nampaknya, kejutan tak henti-hentinya diberikan kepada kelas kami. Ini bukan kejutan yang membuat kami senang, melainkan sebaliknya.
Sepertinya, kami terus diberikan ujian dengan para Guru killer. Apakah kami kurang beramal dan berakhlak, ya?.
Kemarin, kami berhadapan dengan Guru Seni Musik dan berujung terkena masalah. Hari ini, sepertinya nasib baik tak kunjung berpihak juga, karena Guru Kimia yang terkenal galak seantero sekolah tengah mengajar di kelas kami.
Suasananya sangat tidak bersahabat. Dilanda keheningan dan lebih menegangkan dari kemarin. Bahkan, gerombolan Rey dan gerombolan Gani pun tak berani bersuara, juga tidak bisa membuat gaduh seperti biasanya.
Pemandangan hari ini boleh dikatakan cukup menyejukkan mata, karena gerombolan Trouble Maker tersebut tumben sekali nampak fokus dengan pembelajaran hari ini. Apa mereka merasa takut ya dengan bu Mulyani?.
"Pertemuan minggu lalu kan Ibu berhalangan hadir dan berpesan kepada KM kelas kalian, agar mempelajari materi tentang Atom dan Elektron. Berarti, Ibu anggap kalian sudah faham ya. Sekarang, kita mulai mempelajari tentang Sistem Periodik Unsur. Tolong dibuka bukunya di halaman 13." Ucapnya sambil berdiri di depan kelas.
"Pada halaman 13, bisa kita lihat ada gambar tabel Sistem Periodik Unsur. Di dalam masing-masing unsur terdapat dalam satu kotak yang berisi nomor atom, lambang unsur, dan nomor massa. Kotak-kotak tersebut berurut dari kiri ke kanan sesuai dengan kenaikan nomor atom. " Sambungnya dengan intonasi yang nyaring.
Ku tebak, bu Mulyani ini punya ciri khas tersendiri ketika sedang mengajar. Beliau cenderung tidak banyak basa-basi dan gesturnya saat tengah menerangkan materi pun cukup unik dengan menyilangkan kedua tangan di belakang punggung sambil menggenggam spidol dan sesekali melangkah perlahan.
Menurutku, gestur tubuh seperti itu menandakan dominasi. Kalau bahasa kasarnya bisa diartikan, 'ini wilayah kekuasaan gue dan gue yang memegang kendali.
Krik krik.. suasana kelas masih terasa senyap. Aku yang mendengar penjelasan dari beliau barusan, ingin rasanya kututup buku di hadapanku dan menggantinya dengan novel best seller yang ku pinjam dari perpustakaan.
Kalau boleh jujur, pelajaran IPA yang paling memuakkan bagiku adalah Kimia. Ketidaksukaan ku pada materi-materinya yang rumit dan ditambah watak Guru yang mengajar pun ikut andil.
Ingin rasanya ku bilang pada Bunda, "Bunda, aku gak suka Kimia. Aku mau bolos aja setiap pelajaran Kimia!." tentu saja Bunda akan mengomeliku. Mungkin lebih parahnya lagi, beliau bisa saja mencoret namaku dalam Kartu Keluarga.
"Oke, Ibu akan langsung bicara ke intinya saja, ya. Ibu beri tugas kepada kalian, tolong beli tabel Sistem Periodik Unsur di fotokopi atau di toko buku terdekat, lalu hafalkan nama-nama unsurnya. Minggu depan akan Ibu talar satu per satu!." Perintah beliau.
"Ibu berikan tugas hafalan kepada kalian, agar kalian punya pengetahuan dasar mengenai Kimia. Jadi, sebelum belajar materi Kimia lebih dalam, alanghkah baiknya kalian mengenal dahulu nama unsur-unsurnya. Faham?." Sambungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wanna Tell Him
Dla nastolatkówBanyak yang bilang jika masa SMA adalah masa yang paling dikenang dan tak akan bisa untuk diulang. Banyak kisah remaja putih abu-abu yang menarik, apalagi bertemakan percintaan seperti dalam novel-novel best seller yang pernah ku baca. Aku, Haura Al...