Kisah Di Balik Kamera || Jangkku

09. penguin

POV wonyoung

Aku sampai di dorm dan langsung menuju ke kamar tanpa menyapa member Ive, aku sangat malu dengan wajahku yang masih terlihat seperti kepiting rebus, mengapa hanya dengan perlakuan nya yang seperti itu aku bisa jadi seperti ini?, mengapa dia begitu perhatian sekali?, apakah aku yang kepedean?, Tidak mungkin seorang yang begitu dingin bisa melakukan hal seperti itu?

Aaaaaaa morogesoyo!, aku menutup wajahku dengan bantal dan menendang nendang kecil seperti ada yang menggelitik di kakiku.

Saat ini aku stalker Instagram enhyphen yang menunjukkan foto foto sunghoon, dan semua ekspresi nya dingin, tapi estetik sekali,

dan aku menotice satu foto dimana dia tersenyum, kenapa saat bertemu aku, dia tidak pernah tersenyum seperti ini? Tiba tiba jantungku berdesir didalam sana saat memandangi foto dia

Aku kemudian memikirkan apa yang harus aku masak saat bertemu dengan dia lagi..

POV sunghoon

Manager kembali setelah mengantarkan Wonyoung, Hyung meledekku terus dengan berkata

" Oppa ayo kita kembali ke ruang latihan diatas, cepat oppa kita sudah telat" nada bicara mengikuti seperti Wonyoung tadi

Aaaa aku sangat kesal, tapi aku hanya bisa tersenyum malu sambil mengekori managerku

Setelah seminggu kemudian

Besok adalah hari dimana aku bertemu wonyoung Kembali, aku ingin membalas kebaikan dia saat memberikan makanan yang sudah dia buat sendiri, aku merasa tersentuh dimana aku bisa merasakan masakannya, aku tanya kepada Jay disebelah ku yang sedang asik bermain handphone

" Bro kira kira hadiah apa yang bisa diberi jika ada seseorang perempuan telah memberimu bekal makanan yang dibuatnya sendiri " tanyaku sambil aku berselancar di aplikasi online shop

" Ini kisahmu sendiri? Siapa yang memberimu makanan? Wonyoung? Ahh tidak mungkin " jawab Jay yang menyepelekan hal tersebut karena dirasa hal itu tidak pernah terjadi

" Beneran ini, kalau aku beri makanan lagi sepertinya tidak afdol, aaa antar aku Hyung ke toko yang biasa kita datengin itu, disana kan juga menjual untuk versi perempuan " Nada ku memohon pada Jay dengan embel embel Hyung heheheh

" Bodoh, apakah kamu mau masuk berita utama keesokan harinya?" Tanya Jay yang geram terhadapku

" Aaa sudahlah tidak ada solusi jika ngomong denganmu bro, aku pergi ke kamar dulu ya" jawabku sambil bangun dari dudukku menuju kamar
Hari jadwal perekaman suara

POV author

Sunghoon yang sudah datang di gedung hybe kini menunggu didepan pintu masuk hybe di ruang tunggu yang disediakan sofa untuk duduk, karena takut wonyoung tidak diantar lagi oleh managernya, dan benar saja dugaan sunghoon, wonyoung datang sendiri dengan ekspresi kebingungan yang dianggap lucu oleh sunghoon

Sunghoon bangun dari duduknya dan menghampiri wonyoung yang sedang memegang tas kecil berisi bekal makanan hari ini dia memasak bento yang sudah dia hias berbentuk penguin

" Kau sendirian lagi ke sini?" tanya sunghoon

" Ahh iya, manager ku sibuk mempersiapkan debutku nanti" jawab wonyoung yang lega karena ada penunjuk jalan

" Ayoo ke ruang perekaman ada dilantai 7"jawab sunghoon yang tiba tiba meraih tas bekal yang dipegang wonyong dan jalan melewati wonyoung yang masih mencerna situasi yang tidak dia sangka

Beberapa jam kemudian
Sunghoon dan wonyoung sudah menyelesaikan rekamannya dan menuju ke ruang dance untuk finalisasi gerakan, mereka fokus semua sehingga ruangan tersebut seperti tidak ada orang didalamnya

Songsenim keluar ruangan yang menandakan berakhir sesi latihan dan wonyoung yang kelelahan bersandar di tembok, tetapi wonyoung kemudian memanggil sunghoon

"Oppa apakah kamu mau gabung untuk makan siang bersamaku kebetulan aku bawa lebih" wonyoung sengaja mengatakan hal itu agar sunghoon tidak kegeeran bahwa aku menyiapkan untuknya sedangkan faktanya memang dia sengaja menyiapkan itu

Sunghoon ikut bergabung dan senang melihat bento yang dibuat wonyoung berbentuk penguin ini,
kemudian dia terpikirkan ide untuk memberi hadiah apa pada wonyoung, setelah mereka menghabiskan makanannya, lagi keadaannya ruangan tersebut sepi dalam diam,

sunghoon tiba tiba menanyakan alamat tempat tinggal wonyoung dan nomor telponnya

Wonyoung pun terkejut tapi dia sudah tidak ada energi untuk memikirkan alasan kenapa sunghoon menanyakan hal tersebut karena dia sudah kelelahan. Akhirnya sunghoon mendapatkan alamat rumah dan nomor telpon dengan sangat mudah