55. coklat susu

587 63 0
                                    

" Anieyo, mani mani him-de-reo oppa"

" Kamu dimana? Aku kesana sekarang?"

" Molla, aku hanya tau ini menuju arah ke dorm"

" Baiklah aku akan ke dorm mu"

" Tidak usah op-pa, aku hanya ingin sendiri, kebetulan member lain juga sedang latihan, aku diberi istirahat karena kondisiku"

" Baiklah kalau begitu, aku sedang ada urusan lain, bye bye jangan lupa makan saat sampai di dorm"

" Ndee oppa, gomawo"

Setelah telponan dengan wonyoung, sunghoon tetap nekat ingin ke dorm wonyoung, dia sangat mengkhawatirkan keadaan wonyoung,dan kebetulan memang tidak ada schedule lagi setelah latihan ini, jadi sunghoon tidak perlu izin dahulu

Sunghoon langsung keluar dari kantor menuju dorm bersama managernya yang membantunya untuk menutupi hubungannya dengan wonyoung kepada atasannya agar tidak ketahuan

Setelah sampai diparkiran, sunghoon menyuruh manager untuk kembali dan tidak usah menunggunya, lalu menuju lift, semua keadaan mendukung sunghoon, tidak orang didalam lift, saat sampai di depan dorm wonyoung, sunghoon sudah menekan bel tapi tidak ada yang menjawab,
sunghoon menduga bahwa Wonyoung belum kembali, akhirnya dia kembali ke lantai bawah untuk membeli bubur dan beberapa makanan sembari menunggu wonyoung pulang

Setelah itu, sunghoon kembali menuju lift, saat lift akan ditutup ada seseorang buru buru menekan tombol agar terbuka pintu liftnya

tapi sayangnya tidak keburu, pintu sudah menutup

tapi tiba tiba pintu lift terbuka ternyata yang menekannya adalah sunghoon, dan betapa terkejut nya mereka berdua bertemu di lift seperti ini, emang takdir tuhan tidak ada yang tahu.

Wonyoung masih membeku ditempat,dia tidak percaya apa yang dia lihat , sosok yang dia rindukan, ada dihadapannya

" Cepat masuk wonyoung ah, jangan bengong saja"

" Ahhh ndee oppa"

Saat pintu lift tertutup, mereka hanya diam, karena tahu di lift tersebut ada cctv didalamnya

Saat lantai tujuan wonyoung terbuka, wonyoung segera keluar tapi tidak dengan sunghoon, wonyoung tahu alasannya, agar tidak menimbulkan kecurigaan dari masyarakat sekitarnya

Setelah beberapa menit wonyoung menunggu didalam dorm, akhirnya bel berbunyi dari luar, pintu terbuka, menampilkan senyuman bahagia antar mereka berdua

" Silakan masuk oppa"

Sunghoon hanya mengangguk
Dan memakai sandal punya Wonyoung yang sudah disediakan, tapi lucunya sandal itu berwarna pink, sehingga wonyoung menertawakan sunghoon dan meledekinya bahwa itu cocok untuknya

" Aku membawa bubur, kau harus makan ini terlebih dahulu yaa"

" Haruskah? Aku sedang tidak ingin makan"

" Kau harus makan, aku temani kau makan, kebetulan aku juga belum makan"

" Okeeee"

Mereka sekarang ada dimeja makan dengan posisi berhadap hadapan, wonyoung tidak mau makan, sedangkan sunghoon sudah melahap makanannya, sunghoon melihat wonyoung yang tidak ingin makan

akhirnya sunghoon berinisiatif mengambil sendok dari tangan wonyoung, dan mengambil satu sendok buburnya, lalu mengarahkan ke arah mulut wonyoung, dengan suara lembut nya sunghoon mengatakan

" Aaaaa, Buka mulutmu, kau harus makan sesuatu"

Wonyoung seperti terhipnotis dengan kata kata sunghoon, dia membuka mulut nya dan melahap makanan yang disuapi oleh sunghoon,

sunghoon menyuapi wonyoung sampai bubur yang ada dimangkuk wonyoung habis tak bersisa

Wonyoung merasakan kehangatan yang diberikan oleh sunghoon, sangat indah rasanya walaupun sederhana seperti ini, dia sangat mensyukuri masih ada yang peduli dengan kondisinya

" Gomawo oppa" sambil memegang tangan sunghoon dengan lembut

" Sudah kau beristirahat saja, aku yang akan membereskan ini semua" sunghoon mengatakan sambil menumpukkan piring kotor bekas mereka makan tadi

Wonyoung berdiri menuju sofa, kemudian menonton acara tv

Setelah sunghoon membereskan semuanya, sunghoon ikut bergabung dengan wonyoung

" Member yang lain kembali jam berapa? Aku harus segera pergi sebelum mereka datang"
" Kalau seperti biasanya mungkin sekitar 1 jam lagi oppa"

" Baiklah, aku akan disini 30 menit lagi"

Sunghoon melihat wonyoung yang serius menonton tv akhirnya memanggil wonyoung

"wonyoungie?"
" Ooouh, wonyoungie?kenapa oppa tiba tiba memanggilku dengan manis seperti itu"

" Hanya ingin saja"

" aku sudah mengenal dirimu, sudah pasti ada yang ingin dibicarakan, ada apa oppa?"

POV wonyoung

Sunghoon tiba tiba memegang kedua tanganku dengan lembut dan berkata

"Manieee him-de-reo?"
Pertanyaan itu, yang membuatku menjadi sosok wonyoung yang lemah dan butuh sandaran

Aku hanya menjawab dengan mata ku yang berkaca kaca
" Manieee"

Sunghoon langsung membawaku ke pelukan nya, aku pun nangis sejadi jadinya

Kenapa sunghoon selalu melihat sosok lemahku selama ini, aku hanya ingin dia melihat sosokku yang kuat tapi mengapa jadi kebalikannya seperti ini

" Gwencana wonyoungie, kau boleh menangis, semua manusia boleh menangis, begitu juga dengan mu"
Aku semakin mengeratkan pelukanku padanya, membuat pundak sunghoon basah karena air mataku

" Kenapa semua orang tidak menginginkan hubungan kita? Kenapa semua orang ingin kita berpisah? Wheee hoonie ? Aku tidak mengerti pada eoma appaku?"

" Wonyoung ah lihat mataku ku" sunghoon melepaskan pelukannya

Aku tidak mau melihatnya, dan hanya menunduk karena aku malu padanya , kenapa orangtua ku tidak menyukai hubungan ku dengannya

" Wonyoungie, kumohon liat mataku"
Aku tersentuh dengan kata katanya, membuatku mencoba menatap matanya

" Dengarkan aku, ini hubungan kita, kita yang menjalaninya, aku tidak perlu persetujuan orang lain selain dirimu, jika memang kamu tidak mau melanjutkan hubungan ini , aku terima tapi jika itu orang lain, aku akan tetap bertahan disisimu, tidak ada yang bisa memisahkan kita kecuali kita sendiri, dan masalah orang tuamu, aku yakin seiring berjalannya waktu mereka akan setuju, percaya padaku"
Mendengar nya berkata dengan sungguh sungguh, aku langsung tersenyum, dan mengecup bibirnya dengan cepat tanpa ia sadari, dan aku menjawab

" Aku percaya padamu sepenuhnya hoonie"

Aku melihat dia yang salah tingkah itu membuatku gemas

Tapi saat aku berdiri untuk mengambil air, tiba tiba aku merasa kepalaku sakit sekali hingga aku kehilangan keseimbangan untungnya sunghoon menangkapku

Kemudian aku digendong ala bridal style menuju kamarku, kemudian membaringkanku ditempat tidur serta menyelimutiku, dia mengelus ngelus rambutku berkali kali
Aku melihat kekhawatiran diwajahnya, dan aku mengatakan

" Oppa, tenang aja, aku hanya perlu istirahat yang banyak, ini sudah waktunya member sampai di dorm, oppa pulang saja, aku tidak apa apa"

" Aku akan pergi setelah melihatmu tertidur"

" Kalau begitu ceritakan semua hal yang kau sukai padaku, itu membuatku lebih cepat tertidur"
Sunghoon menceritakan semuanya sambil terus mengelus rambutku, dan mengatakan bahwa sebenarnya dia sangat menyukai coklat susu daripada americano,sekitar 5 menit aku sudah berada di alam mimpi

Kisah Di Balik Kamera || JangkkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang