Kisah Di Balik Kamera || Jangkku

11. misi rahasia

POV park yeji (adik sunghoon)

Mengapa aku sangat penasaran dengan seseorang yang oppa kirimi boneka, apa aku samperin aja ke alamat yang oppa kirim?, aku hanya tau dia adalah Jang wonyoung, tapi apakah dia idol?,saesang yang mengancam dia? atau siapa?,

aku khawatir dengan nya, yasudah setelah pulang sekolah aku akan ke alamat ini, Aku kabur dari tempat les ku menuju alamat ini, ternyata jaraknya tidak jauh dari tempat lesku,

akhirnya aku mengetuk pintu apartemen, saat terbuka pintunya aku tidak menyangka yang keluar adalah mantan member izone tapi dia bernama yujin

" Aaa anyoenghaseyo, park yeji imnida" aku menyapanya sambil membungkuk hingga membentuk sudut 90°

" Aaa hakseng ada apa kesini?" Tanya yujin dengan wajah yang sudah aku tebak yaitu bingung sejadi jadinya

" Aaa aku mencari jang wonyoung unnie, aku ingin bertanya sesuatu padanya" tanyaku dengan nada meyakinkan bahwa aku kenal dengan Jang wonyoung

" Aaaa tunggu sebentar yaa"kemudian yujin memanggil wonyoung, Yang sebenernya aku liat pun, yujin ragu untuk memanggil nya

Setelah kutunggu beberapa saat, pintu kembali terbuka dan memperlihatkan kecantikan bare face dari seorang Jang wonyoung, aku yang sekarang bingung harus berbicara apa?, karena aku kira aku akan bertemu dengan seorang laki laki atau perempuan yang sinis, tapi ini berbeda, dia menampakkan senyum yang tulus serta ada kehangatan yang tidak bisa dijelaskan,
Aku berkata dalam hati
'aku mendukung mu oppa, aku bangga padamu oppa bisa mendekati dia hehehehe' tidak sadar aku senyum senyum sendiri sampai dia memanggil

" Hakseng ada apa kamu mencariku" tanya dia terlihat penuh kebingungan

" Aaa itu, sepertinya aku salah nomor apartemen " aku langsung berbalik badan, karena sebenarnya aku hanya ingin melihatnya tanpa berniat untuk mengobrol dengannya tapi tangan ku ditarik untuk masuk ke dalam apartemen dan dia mengunci pintu apartemennya

Suasana didalam begitu tegang semua  orang yang ada di apartemen melihat ke arahku, aku merasa sedikit tertekan

" Tidak mungkin kamu salah nomor apartemen karena kamu sendiri yang mencariku pasti ada sesuatu yang kamu bicarakan" wonyoung berbicara sambil memegang kedua pundakku dan tetap menampakan senyumnya

" Tapi ka-mu jangan bi-lang kepada kakak-ku yaa, aku kesini atas kemauanku sendiri" aku ragu ragu mengatakannya dengan kepala tertunduk malu

" Siapa kakakmu? Kenapa kamu bisa tahu alamat rumah ini?" Tanya wonyoung semakin penasaran

" Park sung-hoon" aku menjawab dengan tergagap dan aku mendengar teriakkan kaget dari wonyoung

" boo?" Dan dia melanjutkannya

"joengmal? Apa yang membawamu sampai sini?, jika oppa tau dia bakal khawatir padamu" perkataan di terlihat sekali mengkhawatirkan kakakku bukan aku hehehehe dan dia memanggil kakaku dengan sebutan " oppa?"

sudah sejauh mana kakakku ini menjalin hubungan sampai memanggilnya oppa, aku hanya bisa tersenyum geli dan lanjut menjelaskan kepadanya

" Sebenarnya yang meng-check out, boneka penguin itu aku" sambil menunjuk boneka penguin yang duduk di sofa ruang tamu

" Aaaaa aku tau, dia menghindari saesang yang akan mencurigainya makanya dia memesan darimu" dia menjelaskan padaku, entah mengapa itu menenangkan ku dari kekhawatiranku selama ini

" Iyaaa aku pikir kamu wanita jahat yang mengancam kakakku untuk dibelikan sesuatu, karena kakakku tidak cerita apa apa padaku" aku menjelaskan dengan nada kesal dengan kakakku

"Tenang saja, aku hanya teman kakakmu, karena kami ada projek bareng untuk MC di music bank, nanti kamu harus tonton yaa setiap hari Jumat" jawab dia sambil tersenyum senang

" Pastinya , ooiya eoni aku mau kembali ke tempat lesku, karena aku kabur dari tempat les untuk menemuimu hehehe, kalau aku sedang penat dan capek aku bisa kabur ke tempat eoni boleh?" Tanyaku dengan penuh harapan sambil menyatukan tanganku untuk memohon padanya

" Boleh, tapi kamu harus hubungi aku dulu yaa, takutnya aku tidak ada dirumah, mana hp kamu? Aku beri nomorku"

Setelah berbincang dengan wonyoung, aku kembali ke tempat les ku, dan berpura pura habis keluar dari pintu tempat lesku saat ibuku menjemputku, situasi aman terkendali yeayyy