Bab 8

1.3K 92 6
                                    

"R... Reya"

Tepat saat Freya menarik rambut wanita itu Freya langsung mencium Avin dan melumat ciuman itu hingga menjadi ciuman yang panas.

"Hmphh, R.. Reya" Garvin menepuk pelan dada Freya tanda ia kehabisan nafas.

Saat Freya melepaskan ciumannya, Garvin menarik nafas nya dan saat Garvin sudah mendapat oksigen yang cukup Freya kembali mencium Garvin dengan panas hingga membuat tubuhnya lemas dan hampir merosot karena kedua kakinya tidak dapat menopang tubuhnya, dan dengan sigap kedua tangan Freya langsung memeluk pinggang Garvin agar ia tidak terjatuh ke bawah.

Saat Freya tengah sibuk mencium Garvin, kedua mata Freya menatap tajam ke arah wanita yang terduduk di lantai menatap mereka dengan wajah kaget+syok.

Merasa puas dengan ciumannya akhirnya Freya melepaskan ciumannya pada Garvin. Dan Garvin ia sudah tidak mempunyai tenanga lalu menyandarkan kepalanya di dada menumpukan berat tubuhnya pada Freya.

"Nama lo siapa? " tanya Freya yang masih memeluk erat tubuh Garvin.

"Tasya"

"Mulai sekarang lo tau kan Avin itu punya siapa? " tanyanya dengan nada yang sangat dingin. Dan Tasya hanya bisa mengangguk ketakutan.

"Jadi, kalo gw liat lo ganggu tunangan gw, gw pasti buat lo nggak bisa liat dunia lagi" setelah mengatakan itu Freya berjalan perlahan dan menginjak pergelangan tangan Tasya hingga membuat wanita itu berteriak meringis kesakitan.

"M... Maaf, g.. Gw nggak bakal lakuin itu lagi"

Tapi bukannya melepaskan wanita itu, Freya malah tersenyum licik lalu menginjak mulut Tasya.

"Sayang banget, padahal gw pengen banget potong bibir lo karena berani cium bibir Avin, tapi karena ini kesalahan pertama lo ke Gw jadi gw maafin, dan mulai sekarang kalo lo jumpa sama Avin atau gw, lebih baik lo pergi jauh jauh kalo lo nggak mau bibir lo gw potong, ngerti kan? "

Tasya hanya mengangguk ketakutan dengan sepatu Freya yang masih menempel di bibirnya, tepat saat Freya menarik kakinya Tasya langsung berlari sambil menangis.

Balik ke Freya dan Avin.

Dapat di lihat Avin sedang terduduk di lantai dengan matanya yang sayu menatap Freya yang berjongkok tepat di depannya. Freya mengusap bibir Avin dengan lembut.

"Avin demam, kita ke UKS aja ya? " Freya bertanya dengan lembut tidak seperti saat ia berbicara dengan Tasya.
Dan saat itu Avin hanya mengangguk, dengan senyuman tipis pun terukir di bibir Freya lalu dengan gerakan yang pelan Freya menggendong Avin dengan ala bridal style.

Pada saat itu gambaran saat Freya berbicara dengan Tasya masih terputar jelas di pikirannya dan karena hal itu juga membuatnya takut jika suatu saat nanti ia membuat Freya marah, ia tidak bisa melihat Freya yang berbicara dengan dingin padanya.

Karena terlalu memikirkan hal yang tidak akan pernah terjadi membuat kepala Avin pusing dan berakhir dengan Avin yang terlelap di dekapan Freya.

.......

Di UKS

telfon on

"Galuh tolong beli roti yang ada di kantin yah, trus antar ke UKS"

"siapa di UKS? "

"Avin, dia demam"

"Oh okey, tunggu bentar yak"

"Hn"

Telfon off

Beberapa menit kemudian Galuh datang bersama Keisha dan membawa beberapa roti untuk Garvin dan dirinya.

Jangan Tinggalkan Aku Lagi [GXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang