Hallo semua!
Ini cerita pertama aku. Oh iya, kalian bisa panggil aku Ais, salam kenal ya!Kalau ada typo kasih tau Ais ya:)
Selamat membaca
***Enghh
Lengguhan terdengar dari seorang gadis yang tengah berbaring ditempat tidur, suara itu mengambil atensi dua orang paruh baya yang ada disana.
Mata itu perlahan terbuka, hal yang pertama kali ia lihat adalah langit-langit ruangan yang serba putih, rumah sakit? Iya. Kemudian ia melihat wanita paruh baya yang sedang melihat nya dengan tatapan khawatir.
Gadis itu, Safara. Ia bingung dan kepalanya terasa sangat pusing sekarang. "A-air," pintanya. Wanita itu langsung membantu Safara untuk meminum Air, Safara bingung, siapa dia?
"Syukur lah kamu udah bangun ra, mami khawatir sama kamu. Maafin mami sama papi ya sayang," ucapnya sambil mengelus puncuk kepala safara.
Safara mengerutkan dahi nya heran. "kalian siapa?" Tanyanya.
Kedua orang itu terdiam mendengar ucapan Safara. "K-kamu gak kenal kami sayang?" Tanya pria paruh baya yang sedang berada di samping, tepatnya di sebelah wanita itu.
"Kalian siapa?" Sekali lagi perkataan Safara membuat mereka terkejut.
Wanita itu menatap penuh penyesalan pada Safara. "ini mami kamu ra! Dan dia papa kamu, Masa kamu gak ingat? Maafin mami kalau mami udah jahat sayang, tapi pleasee, jangan seperti ini Syura! Mami minta maaf," Katanya penuh penyesalan.
Safara semakin dibuat heran, siapa mereka? Mengaku ngaku kalau mereka kedua orang tua nya. Dan tadi mereka bilang dia siapa? Syura? Siapa Syura? Ia bingung, sangat.
"Maaf, tapi mama saya sudah meninggal sejak saya lahir tante. Jadi tante jangan mengaku kalau tante mama saya!" Cetus Safara. Kedua orang itu saling pandang kemudian wanita yang mengaku mama nya itu berbisik kepada suaminya. Tak lama suaminya pergi entah untuk apa.
"Kita tunggu dokter dulu ya, mungkin kamu masih dalam keadaan linglung," ucap wanita itu menenangkan.
Safara lagi lagi mengerutkan dahinya, ia ingin berbicara lagi tapi tiba tiba kepala nya terasa sangat sakit. Dia memegangi kepalanya, ada sebuah ingatan yang berusaha untuk masuk kedalam kepalanya.
"Arrgghhhh," teriaknya.
"Sayang! Ra! Kamu kenapa sayang! Bertahan dulu mami panggil dokter-DOKTER!"
Sayup-sayup ia mendengar kegaduhan. Sampai matanya menutup karna sangat berat.
•••
"El! Aku bawa makanan buat kamu! Jangan lari! Aku mohon!"
"Ell!! Tungguin, ini makanan nya nanti dingin. El!"
"Lo! JANGAN GANGGU GUE SIALAN!"
"El ... aku c-cuma mau ngasih ini aja kok."
"Gue gak butuh makanan dari lo! Dan satu lagi JANGAN DEKAT DEKAT SAMA GUE! GUE BENCI LO!"
"El!"
"SYURA AWASSS!"
Tin tin!
Brakk
"Hah ... Hah ... itu tadi ... apa?" Safara melihat sekeliling, tidak ada orang. Dan tadi ia seperti melihat kilas balik dari suatu ingatan, tapi ingatan siapa itu? Ia lirik lagi sekitar, semoga saja yang ia pikirkan tidak benar.
Ia berjalan turun dari kasur nya, walau masih sangat lemas tapi ia ingin membuktikan pikirannya saat ini. Ia berjalan trus sambil berpegangan dengan dinding Kamar mandi, disamping pintu kamar mandi didekat wastafel ada sebuah kaca. Ia berjalan mendekat dan dia terkejut.
Deg!
Ini bukan wajah nya, ini siapa? Ia trus memegangi setiap inci wajah tersebut. Wajah yang cantik, rambut yang lurus tapi sedikit ikal, kulit putih bersih, mata coklat menghanyutkan. Dia cantik tapi juga manis, pikir Safara.
"Gue ... pindah jiwa? Transmigrasi?"
"Syura! Kamu kenapa disitu nak? Kamu belum pulih!" wanita paruh baya itu terkejut ketika melihat putri nya yang sudah berada di sana.
Safara membeku di tempat, ia masih belum mencerna semuanya. Ia bertransmigrasi di tubuh gadis yang bernama Syura ini? Lelucon macam apa ini?
•••
"Kamu amnesia sayang," ucap maminya Syura.
Safara menoleh. "aku, amnesia?" Tanyanya dan mereka berdua mengangguk.
"Aku gak kenal kalian," ungkap Safara dengan nada yang datar, yang dimana itu membuat kedua pasutri itu terkejut dengan perubahan anaknya.
"Baiklah, nama kamu Syura Arabella Mahendra, kamu anak kami berdua. Kamu mempunyai dua abang, dan kamu anak bungsu sayang," jelas mami nya syura, "Nama mami, Shintia Mahendra, dan ini papa kamu Fatra Garnarsya Mahendra. Kamu ada dirumah sakit karna kata abang kamu, kamu kecelakaan waktu disekolah. Kamu tidak sadarkan diri selama 3 hari," jelasnya lagi.
"Oh, gitu."
"Mami minta maaf sama kamu, karna gagal jaga kamu ra." Shinta tampaknya sangat menyesal.
"Masih ada yang sakit?" Tanya Fatra kepada putri nya. Safara menggeleng. Mereka heran, biasanya putri mereka sangat aktif dan periang, sekarang malah sangat kalem. Apakah karna ia amnesia? Pikir mereka.
Safara memandangi pasutri itu, ia sekarang sudah tau. Bahwa dia sudah mati, dan sekarang berada didalam tubuh seseorang. kemana perginya pemilik tubuh? Entahlah ia pun tak tahu. Dia sekarang sudah putuskan, ia akan menjalani hidup nya sebagai Syura, tapi dengan caranya sendiri.
"Mi, pi ...."
Kedua nya menoleh.
"Aku mau pulang aja, disini ga enak."
***
TbcHalo semua! Gimana?
Jangan lupa ⭐ nya ya and komen
Oh iya, jangan lupa Follow akun IG aku, @Aiutapu
***
Terimakasih!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia SAFARA (END)
Science Fiction"gue gak akan nyari masalah, kalau bukan dia mulai duluan!"-S *** Apakah kalian percaya perpindahan jiwa? Ya, hal itu yang dialami oleh Safara! Safara Thabrani Putriasya, gadis yang dikenal kejam dan tidak punya hati memasuki raga seorang Syura Arab...