07. Hilang

442 58 5
                                    

_______♧_______

I don't own One piece

One piece by Eiichiro Oda
Story by drandaminnn

Pairing : Roronoa Zoro/Monkey D. Luffy

Warning!
Bahasa baku! Non-baku! Typo(s)! Ooc (s)! Dll...

________♧_______

Happy reading~


Seminggu sebelum pertandingan Zoro datang banyak hal yang telah terjadi, salah satunya bahwa Usopp adalah teman dari mereka berdua. Lucu bagaimana dunia ternyata sesempit itu.

Usopp sendiri bahkan terkejut ketika dia pertama kali ingin mampir ke apart baru milik Luffy mengingat sebelumnya ia belum sempat hadir dikarenakan mengurus skripsi yang kini telah selesai dan menunggu sidang.

Awalnya dia memasuki lobby utama, sebelum secara tak sengaja bertemu dengan Zoro salah satu teman SMA-nya yang masih kontakan hingga saat ini. Berbincang lah mereka sebentar dan berjalan sekaligus menuntun Usopp untuk berjumpa dengan Luffy di apart miliknya tanpa Zoro tahu bahwa teman yang dimaksud oleh Usopp adalah Luffy.

Selang beberapa menit sampai mereka tiba di nomor apart yang dituju, disitu lah Zoro baru sadar milik siapa itu. Belum sempet dia bertanya pintu sudah dibuka dan pria termuda dari ketiga bersaudara itu tersenyum lebar sembari memeluk Usopp dengan erat. Mata mereka bertemu, Luffy memanggil namanya dan Usopp memandang mereka bingung dan berkata, "kalian saling kenal?"

Disitulah mereka tahu bahwa ternyata Usopp kenalan keduanya juga, agak lucu mengingat bagaimana pertemuan mereka dulu Zoro selalu beranggapan bahwa Luffy adalah orang asing yang secara tak sengaja hadir ke dalam hidupnya.

Namun kini justru kehadiran satu sama lain seakan bukan hanya kebetulan semata.

Kembali pada saat ini, menjelang seminggu sebelum pertandingan, Zoro bekerja keras jauh lebih giat, otot-ototnya sibuk berkerja sesekali beristirahat hanya untuk minum sejenak sebelum kembali lagi. Pola tidurnya kacau, jadwal makan pun tak teratur, selama seminggu sebelum pertandingan ia tak pernah keluar apart paling keluar hanya untuk beli air dan mie instan. Terlalu fokus untuk berlatih hingga tubuhnya sendiri tak di perhatikan.

Luffy yang mengetahui mencoba sebaik mungkin agar pria dengan ambisi besar ini bisa melepas waktu latihannya bareng sejenak demi makan, mandi juga tidur. Namun apadaya, jika yang omongannya hanya dianggap angin semata.

Seperti biasa selama seminggu ini ia membawakan makanan sehat lain bikinan Sabo. Matanya melirik ruang latihan, pintunya sedikit terbuka dan suara deru nafas serta hantaman beda dengan angin samar terdengar. Ia memandang pintu putih itu sejenak lalu kembali ke meja makan yang mana nasi lauk&pauk tadi pagi masih belum tersentuh. Padahal ini sudah waktunya makan malam.

Menghela nafas pelan ia meletakan nampan di meja makan. Bergerak kearah pintu putih dan mengetuk pelan meski yang didapat hanya suara angin semata. Sang pemilik masih terlalu fokus pada latihannya. Sekali lagi, ia mengetuk pelan, berhasil mengambil atensi sang manik zamrud yang berhenti, melirik lalu melanjutkan kembali.

"Kenapa?" Tanyanya tanpa berhenti mengayunkan pedang kayu di lengannya.

"Makan, itu na--"

"Iya nanti." Omongannya dipotong dengan cepat, membuatnya mengigit bagian dalam pipi sebelum berani masuk dan mendekatkan diri.

"Makan Zor."

"Sebentar lagi."

"Tapi kamu belum makan dari pagi."

Stranger | ZoluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang