______♧______
I don't own one piece
One piece by Eiichiro Oda
Story by drandaminnnPairing : Roronoa Zoro × Monkey D. Luffy
Warning!
Ooc(s), Typo(s), character death, B×B, Non-baku, dll...._______♧_______
Ini adalah perlombaan kendo seperti tiap tahunnya. Tidak ada yang berbeda, Zoro akan selalu menang dan menang. Lalu diakhir menuju final, ia kalah. Lawannya adalah seorang guru, master teknik berpedang yang tidak pernah menerima kekalahan. Orang tersohor di dunia, namanya dicetak di majalah, fotonya tersebar, julukan 'Taka no Me' sesuai dengan mata elangnya. Ia mencoba berkali-kali, setiap tahun, selama 7 tahun dan selalu gagal kembali.
Orang-orang sering bertanya, mengapa ia repot-repot datang kembali? Menantang kembali jika akhirnya kalah? Jika akhirnya kekalahan ia kembali dilihat oleh seluruh dunia?
Maka Zoro hanya punya satu jawaban.
"Untuk menjadi yang terbaik."
Dia berjanji untuk menjadi yang terbaik, untuk temannya yang sedang berada diatas sana, mengawasi. Ia berjanji untuk membuktikan janji yang telah ia buat, janji antara ia dan kuina. Wado ichimonji sebagai saksinya, pedang cantik bersarung putih.
Dan dia kembali, Zoro kembali akan mengikuti perlombaan. Yang kedelapan kali dan berharap jika ini menang meski dengan kemungkinan kecil.
Zoro selalu berlatih, lebih keras dari siapapun. Berlatih, berlatih, terus berlatih hingga mencapai batas tubuhnya.
Dia berjongkok, mencoba mengatur nafas. Dia sudah berlari sebanyak 100 putaran di taman yang luasnya tidak kecil. Nafasnya tersenggal, tanganya meraba disekitar betisnya mencari botol minum yang selalu ia taruh disana. Namun nihil, itu tidak ada di tempatnya.
"Sial, apa aku lupa membawanya?" Menggosok wajah frustasi. "Dan dompet? Betapa sialnya."
Mendesah dengan penuh kelu, Zoro berjalan kembali ke apartementnya. Sebelum tubuhnya dikejutkan oleh sensasi dingin yang menyentuh bisepnya. Menoleh dengan kasar dia menatap marah, terkejut karena dikagetkan.
"Ouh... maaf, tidak bermaksud." Pria itu meringis kecil, tertawa pelan dan menyerahkan sebotol minuman dingin kearahnya.
Zoro hanya menatap, menyelidiki pria di depannya. Hoddie merah dikenakan, dengan celana jeans biru tua, sepatu sneakers terpasang dikedua kakinya.
"Ini tidak mengandung racun," dia mengatakan dengan sedikit jengkel mungkin?
"Aku tidak menerima apapun dari orang asing."
"Aku hanya membantu!" Mengembung kan keduanya pipinya dan Zoro berpikir pria didepannya mirip seperti ikan buntal, lucu.
"Minum saja daripada kau nanti de-derhigrasi? Dergirasi? Migrasi? Apasih namanya!?" Dia mengacak surai gagaknya sendiri, berteriak frustasi karena tidak dapat menyebutkan satu kata dengan benar. "yah apapun itu yang membuat tubuh pingsan karena kurangnya mineral, jadi minum!" Dia menyentak dan nadanya menuntut.
"Dehidrasi." Zoro mengoreksi dan pria yang lebih pendek darinya beberapa centi mengangguk. "Itu dia! Dehigrasi!"
Terserah sungguh.
Jadi dia mengambil minuman yang diberikan, tahu bahwa pria didepannya tidak akan melepasnya sebelum ia menerima. Zoro meminumnya, dalam beberapa tegukan botol itu sudah habis. Melemparnya ke tempat sampah yang bahkan bisa terbilang jauh dari tempatnya berdiri dengan tepat dan masuk.
"GOLLLL!!"
Tersentak kaget, Zoro menatap kembali si gagak dengan kesal. "ITU KEREN!!"
Memutar mata, Zoro bersiap kembali untuk berlari lalu pulang. "Terimakasih untuk minumannya," yang dibalas ancungan jempol.
"Tidak masalah! Sampai bertemu kembali!" Pria itu melambai dengan seringai lebar.
Zoro mendengus sebagai jawaban, seolah mereka akan bertemu kembali.
.
.
.
.
.
Tbc
Tes tes hallo^^
Mau tes ombak dulu sebentar hehe.
Hallo semua, aku datang kembali untuk membawa fanfic zolu baru. Yup, karena yang sebelah sebentar lagi mau tamat sekaligus meramaikan konten zolu di fanfic indo. Jadi aku membawakan fanfic ini!
Ini bakal jadi drama-romance, berbeda dengan yang di sebelah. Sebenarnya banyak promt yang aku buat untuk ff zolu, cuma aku mau post yang ini dulu karena udah pasti idenya. Semoga kalian suka!
Sampai bertemu dengan chapter selanjutnya!
See you ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger | Zolu
Roman d'amourBagi Zoro seluruh hidupnya ia dedikasikan hanya untuk pedang, latihan, dan menjadi yang terbaik. Tak pernah terpikirkan olehnya bahwa orang asing akan muncul dan mulai mengacaukan hidupnya. Ikut bergabung dan berbagi rasa. . . . . . Zolu fanfiction ...