DI ANTARA JEMARIMU
Oleh : Kim Jungkook
Di sana
Di jemarimu
Ingin kuletakkan kisahku
Ingin kudengar pula ceritamu
Sedih, manis, pahit dan lucuDi antara jemarimu
Ingin kuselipkan kata rindu
Kugenggam mimpimu untuk kuramuMenyusuri jemarimu
Ingin kukecup anganmu diam-diam
Lalu kupeluk tanganmu saat malam
Sebagaimana sunyi dipeluk angin
Atau upaya dipeluk inginDi antara jemarimu aku ingin pulang
Membawa seluruh diriku lalu terlentang
Bersama jemarimu yang membelai
Aku ingin mati bersamamu dalam buaiJungkook membuka mata, begitu pertunjukannya usai. Netra hitamnya memeta selutuh ruangan yang gegap gempita oleh tepuk tangan. Hanya satu orang di sana, ya ... satu orang. Yang tidak ikut dalam hingar bingar dan tepukan.
Satu orang itu adalah Kim Taehyung yang menganga di tempatnya. Sementara dua juri di kanan kiri sedang memberikan applaush bagi Jungkook yang menyelesaikan puisinya dengan apik.
Dan Jungkook menjadi peserta terakhir saat itu. Menutup pentas dengan intonasi memukau, mimik wajah yang menghayati dan meresapi. Dipadu dengan sajak yang indah dan berseni.
Setelah tepukan mulai mereda, Jungkook kembali ke belakang panggung. Tanpa menoleh sedikit pun pada Kim Taehyung. Ia takut melihat respon Taehyung jika itu tak sesuai ekspetasinya.
Jungkook memperlambat langkahnya saat Mr. Hobi memanggil namanya. Ia memeluk Jungkook erat, menepuk punggungnya dengan semangat.
"Tadi itu bagus sekali, Kook. Luar biasa!" Hobi tersenyum bangga beberapa kali menepuk lengan Jungkook.
"Aku yakin kau akan jadi juara!"
Jungkook membalas dengan senyum seadanya.
.
.Tepukan tangan memenuhi gedung aula, ketika juri membacakan tiga pemenang dalam kategori lomba puisi. Yang tentu Jungkook berada di dalamnya, tapi bukan juara pertama.
Itu membuat sebagian orang bertanya-tanya terutama Yuna. Mengapa puisi dan penampilan Jungkook yang luar biasa tidak menduduki peringkat pertama? Ditambah pula Taehyung yang menjadi juri, harusnya Taehyung bisa menambah poin untuk Jungkook.
Mr. Hobi menepuk punggung Jungkook, ada senyum bangga yang berhias di bibir guru muda itu. Ia terharu lebih tepatnya, karena waktu dua hari yang dimiliki Jungkook mengantarnya jadi juara. Meski bukan juara pertama.
"Tidak apa-apa, kau sudah melakukan yang terbaik!" Mr. Hobi menunjukkan kedua jempolnya pada Jungkook.
Pemuda itu mengangguk, lalu ikut berjalan di belakang perserta lain yang dipanggil sebagai juara. Bersama-sama naik ke panggung untuk menerima hadiah.
"Hadiah utama juara satu adalah beasiswa masuk kuliah di sekolah tinggi terbaik Korea, Universistas seni Ceongyam. Beserta tabungan pelajar sebesar 1 juta won," seru Mc yang disambut tepukan tangan.
"Juara dua dan tiga masing-masing mendapat tabungan pelajar sebesar 1 juta dan 500ribu won."
Kembali riuh tepukan memenuhi ruangan. Diiringi suara musik pengantar. Saat salah satu juri maju untuk menyerahkan hadiah simbolis. Banyak kamera yang menyorot, mengabadikan moment itu tapi Taehyung tidak tampak di kursinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother In Law (End) ✅
FanfictionJungkook memang hanya tertarik pada laki-laki. Tapi jatuh cinta? Ia belum pernah. Sampai kakak perempuannya mengenalkan Jungkook pada Taehyung, kekasih kakaknya. Yang membuat dada Jungkook berdebar untuk pertama kali. Jatuh cinta kah Jungkook pada c...