04.

885 139 27
                                    

Hari yang sudah larut malam membuat para murid sekolah seharusnya kini terlelap dalam tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari yang sudah larut malam membuat para murid sekolah seharusnya kini terlelap dalam tidurnya. Akan tetapi, tidak untuk Bright. Lelaki itu memilih untuk berjalan menuju pantry gedung asrama, berniat memasak mi instan untuk menemaninya bergadang semalaman.

Berbeda dengan gedung A, gedung F yang Bright tempati adalah gedung asrama dengan fasilitas termahal dan terbaik, membuat gedung itu memiliki fasilitas terlengkap dibandingkan gedung-gedung kamar asrama lainnya. Untuk siswa dari keluarga berada yang ingin mendapatkan ruang kamar sendiri, gedung F memiliki fasilitas kamar luas yang bisa ditempati para muridnya sendiri.

Walaupun demikian, Bright biasa akan memasak di pantry daripada di kamarnya sendiri karena ia tidak memiliki panci dan kompor. Kini tengah bersenandung kecil, Bright melangkah memasuki pantry asrama di lantainya. Akan tetapi, betapa terkejut dirinya ketika melihat dirinya tidak sendiri. Pasalnya, ada orang lain yang sudah ada di pantry itu sebelum dirinya masuk.

Bright mengerjap.

Jarang sekali ada murid lain yang menggunakan pantry di jam seperti ini. Mengecek jam dinding untuk memastikan, Bright bisa melihat bahwa hari sudah berganti sebab waktu sudah melewati tengah malam.

Dahinya mengernyit kebingungan. Aneh. Bukan hanya karena kehadiran orang lain di hari yang sudah subuh, tetapi fakta bahwa pria yang ia lihat tersebut berada di pantry bukan untuk kepentingan memasak seperti dirinya.

Pria yang Bright lihat sedang mengistirahatkan kepalanya di atas salah satu meja counter, dengan tangan yang menumpu sebagai bantal. Dari punggung pria itu yang sedikit naik turun, Bright bisa menyimpulkan bahwa pria yang ia lihat itu sedang tertidur.

Ngapain nih orang tidur di pantry?

Lebih anehnya lagi, Bright merasa postur tubuh pria tersebut seperti tidak asing. Bagai ia mengenal pria yang sedang tertidur di pantry lantai asramanya tersebut.

Berinisiatif berjalan mendekati tubuh yang sedang terlelap itu, Bright mengintip dengan penasaran. Betapa terkejut dirinya ketika melihat bahwa pria yang sedang tertidur itu adalah ketua kelasnya, Metawin si peringkat nomor satu angkatan.

Ngapain dia tidur di sini?

Samar-samar, Bright mengingat bahwa tragedi gedung A yang rubuh membuat banyak siswa yang tidak bisa pulang harus menumpang di kamar pribadi anak-anak di gedung lain malam ini. Berbeda dengan gedung A, gedung F adalah gedung asrama yang memiliki fasilitas termahal dan terbaik, menjadi gedung paling mungkin untuk ditempati semalam untuk anak-anak dari gedung A.

Metawin pasti menjadi salah satu murid korban tragedi rubuhnya gedung A yang harus terpaksa mengungsi di gedung F. Ia yakin Metawin sudah mendapat kamar untuk menginap semalam oleh pilihan Bu Namtan. Akan tetapi, mengapa pria itu malah memilih untuk tidur di pantry asrama?

Ketiduran kali ya?

Berinisiatif membangunkan sang ketua kelas yang tengah berbaring di atas meja, Bright menepuk pelan pipi pria itu, menggoyangkan tubuh Metawin untuk mengusik tidur pria tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GUARDIAN DEVIL - BRIGHTWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang