Hidup itu gampang-gampang susah, siapa yang kuat dia yang bisa survive. Hidup itu nggak melulu soal bahagia, sibuk galau in achievement orang lain, atau sibuk muasin hati buat julid tentang kehidupan orang padahal kita sendiri yang nggak mampu jadi seperti mereka. Roda kehidupan terus berputar, nggak ada seorangpun yang bisa menghentikan mesin waktu. Kalo dikehidupan sekarang sambat terus, nggak akan bisa kayak di cerita fiksi yang bisa ngulang waktu buat jadi versi diri yang lebih baik. Ya kalo beneran ada sih pasti mau. Iya nggak?
Katanya kebahagian seseorang juga nggak melulu bisa diukur dari tebel atau tipisnya dompet. Kebanyakan dari kita terlalu naif buat mengakui bahwa "akan bahagia kalo punya banyak uang", mereka cenderung bersembunyi dibalik pribahasa "kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan uang". Well seringnya kita denger kayak gitu ya, tapi nggak sepenuhnya benar. Nyatanya uang memang nggak bisa membeli kebahagiaan, kalo jumlahnya sedikit.
Bicara tentang menikah, i think marriage is a sensitive topic. Terutama untuk perempuan yang usianya udah menginjak 25 pasti bakalan diteror pertanyaan "kapan nikah?", ntah itu oleh orang tuanya atau orang disekitarnya. In general, menikah itu bukan pilihan untuk bahagia karena faktanya banyak orang yang nggak bahagia dengan pernikahannya. Begitu juga dengan orang yang mengharapkan kebahagiaan dari pasangan, gampangannya menuntut pasangannya untuk selalu memberikan kebahagiaan. Padahal pasangan bukan investasi kita buat bahagia, nggak seharusnya juga memberikan tanggungan itu.
Menikah itu tentang bagaimana kita dan pasangan saling memberikan kasih dan cinta dengan tulus tanpa tuntutan. Kebahagiaan itu kita yang mencari sendiri, kalo memang tujuan hidup adalah untuk bahagia maka kejarlah itu sampai merasa "aku berhasil". Kedengarannya simple ya, but why is happiness so hard to find for many people? Banyak struggle hidup yang jadinya menghambat proses buat menuju bahagia.
"Jadi gimana Chan?" pertanyaan Geska menjadi pemecah keheningan mereka berdua setelah hampir 30 menit.
"Anginnya kenceng banget" jawaban yang nggak nyambung keluar gitu aja dari mulut Haechan. Dia nggak tahu musti jawab kayak gimana. Isi tempurungnya sekarang cuma dipenuhi pertanyaan yang dia sendiri nggak tau jalan keluarnya kayak gimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled || NOREN GS
RomanceTentang Geon, Geska dan semesta. Jeno x Renjun Genderswitch