chapter 4

1 0 0
                                    

Budidayakan vote sebelum baca


Happy reading 💐

Kini nezza sedang mengantarkan dokter Leo ke luar kamar dan langsung diantarkan ke pintu depan oleh salah satu maid

Kini nezza sedang duduk di kursi balkon sambil membaca hasil pemeriksaan suaminya, saat sudah membaca surat itu dengan seksama nezza pun hanya bisa menghela napas panjang, ternyata selama seminggu ini belum ada kemajuan masih sama dengan satu bulan yg lalu , ia berharap suami nya dapat segera sembuh, menurut kalian kenapa tidak dibawa ke RS yg terkenal atau luar negri selain LA, jawaban nya adalah sudah dan semua dokter mengatakan jika pasien koma , maka jalan satu satu nya adalah menunggu pasien tersebut sadar dengan sendirinya, dan masalah kerusakan sarap itu hanya perpengaruh dengan salah satu organ , lagi dan lagi nezza menghela napas berat

Ia pun merangkak dari kursi dan memasuki kamar , meletakan surat yg baru saja ia baca dan membersihkan diri karna hari sudah semakin sore

Setelah selesai Dangan kegiatan mandinya pun nezza memutuskan untuk membaca buku yg sempat ia pinjam di perpustakaan kampus tadi

Tak terasa sudah pukul 19:14 , sudah waktunya makan malam , nezza pun beranjak untuk keluar dari kamar dan hendak mbuka pintu, bersama dengan pintu di buka, ada seorang maid yang hendak mengetuk pintu

" Maaf nona " kata maid itu

" Ah ya, ada apa "

" Anda dipanggil untuk makan malam oleh tuan besar " ujur maid itu

" Baik, aku akan ke sana " jawab nezza

" Mari saya antar nona"

Nezza dan maid tersebut pun menuju ke tempat makan, dan sesampai nya ia di meja makan ia langsung di persilahkan kan makan

" Kenapa dia disini, biasanya kan makan dikamar  " ucap nathala ketus

" Ayah yg menyuruhnya untuk makan bersama, sedari awal nezza ada di sini ia tak pernah sekali pun makan bersama kita " ujur tuan Niel

"  lebih bagus jika dia tidak makan bersama kita ayah " ujur nathala sambil beranjak dari tempat makan yang di ikuti Riana

Kini hanya tersisa nezza dan tuan Niel di meja makan dan nanya keheningan yg melanda mereka berdua

" Jangan hiraukan putra ku yang satu itu dan juga istri ku, kau berhak mendapatkan perlakuan baik di keluarga ini, karna kau juga sudah menjadi bagian dari keluarga disini, aku hanya meminta pada mu, jaga dan rawat lah putra sulung ku " ucap tuan niel, mungkin jika ada maid atau orang lain mendengan itu mereka akan tercengang karena kata kata panjang yg tuan mereka ucap kan

" Baik tuan, and bisa percaya pada saya " ucap nezza dengan tulus

" Panggil aku ayah " pinta tuan Niel pada nezza

" Ba-ik aya-h " ucap nezza tergagap

" Lanjut kan makan mu " pinta nya pada nezza

Selesai dengan acara makan nya dengan sang ayah mertua nezza pun pamit untuk kembali ke kamar nya kanrna akan mengerjakan tugas kuliah nya

Pukul sudah menunjukan 20:49 malam kini nezza sedang membereskan buku untuk besok berangkat kuliah pagi

Selesai membereskan semua keperluan nya untuk besik, nezza pun langsung merebahkan dirinya di samping suami tidur nya, dan tak lupa membenarkan selimut yg tadi nya sepinggang kini sampai ke dada, Karan sudah merasakan kantuk ia pun langsung memejamkan mata nya dan tertidur pulas

Keesokan paginya

Nezza sudah siap untuk pergi ke kampus nya, awal nya ia akan sarapan bersama, tapi melihat mood ibu mertuanya dan adik ipar nya berubah saat melihat nya pun ia langsung mengurungkan niat nya untuk sarapan, sampai di depan gerbang nansions dan hampir menggapai pintu mobil seseorang memanggilnya dengan keras

NEZZARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang