"ayah... Tolong aku!!!" Ucap seorang gadis kecil sembari menangis sesenggukan.
Tangannya di ikat, begitu pula kakinya. Ia duduk di kursi kayu di mana di depannya terdapat ayahnya yang tangan dan kakinya juga di ikat pada dua Tian besi.
Dan satu gadis dengan tatapan tajam dan senyum yang begitu menyeramkan.
"Ayah... Hiks..hiks..." Tangisan gadis kecil itu tak kunjung berhenti, malah sekarang makin menjadi jadi.
"Ada apa? Kau ingin menyelamatkan nya?" Tanya gadis tersebut pada ayah sang gadis kecil tersebut.
"Lepaskan putri ku!!! Atau aku akan!!" Teriak ayah si gadis kecil dengan penuh amarah dan tatapan penuh kebencian.
"Akan membunuhku? Wahh aku takut sekali," ucap gadis psikopat dengan nada yang begitu meremehkan.
"Kau!!!"
"Apa?" Tanya gadis psikopat lagi.
Gadis psikopat itu mengambil cambuk dan mengarahkan pada ayah si gadis kecil.
"Hei anak manis, lihatlah ayah mu baik baik," ucap nya dan gadis kecil itu menggelengkan kepalanya memohon agar di gadis psikopat itu tidak mencambuk tubuh ayahnya.
Ctas... Ctas... Ctas..
Arghhh!!!
Geram ayah si gadis kecil itu.
"Ayah!!! Jangan!!" Teriak gadis kecil itu histeris.
"Jangan? Apakah kau bersedia menggantikan ayahmu?" Tanya gadis psikopat itu yang membuat si gadis kecil terdiam, menundukkan kepalanya dan menangis sesenggukan.
"Jangan pernah kau sentuh... Arghhh!!! Fuck!!!" Teriak ayah si gadis kecil itu saat satu cambukan kembali mendarat di punggung kekarnya.
Ctas.... Ctas... Ctas...
Gadis psikopat itu terus mencambuki tubuh ayah si gadis kecil hingga tubuhnya mengeluarkan darah segar yang banyak.
Gadis psikopat itu tersenyum manis.
Ia berjalan menuju gadis kecil yang kini tengah ketakutan.
"Lihatlah, saat ini kau sangat lah mirip seperti anjing kecil yang lemah dan ketakutan," ucap gadis psikopat itu sembari terkekeh seram.
"J jangan k kau sentuh put putri ku," ucap ayah si gadis kecil dengan terbata bata karena sakit yang menjalar di seluruh tubuhnya aku at cambukan yang ia terima tadi.
"Oh... Masih ingin aku siksa?" Tanya gadis psikopat itu.
"Kau tau apa kesalahan mu bukan?" Tanya gadis psikopat itu lagi.
Ayah gadis itu hanya terdiam karena tak sanggup menanggapi lagi.
"Kau hanyalah mafia kelas rendah, untuk apa kau datang padaku? Kau tau? Musuh yang datang padaku? Mereka semua ingin bunuh diri," ucap gadis psikopat itu terkekeh lalu menatap ayah si gadis kecil dengan tatapan tajamnya.
"Apakah aku harus membunuhmu agar kau diam?" Tanya si gadis psikopat pada ayah si gadis manis.
"Ayolah... Kau itu terlalu tua untuk menghadapi anak muda yang kian hari kian pintar menggunakan teknologi yang ada, aku bukanlah orang kudet seperti mu," ucap gadis psikopat itu yang membuat ayah si gadis kecil sangat marah akibat hinaan yang ia terima.
"Tidak sopan!!! Aku lebih tua daripada diri mu," teriak ayah si gadis kecil dengan tubuh yang tersalur emosi.
"Hahaha, bisa apa kau?" Tanya si gadis psikopat itu sembari tertawa seram.
Plak!!!
Si gadis psikopat menampar keras pipi si gadis kecil dengan keras sehingga sudut bibirnya mengeluarkan sedikit darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess psycopayh Vs Mafia Boss
RandomKisah seorang mafia boss yang mencintai seorang gadis psycopath. Sang mafia boss tak tahu jika gadis itu adalah seorang psycopath, dan gadis itu tak tau jika mafia boss itu tak benar benar mencintai nya. Baca ceritanya, dan jangan lupa untuk vote ju...