Catline!!!
Saat catline ingin berlari ia pun tertembak bahkan saat ia belum sampai di pintu itu dan....
Catline pun terbangun dari mimpinya dengan nafas yang tersengal-sengal dan juga banyak keringat yang keluar dari tubuhnya.
Ia melihat ke sekeliling, apakah ia bangun karena tertembak atau karena mimpi?
Ia di rumah sakit, di kamar yang sama, dan dengan baju pasien rumah sakit masih menempel pada tubuhnya.
"Oh, kamu sudah bangun? Aku membelikan mu sarapan ayo kita makan dulu," ucap Alvino dengan senyum hangat nya.
"Eh? Om vino? Kenapa tak ada bekas luka di tubuhmu?" Tanya keyra polos melihat Alvino dengan tatapan bingung nya.
"Maksud mu?"
"Bukannya kemarin on vino tertembak 5 kali dan aku 1 kali mungkin di kamarku, iya kan?" Tanya nya ragu. Tatapan sendu keyra membuatnya lucu dan jangan lupakan kini matanya menggenang air mata.
"Aku baik baik saja, itu hanya mimpi, aku baik baik saja kok, lihat kan?" Ucap Alvino sembari tersenyum dan memutar tubuhnya memperhatikan bahwa ia baik baik saja, mungkin.
"Om vino bohong," ucapnya lalu menangis. Alvino dengan sigap langsung memeluk tubuh gadis kecilnya.
"Sstttt... Udah, aku baik baik saya baby, sudah jangan nangis ya, nanti kita belanja ke mall, gimana?" Tanya Alvino. Catline menjauhkan wajahnya dan menatap Alvino dengan air mata yang mengalir disertai dengan isakan kecil.
"B beneran?" Tanya catline yang masih menangis. Alvino menghapus jejak air mata catline dan kembali memeluk tubuh catline.
"Sudah lah baby, aku baik baik saja, bayi kecilku ini jangan menangis lagi ya?" Tanya Alvino memastikan bahwa catline benar benar berhenti menangis.
Catline mengangguk dan berhenti menangis. Matanya yang sembab akibat menangis dan bibirnya yang melengkung kebawah membuat Alvino gemas dengan wajah keyra saat ini.
"Tapi beneran ya?" Tanya key memastikan bahwa Alvino tak berbohong padanya.
Alvino mengangguk dan mengelus pucuk kepala catline lalu memeluk dan mengelus punggung catlin hingga catline pun tertidur.
Siang hari pun tiba.
Catline sudah terbangun dari tidur nya dan melihat ke sekeliling mencari dimana om vino dengan janji janji nya.
Ia melihat ada segelas susu hangat dan air minum serta nasi goreng di atas meja samping tempat tidurnya.
Karena catline haus jadi ia mengambil air minum di sana, setelah ia angkat air minum itu, terdapat catatan kecil yang mungkin ditujukan untuk dirinya.
Baby, aku ada urusan di kantor, kamu minum susu dan makan siang dulu okey, saya akan datang nanti lalu kita pergi ke mall setelah itu. Ingat!! Makan makanan itu sampai habis, jika tidak kita tidak jadi ke mall.
Dan, ada handphone di laci meja ini, itu handphone untuk mu,di situ sudah ada nomor ku, jika sudah selesai makan kamu telpon saja aku, aku akan segera datang.
See you
Alvino Griffith
Setelah membaca itu, catline membuka laci dan benar saja disana terdapat handphone berwana pink dengan gambar unicorn.
"Apakah dia sedang bercanda? Dia pikir aku se miskin itu tanpa dirinya?" Tanya nya pada dirinya sendiri. Ia pun beralih memakan makanan makanan yang sudah ada di atas meja hingga habis seluruhnya.
Alih alih menelepon Alvino, catline justru membuka handphone nya yang berwarna hitam itu. Di Sana ia melihat video Alvino yang sedang berada di kantor lalu ia tersenyum miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess psycopayh Vs Mafia Boss
RastgeleKisah seorang mafia boss yang mencintai seorang gadis psycopath. Sang mafia boss tak tahu jika gadis itu adalah seorang psycopath, dan gadis itu tak tau jika mafia boss itu tak benar benar mencintai nya. Baca ceritanya, dan jangan lupa untuk vote ju...