Princess psycopayh Vs Mafia Boss

catline?!

Gadis itu terbangun dengan tangan yang diikat dan dua sedang duduk di kursi. Gadis itu adalah kina.

Kina adalah anak satu satunya mbak Lilis. Suami mbak Lilis sudah lama meninggal lalu ia menikah lagi. Setelah mbak Lilis menikah lagi ia dikaruniai seorang anak yaitu kina, dan saat kina besar suami mbak Lilis selingkuh dan akhirnya mereka berdua bercerai.

Kina di rawat oleh suami mbak Lilis.

Ayah kina adalah seorang mafia kelas bawah, dan kemarin malam kina masuk kedalam kamar catline dan hampir membunuh catline.

"Apa tujuanmu kina?" Tanya catline to the point. Tatapan tajam seperti pisau, muka datarnya membuat gadis di depannya ini merasa takut.

"Membunuh mu," ucap kina berusaha tak menampakkan raut wajah ketakutannya.

"Apakah kau di perintah oleh ayah sialan mu itu?" Tanya catline.

"Sebenarnya, aku ingin membunuh mu karena aku mencintai Alvino, lagi pula ayah ku juga ingin membunuh mu, sebentar lagi," ucap kina yang menunjukkan senyum miring nya dengan tatapan meremehkan.

Catline melipat tangannya di depan dada. "Ouh... Mafia kelas rendahan itu akan kesini? Aku takut sekali!!!" Ucap catline yang seakan akan ia takut dan dengan nada meremehkan.

"Kau!!! Kau akan mati catline!!! Aku akan membunuhmu dan mendapatkan Alvino!!!" Ucap kina memberontak. Catline hanya memperhatikan nya sambil tersenyum manis?

"Bagaimana caranya? Tubuhmu saja terikat," ucap catline membuat kina terdiam dan menatap penuh amarah ke arah catline.

Catline mengambil pisau lalu mengarahkannya pada wajah kina. ia menyentuh dagu kina dengan pisau tersebut. "Apa yang akan kau lakukan?" Tanya nya dengan suara yang bergetar ketakutan.

"Kau takut? Aku hanya bercanda," ucap catline. Catline meletakkan kembali pisau nya ke meja dan pergi ke atas meninggalkan kina sendirian.

🎭🎭🎭

"Dikabarkan mobil tersebut di bakar oleh seseorang, orang tersebut nampak samar samar sehingga polisi sulit untuk mencari tahu siapa orang tersebut. Diduga orang itu juga adalah pembunuh berantai yang akhir akhir ini tak nampak, untuk para orang tua di minta untuk lebih mengawasi putra putri anda secara lebih ketat lagi..."

Baron sedang duduk di ruang kerja Alvino dengan tv yang menyala membawakan berita terkini tentang kejadian tepat setelah catline hilang.

"Jangan jangan ... Apakah catline ada di sana? Catline ya? Apakah dia.... Tidak mungkin!!!" Ucap Baron yang langsung bergegas pergi dari sana sendirian.

Ia meraih kunci mobil dan berjalan dengan cepat menuju parkiran. Baron menancapkan gas dan bergegas pergi ke tempat kejadian yang ada di berita.

Tak butuh waktu lama, Baron sampai di tempat yang ia tuju.

Gang kenangan, tempat dimana kejadian itu berada di perbatasan antara gang kenangan dengan gang rasa, di perbatasan itu memang sangat sepi jika malam hari.

Baron tak turun dari mobilnya, ia berfikir sejenak. "Apakah aku harus mengecek cctv yang ada di gang ini?" Tanya nya pada dirinya sendiri.

"Tapi... Apakah itu benar benar catline?" Tanya Baron lagi yang mulai ragu.

Baron turun dan memperhatikan sekeliling, ia berharap ia menemukan sesuatu yang mungkin ditinggalkan pelaku.