BAB-28. Permintaan terakhir!

358 68 9
                                    

Annyeong brodi🥰
Betewe sorry for typo, yes!
Vote and coment nya gratis kok.

Have fun this story. Happy reading brodi!!

****

"Ketua baru werewolf, itu kau kan?!" tanya sehun tajam dengan tangan yang masih mencengkram rahang kyungsoo.

DEG

Kyungsoo terkesiap, dia tidak menyangka jika hari ini akan tiba. Sehun mengetahui nya.

"Kau adik tiri kris kan?!" tanya sehun lagi.

"Ak--aku, aku bis--bisa je--lasin." jawab kyungsoo terbata sambil menggenggam tangan sehun yang ada di rahangnya----"Le--pas kan dulu." pinta kyungsoo.

Namun sehun? Bukannya melepas malah menurunkan tangannya ke leher kyungsoo, lalu mencekiknya tiba-tiba.

"Ahkk--kkk ka--se---hun arghh!!!" jerit tertahan kyungsoo merasakan sesak.

Kyungsoo mencoba berontak, namun kekuatan sehun lebih besar, apalagi sekarang dia tengah di selimuti emosi.

"Ka--sehun, to--to--long le--pasin." mohon kyungsoo dengan mata bulat berkaca-kaca. Seakan tersadar, sehun melepas cekikan nya.

"Huft!! Hah, haha, huhhhh" kyungsoo meraup oksigen sebanyak-banyaknya seraya memegangi leher nya yang sakit di cekik sehun.

Sehun berdiri mengacak-acak rambutnya frustasi "Arghhh!!! Bangsat!!" umpatnya keras.

"Ka sehun." lirih kyungsoo dibawah kaki sehun.

"Aku---aku--"

"Diam!!" bentak sehun.

Kyungsoo bungkam, yeoja itu masih terduduk di bawah dengan satu tangan di perutnya dan matanya sesekali melirik kebawah kakinya, setetes darah mengalir tepat di betis belakangnya.

Sepertinya, jatuhnya kyungsoo tadi cukup keras membentur tanah.

Sehun tidak menyadari semuanya, dia masih sangat marah sekarang.

"Permintaan terakhir." ucap sehun tiba-tiba yang membuat kyungsoo mendongak.

"Jangan pernah muncul di hadapan ku lagi setelah ini!" cetus sehun.

Bagai disambar petir di siang bolong, hati kyungsoo menclos ketika hal yang tidak ia harapkan terjadi.

Sementara sehun, berlalu pergi meninggalkan kyungsoo yang masih terduduk sendirian dengan lelehan air mata.

"Kita kuat nak." ucapnya mengelus perutnya yang terasa sakit.

"Astaga!! Kyungsoo, kamu kenapa?" david berlari menghampiri kyungsoo ketika tadi dia tidak sengaja lewat dan melihat kyungsoo terduduk sambil meringis.

"Appa, sakit." lirih kyungsoo memegang ujung jas dokter david.

"Sakit? Apa yang---astaga?! Kau berdarah!!" seru david yang langsung saja menggendong kyungsoo, membawa yeoja itu pergi ke rumah sakit umum.

[11] ÁGUILA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang