BAB-32. Seblak!

288 50 8
                                    

Annyeong brodi🥰
Betewe sorry for typo, yes!
Vote and coment nya gratis kok.

Have fun this story. Happy reading brodi!!

****

"Gimana? Udah siap ?" tanya chanyeol.

Kai yang baru sampai pun mengangguk "Udah, tuh liat aja sana." jawabnya.

Chanyeol beranjak dari duduknya, lalu pergi ke belakang melihat perlengkapan untuk mengeksekusi.

Suho yang kebetulan bertugas membeli perlengkapan pun sudah ada di belakang basecamp.

"Tinggal eksekusi aja." ujar suho.

Chanyeol mengangguk, lalu mulai bekerja sebagaimana tugas nya, dibantu dengan beberapa anggota lainnya.

Sementara itu, di dalam basecamp sehun baru sampai bersama kyungsoo yang saat ini keduanya tengah duduk dengan kai yang selonjoran.

"Yang sopan dikit." kata suho menurunkan kaki kai cukup kasar.

"Sudah ada ?" tanya sehun.

"Tunggu sebentar, chanyeol masih bekerja di belakang." jawab suho.

"Ok."

Kyungsoo yang mulai bosan pun mencolek bahu kiri kekasihnya.

"Kenapa sayang" tanya sehun.

"Bosen." jawab kyungsoo.

Sehun terkekeh kecil "Mau apa ?" tanyanya lagi.

"Chocopie."

Sehun yang paham dengan kebiasaan bumil muda ini pun menyuruh kai membawakan chocopie kesukaan kyungsoo yang selalu ada di mobilnya.

Mulai dari chocopie, ice cream dan strawberry sudah menjadi cemilan wajib kyungsoo sekarang. Sepertinya, calon anaknya itu perempuan, menurut prediksi eomma nya sih gitu.

"Oh pak ketua udah ada!" seru chanyeol membawa kotak kardus kedalam basecamp.

"Itu barangnya ?" tanya sehun menunjuk kotak yang dibawa chanyeol dengan dagunya.

Chanyeol tersenyum sumringah "Iya pak ketua, nih udah ada." jawabnya.

"Sayang, ayo lihat. Ini yang kamu mau kemarin." kata sehun.

"Wah benarkah ?" kyungsoo dengan senangnya menghampiri kardus itu lalu melihat isinya.

"IHHHH LUCUUUU..!!" teriaknya gemas melihat lima ekor anak ayam warna warni, ada yang warna merah, kuning, hijau, biru dan ungu.

Dan itulah barang yang di eksekusi chanyeol tadi. Kemarin ketua mereka memberikan info kalau bumil ngidam anak ayam warna warni, karena bingung nyari nya di mana, alhasil mereka sendiri yang mewarnai nya.

Seketika, kyungsoo seperti memiliki dunia sendiri. Kyungsoo fokus pada anak ayam, sampai mengabaikan semua orang termasuk ketiga teman nya yang baru saja datang dengan kai yang membawa chocopie.

[11] ÁGUILA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang