BAB-17. My Queen

442 79 21
                                    

Annyeong brodi🥰
Betewe sorry for typo, yes!
Vote and coment nya gratis kok.

Have fun this story. Happy reading brodi!!

****

"Iya."

Jawaban itu yang sehun tunggu selama seminggu ini, akhirnya hari ini terucap juga. Ya walaupun dengan sedikit paksaan! Tapi, itu memang cara sehun. Pemakas? Untuk kyungsoo, sehun akan jadi orang pemaksa dalam hal apapun.

"Yeay!! Party bisa kali, pak ketu!!" celetuk kai melirik anggota AGUILA yang mengangguk setuju dengan usulannya.

Sehun yang sejak tadi menatap kyungsoo pun menoleh "Basecamp utama." ujarnya lalu melempar black cardnya ke suho.

Suho menangkap kartu hitam limited dengan nominal uang unlimited.

"Gilak! Akhirnya keluar juga ini kartu!" kata suho menunjukkan nya pada kai dan chanyeol yang tengah bertos girang.

"Gak usah banyak bacot! Langsung belanja aja udah, ayo!!" seru kai tidak sabaran, dia sudah lama menanti kartu hitam ini keluar dari dompet sehun.

"Beli apapun, terserah!" kata sehun santai.

"Beuhh!! Pada denger gak? Malam ini kita party brodii!!" pekik chanyeol di sahuti dengan sorakan senang semua anggota.

"Tenang!! Sehun bakalan teraktir kalian besok, di kantin!!" ujar kai pada semua siswa yang ikut meramaikan di lapangan.

Sehun mengacungkan jempolnya tanda setuju, lalu pergi kearah motornya menggandeng tangan kyungsoo.

"Apa?" tanya sehun, pasalnya kyungsoo menatapnya dengan tatapan mata tidak biasa.

"Tadi bercanda, aku gak mau jadi pacar ka sehun!" jawab kyungsoo tiba-tiba melepas genggaman tangan sehun.

Sehun menghela nafasnya, lalu berdiri tegak di depan kyungsoo.

"Kamu bercanda aja aku seriusin, apalagi kamu serius? Gak peduli, intinya kamu pacar aku mulai hari ini." kata sehun, memakaikan helm berwarna biru yang baru dia beli kemarin ke kepala kyungsoo.

Kyungsoo diam, dia bingung harus membalas perkataan sehun gimana?

"Ayo naik." sehun yang duduk di jok motornya, menjulurkan tangannya membantu pacarnya naik.

Kyungsoo menyambut uluran tangan sehun, lalu naik ke jok belakang. Duduk dengan tenang.

"Peluk." titah sehun, berbicara dari balik helm fullpace nya.

Kyungsoo mengernyit "Pegangan maksudnya?" tanya nya.

Sehun menggelengkan kepalanya "Peluk."

"Kenapa peluk?"

"Kalau pegangan, nanti yang kamu pegang pasti tas aku atau bahu. Aku bukan orang lain, soo. Aku ini pacar kamu!" jelas sehun.

Kyungsoo kembali terdiam, tumben sehun ngomongnya panjang kali lebar? Dan kenapa, sikap nya jadi manis gini sih?

Mau tidak mau, kyungsoo menurut. Melingkarkan kedua tangannya di perut sispack sehun.

[11] ÁGUILA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang