MENCINTAI SAHABAT SUAMI
-
-
-*Mana nih pendapatnya dari pembaca tentang cerita ini? Kok diem-diem Bae.
[]
Regi yang ditanya langsung dengan Anin perihal kebersamaannya dengan Alfian pun sontak terkejut. Tidak akan menyangka kalau Anin akan menanyakannya dalam waktu secepat ini. Hanya perihal waktu saja.
"Nin, aku memang sama Alfi kerja bareng, punya proyek bareng dan tanggung jawab bersama dalam hal pekerjaan. Lantas, tidak mewajibkan diriku dan Alfian selalu bersama juga. Toh, tempat tinggal ku memang di sini adanya. Di Bandung. Kebersamaan ku dengan Alfi ya hanya pas kerja atau ada acara setelah pulang kerja. Selebihnya, kami punya kehidupan masing-masing," jelas Regi.
Anin sebenarnya tau alasan itu, mereka bersahabat tapi juga memiliki kehidupan masing-masing yang pasti memiliki privasi juga. Hanya saja, Anin ingin meyakinkan pada dirinya bahwa selama berjauhan dengannya, Alfi tidak selingkuh.
"Nin, mungkin kamu bingung. Tapi, sejujurnya aku pun kaget." Regi menepuk pundak Anin. "Kamu harus istirahat. Jangan sampai kamu kelelahan dan jatuh sakit juga. Ayo, aku antar ke hotel depan. Ibu mertuamu pasti sudah nunggu."
Meskipun belum puas dengan kegundahan di hatinya. Namun, Anin tau kalau dirinya harus istirahat. Kepalanya mulai pusing dan matanya sudah sangat berat efek dari rasa lelah dan ngantuk. Saat hendak berdiri, entah kenapa rasanya semua menjadi bergerak dan membuat kepalanya juga ikut merasa lebih berat. Sehingga membuatnya kembali tumbang. Namun, lagi-lagi Regi sudah sigap menangkapnya.
Anin kali ini merasakan aroma maskulin yang segar. Yang rasanya menenangkan.
"Nin, kamu baik-baik aja?" Regi nampak panik.
Kini Anin sudah dalam pelukan Regi yang wajahnya hanya berjarak beberapa jengkal saja. Bahkan Anin bisa menghirup bau napas Regi yang sepertinya habis nge-vape dengan aroma mint segar.
"Mas Regi," lirih Anin yang harus menyadarkan dirinya sendiri sebelum semakin terlena.
"Anin, kamu bisa berjalan?" Tanyanya lagi.
Anin mengangguk, meskipun dengan susah payah, Anin mengumpulkan semua tenaga yang masih tersisa dalam dirinya. Ia pun perlahan berdiri dibantu oleh Regi.
"Aku bantu sampai ke hotel ya," ucapnya lagi.
Anin mengangguk lagi, kini tubuhnya sangat menempel dengan tubuh Regi. Pria itu memegang erat pinggangnya.
"Ayo, sebentar lagi sampai. Aku tau akan begini, makanya aku sudah booking hotel lebih dulu."
Anin diam saja saat Regi mengoceh. Rasanya benar-benar memalukan. Harusnya ia bisa jauh lebih kuat. Tapi, nyatanya tubuhnya sangatlah lemah mungkin akibat shock.
Sesampainya mereka di lobby hotel, Regi membantu Anin duduk. Regi mengambil minum dari dalam tas dan membukanya untuk Anin.
"Minumlah, Nin. Jangan sampai mertuamu melihat mu begini. Kamu harus kuat." Regi memberikan motivasi pada Anin.
Botol minum kini sudah berpindah tangan. Anin pun meminum isinya yang membasahi kerongkongannya.
"Makasih ya, Mas," ucap Anin lembut.
![](https://img.wattpad.com/cover/330232928-288-k24083.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Sahabat Suami [✓]
RomanceBab sudah tidak lengkap! Bagaimana perasaanmu sebagai seorang istri yang sangat mempercayai dan menganggap kalau suamimu sangat mencintaimu, tapi ternyata berselingkuh dengan sahabatnya sendiri? Suatu hari di siang yang mendung, tiba-tiba saja po...