Jung Corporation
Seorang laki-laki tampan berumur 29 tahun tengah berkutat dengan beberapa lembar laporan di hadapan, beberapa kali dia melihat tablet berlogo apel di tangannya berisi data untuk dia cocokan dengan data yang ada di kertas laporan tersebut...
Tok tok..
"Ya"
Suara berat yang berasal dari laki-laki tersebut setelah mendengar pintu ruangannya terketuk dari arah luar hingga di susul dengan suara pintu terbuka menampilkan seorang laki-laki lain yang kini memasuki ruangan tersebut dan berdiri di di depannya dengan meja sebagai pembatas namun hal tersebut tidak membuat laki-laki tersebut mengalihkan tatapannya dari data-data di tangannya...
Laki-laki itu menunduk sejenak, "Ada telpon dari Presdir, beliau mengatakan jika kau harus mengangkat panggilan darinya. Beliau juga mengirimkan orang untuk memberikan ini padamu" Ujar laki-laki bernama Seo Youngho yang bekerja sebagai sekretaris laki-laki tersebut sambil menaruh beberapa foto gadis-gadis cantik lengkap dengan nama juga nama keluarganya gadis tersebut...
Hal itu membuat laki-laki bermarga Jung dengan nama lengkap Jung Jaehyun tersebut menghela nafas samar, setelahnya Youngho beranjak untuk kembali ke meja kerjanya yang ada tepat di luar ruangan atasannya tersebut...
Sementara Jaehyun langsung mengambil ponsel yang diantaruh di dalam nakas meja dengan mode silent yang memang sengaja dia aktifkan. Saat di nyalakan sudah ada beberapa panggilan tidak terjawab dari sang kakek yaitu Presdir yang di maksud sekretarisnya tadi..
"Hal–"
'Dasar kau anak nakal! Berani sekali kau untuk tidak menjawab panggilan dariku, huh?!'
Suara kakeknya yang berteriak kesal di telpon membuat Jaehyun dengan cepat menjauhkan benda persegi panjang itu dari telinga..
"Maaf, tadi aku ada meeting tidak sempat melihat ponsel lagi" Ujar Jaehyun sambil menatap tidak kinta foto-foto gadis cantik tersebut..
Terdengar helaan nafas dari kakeknya, 'Kau sudah menerima foto-foto yang aku kirimkan bukan? Kosongkan jadwalmu siang ini dan siang di dalam satu mingguan ini untuk lakukan kencan buat seperti yang sudah aku siapkan'
Jaehyun memilih me-loudspeaker ponsel yang masih terhubung dengan kakeknya dan menaruhnya di atas meja sementara dirinya berbalik dengan kursinya menatap pemandangan ibukota dari balik jendela besar yang ada di hadapannya saat ini...
'Mereka semua berasal dari keluarga yang terpandang dengan status pendidikan yang bagus, jangan membuat mereka kecewa seperti yang terakhir kali kau lakukan. Kau mengerti, Jaehyun?'
"Ya, aku mengerti"
'Kakekmu ini sudah semakin tua dan sebelum mati menyusul nenekmu, aku ingin melihatmu menikah dan memiliki anak dan hidup bahagia bersama keluargamu terlebih dulu. Baru setelah aku mungkin akan mati dengan tenang'
"Kakek tidak akan meninggal, melihat sifat pemarahmu yang besar aku yakin kakek akan berumur panjang" Ujar Jaehyun..
'Jangan mencoba untuk menghiburku, dasar kau bocah nakal. Hahhh... Jadwal dan tempat kencan butamu untuk Minggu ini akan ku kirimkan pada sekretarismu nanti. Datang dan lakukan dengan baik apa yang sudah ku susun ini, jika tidak aku mungkin akan cepat mati dan akan menghantuimu dengan rasa bersalah seumur hidupmu, dengar itu kau bocah nakal!'
Tut...
Jaehyun menghela nafas, sambil memejamkan mata dan memijat pangkal hidungnya. Entah sudah yang ke berapa kalinya kakeknya itu mengatur sebuah kencan buat yang bahkan tidak berefek apapun pada Jaehyun. Selama ini dia selalu memikirkan cara agar para gadis tersebut kesal padanya dan tidak meneruskan kencan buta itu dari mulai datang sangat terlambat hingga beberapa jam, tidak pernah datang ke tempat yang sudah di janjikan atau menyewa seorang wanita untuk berpura-pura menjadi pacarnya...
Intinya Jaehyun sudah melakukan beberapa cara untuk membatalkan perjodohan berkedok kencan buta yang di buat kakeknya dan kini Jaehyun sudah kehabisan ide untuk membantu kencan buat ini kembali gagal untuk yang kesekian kalinya...
Jaehyun melakukan hal ini bukan karena dia tidak menyukai wanita tapi kejadian tak mengenakan dulu pernah terjadi padanya hingga membuatnya tidak lagi ingin merasakan cinta, di khianati oleh kekasihnya sehari sebelum acara pernikahan di mulai kekasihnya itu kepergok tengah berhubungan badan dengan laki-laki lain di apartemen yang sengaja Jaehyun belikan untuk kekasihnya itu...
Semenjak itu dia tidak lagi merasa membutuhkan cinta atau apalah itu sebutannya, meskipun Jaehyun sudah melupakan hal tersebut untuk saat ini dia hanya ingin menikmati apa yang terjadi di hidupnya yang tengah berjalan. Namun kakeknya yang terus menuntut Jaehyun agar segera memiliki pendamping hidup membuat Jaehyun harus berusaha selalu memutar otak memikirkan beribu cara untuk menolak atau menggagalkan rencana kakeknya itu...
Dan seperti apa yang sudah kakeknya rencanakan, Jaehyun mengosongkan jadwalnya siang ini juga siang seminggu kedepan untuk melakukan kencan buat di samping kesibukannya di kantor. Hari ini dia memiliki kencan buat dengan seorang gadis putri dari seorang menteri di korea bernama Bae Joohyun..
Mobil terhenti karena lampu merah, Jaehyun memilih untuk membuka jendela kaca mobil belakang tak lama dia melihat seorang wanita berhenti tepat di samping mobilnya dan berbicara dengan nada kesal pada seseorang yang ada di ponselnya dengan tangan yang satunya memeluk sebuah kotak berukuran sedang...
"Jadi berhentilah melakukan hal itu! Aku sudah di pecat dari kantor, aku juga lelah membayar semua hutang yang kau buat karena taruhan konyol itu! Kau pikir aku bekerja hanya untuk membayar hutang-hutang sialan mu itu, hah?! Kau tidak lihat keadaan ibu di rumah? Ibu sakit seharusnya sebagai kakak kau yang–halo? Halo?! Ya Lee Hangyul!!! Dasar kau bajingan brengsek!"
Jaehyun hanya menatap datar wanita yang kini malah berjongkok dan menangis keras di trotoar jalanan. Mobil kembali berjalan Jaehyun juga kembali menutup kaca jendela mobil yang dia buka lalu..
"Berhenti di depan, Hyung"
***
~ 21O223 ~
Tbc Or No?
( Kita liat apakah responnya bagus apa nggak buat bikin Epep ini lanjut ke Chap 2, hehehe )
***
Jung Jaehyun
***
Seo Youngho
KAMU SEDANG MEMBACA
(Discontinue) Marriage Contract
FanficKetika Jaehyun Yang Di Tuntut Untuk Segera Memiliki Istri Dengan Kamu Yang Sedang Dalam Waktu Sulit & Membutuhkan Uang Di Pertemukan Dalam Sebuah Ikatan Pernikahan Kontrak.. ~ "Kenapa Persyaratannya Di Kuasai Olehmu Semua! Terus Bagianku Mana?" - Y...