Kamu tengah berjalan di trotoar sambil sesekali menghela nafas entah sudah yang keberapa kalinya kamu menghela nafas hari ini, kamu baru saja di berhentikan dari pekerjaanmu karena kantor tempatmu bekerja tengah mengalami krisis hingga harus melakukan pengurangan pegawai dan kamu adalah yang termasukyang di berhentikan..
"Setelah ini kemana aku harus mencari pekerjaan baru lagi?" Gumammu sambil menatap kotak berisi barang-barangmu yang ada di kantor sebelumnya...
Gajimu dan tunjangan yang di berikan perusahaan pasti sudah di potong untuk melunasi pinjaman yang kamu pinjam dari kantor, jadi kamu harus segera menemukan pekerjaan lain sambil memutar otak untuk mencukupi kebutuhan dengan sisa uang milikmu untuk saat ini..
Drrrtt...
Kamu mengambilnya ponselmu yang ada di dalam tas lalu berdecak kesal saat melihat siapa yang menelponmu saat ini...
Lee Hangyul
"Kenapa?" Dengan nada terdengar sinis kamu keluarkan saat menerima panggilan dari kakakmu itu...
'Bagaimana? Kau sudah dapat uangnya?'
Mendengar hal itu kamu mengeratkan peganganmu pada ponsel milikmu, "Tidak ada, aku tidak mendapatkan uangnya"
'Apa?! Ya! Kau bilang kau bisa mendapatkan uang pinjaman dari kantormu hari ini, jika sekarang kau tidak mendapatkannya bagaimana bisa aku membayar hutangku pada Tuan Nam?'
"Lalu untuk apa kau berhutang lagi pada lintah darat itu, Lee Hangyul?! Bahkan uang kau pinjam bukan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan kita melainkan untuk kau gunakan taruhan dan judi, dasar bajingan!"
'Berhentilah mengoceh dan carikan aku uang darimana pun jika tidak maka aku akan mati di tangannya hari ini!'
"Jadi berhentilah melakukan hal itu! Aku sudah di pecat dari kantor, aku juga lelah membayar semua hutang yang kau buat karena taruhan konyol itu! Kau pikir aku bekerja hanya untuk membayar hutang-hutang sialan mu itu, hah?! Kau tidak lihat keadaan ibu di rumah? Ibu sakit seharusnya sebagai kakak kau yang-halo? Halo?! Ya Lee Hangyul!!! Dasar kau bajingan brengsek!" Teriakmu sambil meneteskan air mata...
Kamu berjongkok dan menangis sambil menyembunyikan wajahmu di atas lutut tanpa memperdulikan orang-orang berlalu lalang di trotoar yang kini tengah menatapmu...
"Permisi, Nona"
Kamu mengangkat kepalamu dan kamu melihat sepasang sepatu berdiri di depanmu, kamu pun menaikan tatapanmu hingga kamu melihat seorang pria berjas ada di depanmu..
Tampan sekali, Siapa dia? Pikirmu..
Namun kamu langsung menggelengkan kepalamu, bukan saatnya untuk memikirkan hal itu. Kamu pun berdiri sambil mengambil kotak milikmu..
"Ah sebelumnya perkenalkan namaku Seo Youngho" Ujarnya lalu memberikannya sebuah kartu nama padamu..
Seo Youngho.. Jung Corporation Group?! Tunggu.. bukankah itu salah satu perusahaan terbesar dan berpengaruh di negara ini? Pikirmu..
"Maaf tapi tadi atasanku sempat mendengar jika kau baru saja di keluarkan dari tempat kerjamu sebelumnya, dan beliau ingin menawarkan sebuah pekerjaan untukmu" Ujarnya..
Seseorang dari perusahaan besar ingin menawarkan pekerjaan padaku? Aneh sekali.. yang ku dengar untuk masuk ke dalam perusahaan ini saja sudah sangat sulit dan kini mereka malah menawarkan pekerjaan langsung padaku? Pikirmu..
"Nona?"
Kamu tersadar dari lamunanmu namun kamu langsung memundurkan kakimu dari Youngho..
"Apa kau mencoba untuk menipuku dengan wajah tampanmu itu,kan?"
Youngho langsung memasang wajah bingung juga terkejut dengan apa yang di katakan olehmu, "Apa? Me-menipu katamu?"
"Perusahaan ini adalah perusahaan besar dan tidak sembarang orang yang bisa masuk untuk bekerja di sini dan kau mencoba untuk menipuku karena aku terlihat menyedihkan kan?" Ujarmu..
"Siapa yang mengatakan jika tawaranku ini adalah penipuan?"
Kamu menatap seorang pria lain yang tak kalah tampan dari pria bernama Youngho itu tengah berjalan menghampirimu dan Youngho yang langsung menundukkan badannya saat melihat kedatangan pria tersebut..
Kamu langsung mengigit bibirmu saat sadar jika pria yang di hadapanmu saat ini wajahnya sering muncul di televisi sebagai pewaris satu-satunya dari sebuah perusahaan besar...
Ini gila Pikirmu..
Bugh
"Akh! Sshh.. aduh aduh"
Tanpa kamu sadari kotak yang kamu pegang terhatuh dan menimpa kakimu, Youngho meringis melihat hal tersebut berbeda dengan Jaehyun yang tetap memasang wajah datar..
"Sepertinya tak benar rasanya membicarakan hal seperti ini di luar, ajak dia masuk ke dalam mobil" Ujar Jaehyun sambil berbalik dan memasuki mobil yang berada tak jauh dari posisimu...
"Dia adalah Jung Jaehyun, direktur dari Jung Corporation. Bukankah sangat di sayangkan jika kau menolak penawaran besar ini? Kau bilang sulit untuk bekerja di perusahaan kami, kan? Tapi saat ini kau bahkan langsung di tawari pemimpinnya, jni adalah kesempatan untukmu, Nona. Jangan menyia-nyiakan nya" Ujar Youngho...
Benar juga, jika aku menolak belum tentu aku bisa mendapatkan pekerjaan dalam waktu dekat ini, apalagi ini adalah sebuah perusahaan yang bahkan lebih besar dari tempat kerjaku yang sebelumnya Pikirmu..
"Kalau begitu, Tuan Seo–"
"Youngho, panggil saja aku seperti itu" Ujar Youngho...
"Tapi.. kau terlihat lebih tua dariku, rasanya akan tidak sopan jika aku hanya memanggilmu dengan nama saja" Ujarmu membuat Youngho berekspresi masam..
"Apa 32 tahun setua itu?" Gumam Youngho..
"Tuan seo bahkan 10 tahun lebih tua dariku"
"Apa?!"
***
Han river..
Youngho menunggu di luar mobil sementara kamu duduk di bagian penumpang depan sementara Jaehyun duduk di belakang..
"Jadi siapa namamu?" Tanya Jaehyun
"Lee Y/n"
"Umur?"
"22 tahun"
"Oke, aku akan langsung ke intinya saja. Dengarkan baik-baik, sebenarnya pekerjaanmu ini sangat mudah, bahkan kau hanya perlu diam dan menuruti apa yang aku katakan tapi keuntungannya adalah aku bisa memberikan bayaran lebih besar beberapa kali lipat daripada bayaran saat kamu bekerja di tempat kerjamu sebelumnya"
Kamu bingung dengan ucapan Jaehyun, pekerja apa yang muda bahkan katanya hanya perlu diam namun dengan bayaran yang besar? Memangnya jaman sekarang ada pekerjaan yang seperti itu?
"Tapi aku hanya ingin menerima jawaban darimu hanya sampai besok saja, jika kau masih harus memikirkan atau meminta waktu lebih lama maka penawaran ini tak akan lagi berlaku untukmu"
"Bisakah aku tahu pekerjaannya itu apa?" Tanyamu..
Jaehyun tersenyum miring menatapmu yang terduduk di kursi depan, "Kamu hanya harus menikah denganku"
Kamu secara reflex langsung menghadap kearah Jaehyun dengan ekspresi terkejut...
"Apa?! Menikah?"
***
~ 23O223 ~
Tbc
Para sidernya mungkin gak pernah belajar apa itu menghargai karya orang, wkwk...
Jangan lupa vote dan komennya yaaa gesss yaaa. Makasihh...
💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
(Discontinue) Marriage Contract
Fiksi PenggemarKetika Jaehyun Yang Di Tuntut Untuk Segera Memiliki Istri Dengan Kamu Yang Sedang Dalam Waktu Sulit & Membutuhkan Uang Di Pertemukan Dalam Sebuah Ikatan Pernikahan Kontrak.. ~ "Kenapa Persyaratannya Di Kuasai Olehmu Semua! Terus Bagianku Mana?" - Y...