dear mother-in-law

2.7K 168 15
                                    

"aku tau jika kau tertarik dengan ku"

•••

Seorang wanita yang sadari tadi terus menatap menantunya yang sedang mencuci piring dengan anak kandungnya yang bernama kim jennie.

Ia tanpa sadar terus menatap menantunya yang bernama kim taehyung sedang mencuci piring dengan istrinya atau lebih tepat anak kandungnya.

Tanpa sadari jisoo terus menatap taehyung diam diam, sengaja mencuri pandangan menantunya.

"Tanganya kekar lagi, berotot nih pasti. Aduhh bawahnya gede ga yah? Harusnya sih gede, berotot gitu."batin jisoo sambil berpikiran liar tentang menantunya.

Entahlah jisoo bener bener sudah hilang arah. Semenjak kepergian suaminya, jisoo menjadi sendirian atau kesepian dan pastinya butuh sentuhan pria.

Dan saat anaknya yaitu kim jennie menikah dengan taehyung. Dari sana lah ia begitu tertarik dengan taehyung yang memiliki wajah hampir mirip dengan suaminya dulu.

Namun tanpa jisoo sadari jika menantunya juga terus melihat dirinya, sesekali mencuri pandangan juga.

Menatap dengan tatapan yang sulit di artikan, jisoo yang menyadarinya pun juga ikut menatap ke arah menantunya. Pria itu seperti tertangkap basah dan gak gik guk. Sedangkan jisoo hanya tersenyum ke arah taehyung.

Malam hari pun tiba, seluruh keluarga kim berkumpul di ruang tamu dengan jamuan teh di atas meja sambil tertawa.

"Jadi bagaimana dengan pernikahan kalian berdua, berjalan dengan baik..?"ucap jisoo sambil mengangkat teh hangatnya yang di buatkan oleh anak kandungnya yaitu kim jennie.

"Pernikahan kami sangat baik, dia sangat perhatian dengan ku."jennie memeluk erat pergelangan tangan taehyung, pria itu sadari hanya terdiam.

Jisoo meneguk satu tegukan sembali menatap ke arah mereka berdua yang sedang bermesraan di mata wanita itu.

Lantas jisoo hanya tersenyum ke arah anaknya dan menantunya.

"Bagus lah. Dengan begini aku bisa tenang..kau kim taehyung jaga anak ku, jangan sampai kau lukai istri mu."ucap jisoo sembari menatap taehyung.

"E-Ehmm baikk."terbata bata taehyung berbicara karena gugup.

Jisoo bangun dari duduknya segera balik ke rumah karena malam akan larut, ia harus mengerjakan beberapa rumah di sana. Namun sialnya tiba tiba hujan begitu saja yang membuat jisoo tidak bisa balik dan pulang ke rumah.

"Eomaa lebih baik nginap di rumah kami, aku akan mengantakan eomaa ke kamar atas."

Jennie segera naik ke atas mempersiapkan kamar untuk mamamya. Sedangkan taehyung dan jisoo sadari hanya berada di ruang tamu dengan perasaan canggung.

Namun jisoo segera menepis suasana itu dengan membuka suara lebih dulu.

"Apa kau rencana ingin mempunyai anak tae..?"ucap jisoo sambil merapikan beberapa riasan di wajahnya.

"Belum.."

Jisoo meletakan lipstik kesayangan di dalam tasnya, berdiri dan menghampiri taehyung yang duduk di pojok. Dengan sengaja wanita itu memajukan wajahnya dan membisikan sesuatu di sana.

"Aku tau jika kau tertarik dengan ku."

Taehyung terdiam bahkan matanya tidak bisa berkedip hanya mendengarkan kata kata itu. Tunggu dari mana mama mertuanya ini tau semuanya.

Dan setelah itu jisoo menjauhkan wajahnya dan menatap taehyung yang masih terdiam di sana, ia mematung bahkan matanya tak berkedip sekali pun.

Jisoo yang melihat itu hanya tersenyum melihat reaksi menantunya kaget.

Sedangkan taehyung sadari tadi ia memegang dadanya yang berdegup kencang bahkan wajahnya memerah seperti tomat.

Jisoo atau ia sebut mama mertua itu selalu membuat perasaanya bercampur aduk hingga tak menentu.

"Kemari lah, aku ingin mengelus rambut mu.."

Mendengar itu, taehyung menurut dan membiarkan mama mertuanya mengelus rambutnya dengan lembut.

Taehyung dengan susah payah menahan hasratnya, matanya selalu tertuju pada dada jisoo yang cukup terbuka.

Jisoo yang sadar dengan tatapan menantunya pun tersenyum licik, dengan sengaja ia menunduk dan mendekatkan dadanya ke dada bidang taehyung dan tentu membuat sang empu terkejut bukan main.

"Maaf tadi tangan ku cukup pegel untuk meraih rambut mu tadi.."

Taehyung tidak bodoh tentunya, ia tau pasti jika mama mertuanya memang sengaja ingin mengoda dirinya.

Jisoo mengangkat kakinya dan dengan sengaja menyenggol benda tumpul milik taehyung yang membuat pria itu sedikit menjerit.

"Akh!!"

"Aah maafkan aku, apakah sakit?"jisoo memegang milik taehyung tanpa ragu, ia meniup meniup benda tersebut yang membuat taehyung terdiam bukan main.

Dan tentu suara jerintan tersebut terdengar dari atas sana yang membuat jennie memberhentikan aktivitasnya tadi, membereskan kamar yang tak terpakai.

"Apa yang terjadi, ada maling kah..?"jennie segera turun dari tangga dan menuju ke ruang tamu.

"Hhhh.....di dimana malingnya..?"nafas jennie terengah engah.

"Tidak ada jen, tadi aku tidak sengaja menginjak kaki suami mu."

"Ah benarkah?"

"Tentu, tidak perlu di khawatirkan di sini."

"Ahh..kalian berdua bikin aku panik saja."

Jennie kembali menaikan anak tangga dan mulai membereskan kembali kamar tersebut. Sedangkan jisoo pun ikut turut membantu.

Namun sebelum ia menaikan anak tangga, ia tidak lupa memberi kecupan bibir untuk menantunya sambil membisisk.

"Datang ke kamar ku pada pukul 12 malam ini, aku bisa menolongmu."dan setelah itu jisoo dengan sengajanya lagi memegang milik taehyung yang membuat pria itu menahan suaranya.

Jisoo pun naik ke atas sambil membantu anak kandungnya membereskan kamar tersebut.

Sedangkan taehyung hanya terdiam di sana dengan posisi kacau. Sedangkan di bawah sana sudah menegang karena ulah mama mertuanya.

"Sial! Aku bener bener butuh pertolongannya sekarang juga."ucap taehyung batin sambil menahan rasa sakit di bawah sana.

End

Like 100 bakal up

Jangan lupa follow authornya

















More About Us [ Vsoo ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang