Rate:M"Aku milikmu mulai sekarang"
"Tae-Taehyung..." Jisoo kaget saat melihat kehadiran taehyung yang datang secara tiba tiba. Dan yang lebih kagetnya lagi taehyung menarik tangan jisoo secara paksa.
"Akh! Taehyung lepaskan." Jisoo berusaha menarik tangannya kembali dengan berbagai cara, agar ia bisa lepas dari tangan pria ini.
Namun jisoo kembali pasrah lagi karena ia tidak memiliki banyak tenaga dan masih mengingat jika di bawah masih merasa sangat sakit akibat kejadian malam itu.
Bahkan berjalan saja ia masih agak kesusahan untuk bergerak jadi akan lebih baik ia pasrah dan mengikuti taehyung, entah kemana pria itu akan membawa dirinya pergi.
"Maaf, kau tidak bisa membawa kekasih ku begitu saja." Kekasihnya jisoo mencegah mereka pergi.
Kekasihnya ini menarik tangan jisoo dari tangan taehyung lalu membelakangi wanita itu, ingin melindungi jisoo dari taehyung.
Taehyung yang melihat itu bertambah lebih emosi lagi. Perlahan taehyung mendekati pria itu yang sedang menatap tajam padanya begitu juga dengan dirinya yang tidak mau kalah tajam.
"Jangan ikut campur, Cha Eunwoo!!" Taehyung mengepal kedua tangannya dengan sangat kuat. Bahkan ia ingin sekali memukul pria ini ada di hadapannya.
"Dia kekasih ku dan aku berhak ikut campur dalam urusan mu dengan kekasih ku sendiri."
"Kau!!" Taehyung tidak bisa menahan lebih lama lagi. Tangannya sangat gatal, sangat ingin sekali memukul eunwoo.
"Bukankah kau dengan jisoo sahabat? Tapi kenapa kau bertindak seakan cemburu dengan ku jika aku dekat dengan jisoo." Pertanyaan eunwoo tadi membuat pria itu terdiam seketika.
Eunwoo sudah lama sekali ingin menanyakan ini ke taehyung sekitar enam tahun yang lalu. Tapi ia selalu pendam terus karena ia tidak ingin salah paham dengan pria itu.
Kadang eunwoo selalu melihat tingkah aneh dari taehyung yang begitu sangat posesif, contohnya Jika ia duduk bersama dengan jisoo, pasti taehyung akan melarangnya duduk dengan wanita itu.
Dan jika ada yang membuat jisoo menangis, mau tidak perempuan dan laki laki, pasti taehyung akan menghukum mereka yang telah menganggu jisoo.
Ada satu ingatan yang membuat eunwoo bener bener curiga dengan taehyung dan sangat yakin jika taehyung menganggap jisoo bukan sahabat melainkan lebih dari sahabat atau bisa di bilang ia menyukai jisoo.
Saat dirinya resmi menjadi sepasang kekasih dengan jisoo, wajah ekspresi taehyung begitu sangat kaget dan kecewa, seperti ia tidak senang mendengar kabar itu. Namun dengan cepat wajah pria itu berubah tersenyum kepada mereka dan memberi selamat padanya, seakan ia tidak apa apa.
"Kecurigaan ku selama ini benar." Eunwoo melirik taehyung dan juga melirik kekasihnya yang berada di belakang.
"Aku sangat yakin jika kau menyukai jisoo, benar kan?"
Seketika taehyung langsung menatap eunwoo dengan cepat begitu pun dengan jisoo.
•••
Malam ini jisoo sama sekali tidak bisa tidur, karena seharian ia memikirkan kejadian siang tadi yang membuat dirinya terkejut dan tidak menyangka.
Tidak menyangka jika pria yang ia anggap sebagai sahabatnya atau teman dekat ternyata diam diam jatuh cinta padanya.
Dan saat eunwoo mendengar pekataan sahabatnya, pria itu terdiam dan tak berkutik. Setelah itu kekasihnya malah memilih meninggalkan mereka berdua.
Jisoo yang melihat kekasihnya pergi tanpa mengucapkan satu kata kepada dirinya hanya bisa ber putus asa, mungkin ini sudah menjadi jalan takdirnya.
Walaupun dia sangat kecewa akan sikap kekasihnya tadi.
Entah lah yang ia pikirkan saat ini hanya lah ingin menyendiri di dalam kamar dengan lampu kamar gelap, hanya cahaya bulan yang memantul ke arah jendela dan dirinya.
Ia menenggelamkan kepalanya ke bawah sambil menangisi dirinya dan putus asa.
Bayang bayang itu terus menghantui pikirannya, pria itu telah mengambil semua darinya.
"Hikss..apa yang harus aku lakukan sekarang?"
Ceklekk...
"Kau menangisi pria brengsek itu?"
Jisoo mendongak ke atas dan melihat sosok pria yang berada di depan dengan tatapan yang tidak bisa di jelaskan.
Wanita itu hanya menatap datar ke arah taehyung sambil mengambil wine anggur merah di samping tempat tidurnya.
"Kau sedang berpesta?" Tanya taehyung.
"Menurut mu apa lagi?"
"Aku ini sahabat mu, kenapa kau tidak mengajak ku kalau ingin berpesta?"
Jisoo meneguk wine itu tanpa henti lalu beralih menatap pria itu ke depan yang sedang tersenyum miring padanya.
"Aku tau yang ada di pikiran liar mu itu brengsek."
"Kalau kau sudah tau aku datang ke sini dan tau rencana ku malam ini, kenapa tidak ingin kabur dari sini?"
"Baiklah aku akan lari dari sini sekuat mungkin dan tidak mau melihat wajah brengsek itu."
Jisoo turun dari tempat tidur lalu beralih mengambil kunci rumah dan segera ke pintu utama.
Ceklek..
"Maksudku, aku tidak ingin melihat wajah kekasihku yang terlalu brengsek." Jisoo menatap datar ke arah pintu sambil mengunci pintu tersebut.
"Apa maksud mu, aku tidak mengerti?" Tanya taehyung sambil menggaruk kepalanya.
"Aku tau, aku menyakiti dirinya. Namun aku sangat benci saat dia tidak mengatakan apa pun dan malah memilih ingin lari, cih bukan kah itu sebuah pecundang?"
Jisoo berjalan dan mendekat pria itu, menarik dasi taehyung yang membuat sang empu terkejut dengan perubah sikap dan sifat sahabatnya ini.
Sebuah benda lembut mendarat di bibir pria itu. Taehyung bisa merasakan rasa alkohol wine yang di minum wanita ini.
Ah sepertinya ia mengerti kenapa malam ini jisoo terlihat sangat agresif.
"Malam ini akan aku izinkan kau menyentuh ku."
"Mmhmmm.....aku milik mu tae malam ini---mhmmm."
End
Lanjut gak nih?[Makasih yang udah like dan comentnya^^]
KAMU SEDANG MEMBACA
More About Us [ Vsoo ]
Ficção CientíficaM Kumpulan one shoot/two shoot story vsoo kim Jisoo dan kim Taehyung. Cerita ini hanya fiksi jangan di anggap serius yah, Terima kasih. Beberapa oneshoot bakal bikin kalian emosi. Bagi yang mau req cerita yang kalian mau, bole banget kok(≧▽≦) [...